Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Sifat Jujur pada Siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone
Lifia Hastuti/02. 15. 1126 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Menanamkan Sifat Jujur (penelitian kualitatif deskriptif pada Siswa di SDN 182
Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan sifat jujur
pada siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone.
Dalam penyusunan skripsi ini, penelitian yang di gunakan adalah penelitian
lapangan (field research) yaitu dengan tujuan langsung ke unit penelitian (SDN 182
Ceppaga) dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi
ini, adapun tekhnik yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Tekhnik pengolahan/analisis data yang di gunakan yaitu secara
kualitatif, metode kualitatif ini memberikan informasi yang lengkap sehingga
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak di terapkan
berbagai masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya guru pendidikan agama Islam
dalam menanamkan sifat jujur pada siswa kelas V di SDN 182 Ceppaga Kecamatan
Libureng Kabupaten Bone 1) memberikan peringatan bagi siswa yang memiliki
prilaku tidak jujur, 2) memberikan teguran langsung ketika siswa didapati melakukan
tindakan yang kurang jujur, 3) melakukan pendekatan persuasif dengan lembut dan
bersahabat, 4) memberikan pemahaman tentang akibat dari kebohongan sekaligus
menanamkan nilai-nilai keaagamaan dan 5) memberikan hukuman yang mengasah
kreatifitas siswa.
Kendala guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan sifat jujur pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1) terdapat
beberapa siswa yang kurang serius dalam mendengarkan dan mengerjakan peringatan
yang diberikan oleh guru, 2) Karakter kejujuran yang dimiliki oleh siswa yang sulit
untuk diubah dan 3) masih terdapat beberapa orang tua siswa yang kurang mengambil
perhatian di lingkungan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak-
anak mereka.
Solusi yang ditempuh oleh guru PAI untuk menanamkan sifat kejujuran pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1) mengisi
karakter siswa dengan konsep perilaku jujur, 2) memberikan contoh tentang perilaku
jujur kepada siswa, 3) memberikan stimulus perilaku jujur kepada siswa, 4)
memberikan Reward dan Punishment kepada siswa tentang perilaku jujur dan 5)
bekerjasama dengan orang tua dalam menanamkan perilaku jujur.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang
menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Upaya guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan sifat jujur pada
siswa kelas V di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone 1)
memberikan peringatan bagi siswa yang memiliki prilaku tidak jujur, 2)
memberikan teguran langsung ketika siswa didapati melakukan tindakan yang
kurang jujur, 3) melakukan pendekatan persuasif dengan lembut dan
bersahabat, 4) memberikan pemahaman tentang akibat dari kebohongan
sekaligus menanamkan nilai-nilai keaagamaan dan 5) memberikan hukuman
yang mengasah kreatifitas siswa.
2. Kendala guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan sifat jujur pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1)
terdapat beberapa siswa yang kurang serius dalam mendengarkan dan
mengerjakan peringatan yang diberikan oleh guru, 2) Karakter kejujuran yang
dimiliki oleh siswa yang sulit untuk diubah dan 3) masih terdapat beberapa
orang tua siswa yang kurang mengambil perhatian di lingkungan keluarga
dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak-anak mereka.
3. Solusi yang ditempuh oleh guru PAI untuk menanamkan sifat kejujuran pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1)
mengisi karakter siswa dengan konsep perilaku jujur, 2) memberikan contoh
tentang perilaku jujur kepada siswa, 3) memberikan stimulus perilaku jujur
kepada siswa, 4) memberikan Reward dan Punishment kepada siswa tentang
perilaku jujur dan 5) bekerjasama dengan orang tua dalam menanamkan
perilaku jujur.
B. Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada semua pimpinan terutama kepala sekolah agar tetap
memberikan dukungan kepada para bawahannya dalam memberikan
pembinaan dan penanaman sifat-sifat jujur kepada siswa.
2. Diharapkan kepada semua orang tua siswa agar memberikan dukungan dan
tetap membina anak-anaknya di dalam rumah tangga sebagai salah satu
wujud partisipasi dalam dunia pendidikan.
3. Diharapkan kepada guru agar tetap sabar dan ikhlas dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik yang merupakan salah satu contoh pengaplikasian
sifat ridhajujur dalam kehidupan sehari-hari.
4. Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.
