Konstruksi Usaha Bisnis Berbasis Replicative Entrepreneur Atas Peningkatan Pendapatan (Studi pada Kedai Rakyat Indonesia di Watampone)

No image available for this title
Usaha UMKM merupakan salah satu usaha yang marak di jalankan oleh para generasi
milenial. Usaha bisnis yang bergerak di bidang kuliner yang berada di Kabupaten Bone
dengan jenis usaha kecil yaitu kafe “Kedai Rakyat Indonesia”. Di antara banyak kafe
yang ada di kota Watampone, “Kedai Rakyat Indonesia” merupakan kafe yang
memiliki banyak pelanggan karena selain harga produknya yang merakyat juga
memiliki kualitas produk yang lebih unggul dan memiliki ciri khas tersendiri yang jauh
berbeda dibanding dengan kedai lainnya. Dalam hal ini peneliti bermaksud untuk
meneliti mengenai usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur dari segi
pendapatannya, apakah dengan usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur dapat
meningkatkan pendapatan sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang
kedepannya.
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan keilmuan yang melahirkan ragam
pendekatan sesuai dengan cabang ilmu yang ada yaitu ilmu ekonomi yang dianalisis
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kritis dan grounded theory. Teknik ini
digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang peneliti kumpulkan baik dari hasil
observasi, wawancara maupun dokumentasi selama melakukan penelitian pada “Kedai
Rakyat Indonesia”.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Karakteristik usaha bisnis berbasis
replicative entrepreneur di “Kedai Rakyat Indonesia” ada tiga yang dijadikan sebagai
point utama yaitu jenis komoditi, tempat usaha, dan sumber daya manusia (SDM). Dari
ketiga karakteristik tersebut, usaha “Kedai Rakyat Indonesia” memiliki
karakterteristik yang unik yang berbeda dengan usaha yang lainnya, 2) Kontribusi
usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur dalam meningkatkan pendapatan pada
“Kedai Rakyat Indonesia” dapat dilihat dari tiga aspek yaitu produk, pelayanan dan
tempat usaha. Dari ketiga kontribusi yang dilakukan ini dapat memberikan kesimpulan
bahwa konstruksi usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur dalam meningkatkan
pendapatan “Kedai Rakyat Indonesia” cukup baik namun masih perlu dikembangkan
lagi baik dari segi produk, pelayanan maupun tempat usaha, 3) Model usaha bisnis
berbasis replicative entrepreneur dalam meningkatkan pendapatan pada “Kedai
Rakyat Indonesia” dari hasil penemuan dilapangan menghasilkan enam model usaha
bisnis berbasis replicative entrepreneur yaitu modifikasi, target pasar, kreativitas,
inovasi, keahlian dan desain. Dari keenam model usaha bisnis berbasis replicative
entrepreneur tersebut tidak sesuai dengan konsep ekonomi syariah sehingga
disempurnakan kedalam konteks maqāshid syarīah. Dalam konteks maqāshid syarīah
sendiri merupakan upaya manusia untuk mendapatkan solusi yang sempurna dan jalan
yang benar berdasarkan sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Quran dan Hadist Nabi
saw. Dengan demikian keenam model usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur
dalam konteks maqāshid syarīah menjadi pedoman bagi pemilik usaha “Kedai Rakyat
Indonesia” dalam meningkatkan pendapatan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Karakteristik usaha bisnis “Kedai Rakyat Indonesia” di Watampone ada enam
aspek yang dijadikan sebagai karakteristik yaitu jenis barang/komoditi,
lokasi/tempat usaha, administrasi keuangan, surat izin usaha, sumber daya
manusia (SDM) dan modal. Dari keenam karakteristik tersebut hanya tiga
yang dapat digunakan yaitu jenis barang/komoditi, lokasi/tempat usaha dan
sumber daya manusia (SDM), hal tersebut dikarenakan usaha bisnis “Kedai
Rakyat Indonesia” memiliki keunikan tersendiri, diantaranya yaitu “Kedai
