Urgensi Keterampilan Komunikasi Interpersonal Guru Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Peningkatan Motivasi Melaksanakan Shalat Fardhu Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tellusiattinge Kab. Bone
Rosmiati/02.17.1089 - Personal Name
Skripsi ini membahas keterampilan komunikasi interpersonal guru pendidikan
agama Islam dalam upaya meningkatkan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa
kelas VIII SMPN 1 Tellusiattinge. Hal yang dikaji dalam skripsi ini ialah
keterampilan komunikasi interpersonal guru PAI SMPN 1 Tellusiattinge, upaya guru
PAI dalam meningkatkan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa kelas VIII
SMPN 1 Tellusiattinge dan kontribusi keterampilan komunikasi interpersonal guru
PAI dalam upaya meningkatkan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa kelas
VIII SMPN 1 Tellusiattinge.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan psikologi, paedagogik, dan sosiologis dengan menggunakan teknik
pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama; keterampilan komunikasi
interpersonal guru Pendidikan Agama Islam SMPN 1 Tellusiattinge sudah diterapkan
dengan terjalinnya keterbukaan antara guru dengan siswa, memiliki rasa empati,
dukungan, kepositifan, dan kesamaan. Kedua; upaya guru Pendidikan Agama Islam
dalam meningkatkan motivasi melasanakan shalat fardhu siswa Kelas VIII SMPN 1
Tellusiattinge melalui metode teladan, perhatian, hukuman dan nasehat. Ketiga;
kontribusi keterampilan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam
dalam upaya peningkatan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa telah
berkontribusi dalam meningkatkan motivasi siswa Kelas VIII SMPN 1 Tellusiattinge
dalam melaksanakan shalat fardhu. Hal itu dapat dilihat melalui kemampuan siswa
menghafal bacaan shalat, wudhu dengan cara yang benar, dan melaksanakan shalat
fardhu secara berjamaah di lingkungan sekolah
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan oleh peneliti di Sekolah SMP Negeri 1Tellusiattinge, maka penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Keterampilan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam SMPN
1 Tellusiattinge dimulai dari tahap keterbukaan, empati, dukungan,
kepositifan, dan kesamaan antara guru dan siswa. Berdasarkan dengan adanya
tahap tersebut guru mengetahui masalah yang dihadapi siswa dalam proses
pembelajaran serta guru dapat memberikan solusi terhadap permasalahan
siswa.
2. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi
melaksanakan shalat fardhu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tellusiattinge
dengan melalui penerapan metode teladan, perhatian, hukuman, dan nasehat.
Penerapkan metode tersebut telah memunculkan minat serta kemauan siswa
untuk melaksanakan shalat fardhu khususnya di lingkungan sekolah.
3. Kontribusi keterampilan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama
dalam upaya peningkatan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa telah
berkontribusi dalam meningkatkan motivasi siswa Kelas VIII SMPN 1
Tellusiattinge dalam melaksanakan shalat fardhu. Hal tersebut dapat kita lihat
melalui kemampuan siswa menghafal bacaan shalat, berwudhu dengan cara
yang benar, serta kedisiplinan melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah
di lingkungan sekolah.
B. Impikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepala sekolah dan para guru mampu berpartisipasi secara aktif
dan saling bekerjasama dalam melancarkan proses implementasi keterampilan
komunikasi interpersonal guru pendidkan agama Islam dalam meningkatkan
motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa kelas VIII SMPN 1 Tellusiattinge
Kabupaten Bone.
2. Diharapkan kepada peneliti berikutnya dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai bahan acuan maupun perbandingan.
agama Islam dalam upaya meningkatkan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa
kelas VIII SMPN 1 Tellusiattinge. Hal yang dikaji dalam skripsi ini ialah
keterampilan komunikasi interpersonal guru PAI SMPN 1 Tellusiattinge, upaya guru
PAI dalam meningkatkan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa kelas VIII
SMPN 1 Tellusiattinge dan kontribusi keterampilan komunikasi interpersonal guru
PAI dalam upaya meningkatkan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa kelas
VIII SMPN 1 Tellusiattinge.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan psikologi, paedagogik, dan sosiologis dengan menggunakan teknik
pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama; keterampilan komunikasi
interpersonal guru Pendidikan Agama Islam SMPN 1 Tellusiattinge sudah diterapkan
dengan terjalinnya keterbukaan antara guru dengan siswa, memiliki rasa empati,
dukungan, kepositifan, dan kesamaan. Kedua; upaya guru Pendidikan Agama Islam
dalam meningkatkan motivasi melasanakan shalat fardhu siswa Kelas VIII SMPN 1
Tellusiattinge melalui metode teladan, perhatian, hukuman dan nasehat. Ketiga;
kontribusi keterampilan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam
dalam upaya peningkatan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa telah
berkontribusi dalam meningkatkan motivasi siswa Kelas VIII SMPN 1 Tellusiattinge
dalam melaksanakan shalat fardhu. Hal itu dapat dilihat melalui kemampuan siswa
menghafal bacaan shalat, wudhu dengan cara yang benar, dan melaksanakan shalat
fardhu secara berjamaah di lingkungan sekolah
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan oleh peneliti di Sekolah SMP Negeri 1Tellusiattinge, maka penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Keterampilan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam SMPN
1 Tellusiattinge dimulai dari tahap keterbukaan, empati, dukungan,
kepositifan, dan kesamaan antara guru dan siswa. Berdasarkan dengan adanya
tahap tersebut guru mengetahui masalah yang dihadapi siswa dalam proses
pembelajaran serta guru dapat memberikan solusi terhadap permasalahan
siswa.
2. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi
melaksanakan shalat fardhu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tellusiattinge
dengan melalui penerapan metode teladan, perhatian, hukuman, dan nasehat.
Penerapkan metode tersebut telah memunculkan minat serta kemauan siswa
untuk melaksanakan shalat fardhu khususnya di lingkungan sekolah.
3. Kontribusi keterampilan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama
dalam upaya peningkatan motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa telah
berkontribusi dalam meningkatkan motivasi siswa Kelas VIII SMPN 1
Tellusiattinge dalam melaksanakan shalat fardhu. Hal tersebut dapat kita lihat
melalui kemampuan siswa menghafal bacaan shalat, berwudhu dengan cara
yang benar, serta kedisiplinan melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah
di lingkungan sekolah.
B. Impikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepala sekolah dan para guru mampu berpartisipasi secara aktif
dan saling bekerjasama dalam melancarkan proses implementasi keterampilan
komunikasi interpersonal guru pendidkan agama Islam dalam meningkatkan
motivasi melaksanakan shalat fardhu siswa kelas VIII SMPN 1 Tellusiattinge
Kabupaten Bone.
2. Diharapkan kepada peneliti berikutnya dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai bahan acuan maupun perbandingan.
Ketersediaan
| STAR20210056 | 56/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
56/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