Menanamkan Sifat Jujur (penelitian kualitatif deskriptif pada Siswa di SDN 182
Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan sifat jujur
pada siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone.
Dalam penyusunan skripsi ini, penelitian yang di gunakan adalah penelitian
lapangan (field research) yaitu dengan tujuan langsung ke unit penelitian (SDN 182
Ceppaga) dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi
ini, adapun tekhnik yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Tekhnik pengolahan/analisis data yang di gunakan yaitu secara
kualitatif, metode kualitatif ini memberikan informasi yang lengkap sehingga
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak di terapkan
berbagai masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya guru pendidikan agama Islam
dalam menanamkan sifat jujur pada siswa kelas V di SDN 182 Ceppaga Kecamatan
Libureng Kabupaten Bone 1) memberikan peringatan bagi siswa yang memiliki
prilaku tidak jujur, 2) memberikan teguran langsung ketika siswa didapati melakukan
tindakan yang kurang jujur, 3) melakukan pendekatan persuasif dengan lembut dan
bersahabat, 4) memberikan pemahaman tentang akibat dari kebohongan sekaligus
menanamkan nilai-nilai keaagamaan dan 5) memberikan hukuman yang mengasah
kreatifitas siswa.
Kendala guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan sifat jujur pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1) terdapat
beberapa siswa yang kurang serius dalam mendengarkan dan mengerjakan peringatan
yang diberikan oleh guru, 2) Karakter kejujuran yang dimiliki oleh siswa yang sulit
untuk diubah dan 3) masih terdapat beberapa orang tua siswa yang kurang mengambil
perhatian di lingkungan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak-
anak mereka.
Solusi yang ditempuh oleh guru PAI untuk menanamkan sifat kejujuran pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1) mengisi
karakter siswa dengan konsep perilaku jujur, 2) memberikan contoh tentang perilaku
jujur kepada siswa, 3) memberikan stimulus perilaku jujur kepada siswa, 4)
memberikan Reward dan Punishment kepada siswa tentang perilaku jujur dan 5)
bekerjasama dengan orang tua dalam menanamkan perilaku jujur.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang
menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Upaya guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan sifat jujur pada
siswa kelas V di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone 1)
memberikan peringatan bagi siswa yang memiliki prilaku tidak jujur, 2)
memberikan teguran langsung ketika siswa didapati melakukan tindakan yang
kurang jujur, 3) melakukan pendekatan persuasif dengan lembut dan
bersahabat, 4) memberikan pemahaman tentang akibat dari kebohongan
sekaligus menanamkan nilai-nilai keaagamaan dan 5) memberikan hukuman
yang mengasah kreatifitas siswa.
2. Kendala guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan sifat jujur pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1)
terdapat beberapa siswa yang kurang serius dalam mendengarkan dan
mengerjakan peringatan yang diberikan oleh guru, 2) Karakter kejujuran yang
dimiliki oleh siswa yang sulit untuk diubah dan 3) masih terdapat beberapa
orang tua siswa yang kurang mengambil perhatian di lingkungan keluarga
dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak-anak mereka.
3. Solusi yang ditempuh oleh guru PAI untuk menanamkan sifat kejujuran pada
siswa di SDN 182 Ceppaga Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu 1)
mengisi karakter siswa dengan konsep perilaku jujur, 2) memberikan contoh
tentang perilaku jujur kepada siswa, 3) memberikan stimulus perilaku jujur
kepada siswa, 4) memberikan Reward dan Punishment kepada siswa tentang
perilaku jujur dan 5) bekerjasama dengan orang tua dalam menanamkan
perilaku jujur.
B. Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada semua pimpinan terutama kepala sekolah agar tetap
memberikan dukungan kepada para bawahannya dalam memberikan
pembinaan dan penanaman sifat-sifat jujur kepada siswa.
2. Diharapkan kepada semua orang tua siswa agar memberikan dukungan dan
tetap membina anak-anaknya di dalam rumah tangga sebagai salah satu
wujud partisipasi dalam dunia pendidikan.
3. Diharapkan kepada guru agar tetap sabar dan ikhlas dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik yang merupakan salah satu contoh pengaplikasian
sifat ridhajujur dalam kehidupan sehari-hari.
4. Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.
Ketersediaan
| STAR20190160 | 160/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
160/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