Rakyat Indonesia” memiliki marketing planning atau strategi bisnis yang lebih
out of the box, menu yang ditawarkan “Kedai Rakyat Indonesia” 50% tidak
terdapat di tempat lain karena menu-menu tersebut di racik sendiri oleh “Kedai
Rakyat Indonesia” begitupun juga dengan nama-nama menunya diciptakan
sendiri, dari segi pelayanannya ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti
dengan memesan di bar selain itu pelanggan dapat juga melakukan take away
dan lokasinya yang sangat strategis karena terletak di pinggir jalan sehingga
sangat mudah dijangkau oleh alat transportasi seperti kendaraan roda empat
ataupun roda dua. Dari ketiga aspek karakteristik tersebut usaha “Kedai
Rakyat Indonesia” memiliki karakteristik yang dapat menjadi pembeda dari
usaha lainnya. Dengan demikian usaha bisnis “Kedai Rakyat Indonesia”
menjalankan usahanya dengan karakteristik yang unik yang menjadi nilai
tambah tersendiri yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehingga
berdampak baik pada usaha bisnis “Kedai Rakyat Indonesia” dan
meningkatkan pendapatan usaha.
2. Kontribusi usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur dalam
meningkatkan pendapatan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu produk,
pelayanan dan tempat usaha. Dari ketiga kontribusi yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa dari segi produk, pelayanan dan tempat usaha dalam
meningkatkan pendapatan usaha sudah baik, namun masih perlu
dikembangkan lagi baik dari segi produk, pelayanan maupun tempat usaha.
Pengembangan yang dilakukan dapat memberikan dampak penjualan yang
lebih besar sehingga pendapatan yang dihasilkan juga akan bertambah dan
akibatnya memberikan keberhasilan usaha serta meningkatkan pendapatan
usaha.
3. Model usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur pada usaha bisnis
“Kedai Rakyat Indonesia” dimulai dari penggunaan pendekatan model
grounded theory yang menghasilkan enam model yang dijadikan sebagai
model usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur yaitu modifikasi, target
pasar, kreativitas, inovasi, keahlian dan desain. Kemudian dari keenam model
usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur tersebut belum sesuai dengan
konteks ekonomi syariah, sehingga keenam model usaha bisnis berbasis
replicative entrepreneur disempurnakan kedalam konteks maqāshid syarīah.
Dalam konteks maqāshid syarīah sendiri merupakan upaya manusia untuk
mendapatkan solusi yang sempurna dan jalan yang benar berdasarkan sumber
utama ajaran islam yaitu Al-Quran dan Hadis Nabi saw. Dengan demikian
keenam model usaha bisnis berbasis replicative entrepreneur dalam konteks
maqāshid syarīah menjadi pedoman bagi pengusaha “Kedai Rakyat
Indonesia” di Watampone dalam meningkatkan pendapatan usaha.
B. Diskorsif
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan diskorsif
berupa model baru mengenai usaha bisnis berbasis replivative entrepreneur
dengan menggunakan teori/konsep maqāshid syarīah kepada pemilik “Kedai
Rakyat Indonesia” di Watampone pada khususnya dan usaha bisnis sejenis pada
umumnya yaitu setiap usaha bisnis yang bergerak dibidang kuliner untuk
meningkatkan pendapatan usahanya diperlukan perkembangan dan perubahan-
perubahan yang selalu terus dilakukan seperti dengan menerapkan model usaha
bisnis berbasis replicative entrepreneur dalam konteks maqāshid syarīah yang
terdiri dari enam aspek yaitu, 1) Modifikasi, 2) Target Pasar, 3) Kreativitas, 4)
Inovasi, 5) Keahlian dan 6) Desain. Dengan menerapkan keenam aspek dari model
tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan dapat membuat usaha berkembang
lebih baik lagi kedepannya.
Ketersediaan
SFEBI2021000606/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

06/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top