Pengaruh Model Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja GuruDi MTs Al-Hidayah Bakke Kab. Bone

No image available for this title
Skripsi ini menguraikan tentang pengaruh model kepemimpinan kepala
sekolah terhadap motivasi kerja guru di MTs Al-Hidayah Bakke Kab. Bone, SMA
Negeri 9 Bone, dan Madrasah Aliyah Barugae. Ada pun permasalahan yang dibahas
dalam skripsi ini adalah1) bagaimana gambaran 3 model kepemimpinan kepala
sekolah di Mts Al-Hidayah Bakke, SMA Negeri 9 Bone, dan Madrasah Aliyah
Barugae 2) bagaimana motivasi kerja guru di Mts Al-Hidayah Bakke, SMA Negeri 9
Bone, dan Madrasah Aliyah Barugae 3) apakah model kepemimpinan kepala sekolah
berpengaruh terhadap motivasi kerja guru di Mts Al-Hidayah Bakke, SMA Negeri 9
Bone, dan Madrasah Aliyah Barugae.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan manejemen,
pendekatan sosiologis dan pendekatan psikologis. Penelitan ini menggunakan teknik,
dokumentasi, observasi dan penyebaran angket. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang model
kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru dan tentang pengaruh
model kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan rumus proporsi atau persentase dan korelasi
product moment, serta melakukan pengujian independensi antara dua faktor dengan
menggunakan statistik uji regresi linear sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model kepemimpinan kepala MTs
Al-Hidayah Bakke Kab.Bone adalah demokratis, rata-rata dari jawaban responden
adalah 23,6. Angka 23,6 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval antara
23 −> 25. Model kepemimpinan kepala SMA Negeri 9 Bone adalah otoriter, rata-rata
dari jawaban responden adalah 20,85. Angka 20,85 berada pada kategori cukup baik
yaitu terletak pada interval antara 20 −> 21, dan model kepemimpinan kepala
Madrasah Aliyah Barugae adalah laizzer faire, rata-rata dari jawaban responden
adalah 18,9. Angka 18,9 berada pada kategori cukup baik yaitu terletak pada interval
antara 18,33 −> 20,66. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang
dibagikan kepada 20 responden masing-masing sekolah. Sedangkan motivasi kerja
guru di MTs Al-Hidayah Bakke Kab.Bone, rata-rata dari jawaban responden adalah
23,35. Angka 23,35 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval antara
23,32 –> 25. Motivasi kerja guru di SMA Negeri 9 Bone, rata-rata dari jawaban
responden adalah 22,35. Angka 22,35 berada pada kategori cukup baik yaitu terletak
pada interval antara 21,66 −> 23,32, dan motivasi kerja guru di Madrasah Aliyah
Barugae, rata-rata dari jawaban responden adalah 23,55. Angka 23,55 berada pada
kategori cukup baik yaitu terletak pada interval antara 22,33 −> 23,66.
Berdasarkan hasil uji anava model kepemimpinan kepala sekolah otoriter nilai
F hitung sebesar 8,644> F tabel sebesar 4,413, serta uji T hitung sebesar 28,667,122.7 > T tabel
sebesar 5,978052 Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model
kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Hasil uji anava model
kepemimpinan kepala sekolah demokratis nilai F hitung sebesar 4,738> F tabel sebesar
4,413, serta uji T hitung sebesar 231,443,34 > T tabel sebesar 5,978052Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model kepemimpinan kepala sekolah
terhadap motivasi kerja guru. dan Hasil uji anava model kepemimpinan kepala
sekolah laizzer faire nilai F hitung sebesar 7,119> F tabel sebesar 4,413, serta uji T hitung
sebesar 26.516.593 > T tabel sebesar 5,978052Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh model kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil angket yang dibagikan, model kepemimpinan kepala sekolah
terhadap motivasi kerja guru di MTs Al-Hidayah Bakke adalah
demokratis dengan nilai rata-rata 23,6 atau 39,11% yang lebih tinggi dari
otoriter 18,85 atau 31,23,dan laizzer faire 17,9 atau 29,66%. Dari hasil
angket yang dibagikan, model kepemimpinan kepala sekolah terhadap
motivasi kerja guru di SMA Negeri 9 Bone adalah otoriter dengan nilai
rata-rata 20,85 atau 38,19, yang lebih tinggi dari demokratis 15,85 atau
29,03 dan laizzer faire 17,9 atau 32,78%. Dan hasil angket yang dibagikan
model kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di
Madrasah Aliyah Barugae adalah laizzer faire dengan nilai rata-rata 18,9
atau 35,90%, yang lebih tinggi dari otoriter 16,9 atau 32,10% dan
demokratis 16,85 atau 32,00%.
2. Motivasi kerja guru di MTs Al-Hidayah Bakke Kab. Bone, hasilnya baik
karena rata-rata tanggapan angket dari pada responden diperoleh nilai
sebesar 23,35. Angka 23,35 berada pada kategori baik, yaitu berada pada
interval 23,32 -> 25. Motivasi kerja guru di SMA Negeri 9 Bone, hasilnya
cukup baik karena rata-rata tanggapan angket dari pada responden
85
diperoleh nilai sebesar 22,35. Angka 22,35 berada pada kategori cukup
baik, yaitu berada pada interval 21,66->23,32. Sedangkan di Madrasah
Aliyah Barugae, hasilnya cukup baik karena rata-rata tanggapan angket
dari pada responden diperoleh nilai sebesar 23,55. Angka 23,55 berada
pada kategori cukup baik, yaitu berada pada interval 22,33 -> 23,66.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan jika model kepemimpinan kepala
sekolah meliputi otoriter, demokratis dan laizzer faire (variabel X)
diterapkan secara bersamaan untuk meningkatkan motivasi kerja guru
(variable Y). Dari hasil uji analisis variansi model kepemimpinan kepala
sekolah demokratis terhadap motivasi kerja guru diperoleh nilai signifikan
0,043, serta uji
Rhitung
sebesar 231,443,34 > Rtabel sebesar 5,978052. Dari
hasil uji analisis variansi model kepemimpinan kepala sekolah otoriter
terhadap motivasi kerja guru diperoleh nilai signifikan 0,009, serta uji
Rhitung sebesar 28,667,122.7 > Rtabel sebesar 5,978052. Dari hasil uji analisis
variansi model kepemimpinan kepala sekolah laizzer faire terhadap
motivasi kerja guru diperoleh nilai signifikan 0,016, serta uji Rhitung sebesar
26.516.593 > Rtabel sebesar 5,978052.
B. Implikasi
Penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah
di. MTs Al-Hidayah Bakke Kab. Bone, SMA Negeri 9 Bone, dan Madrasah
Aliyah Barugae. Adapun saran-saran yang penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mencapai suatu keberhasilan, kepalas ekolah hendaknya berusaha
untuk lebih membangun motivasi kerja guru dengan memberikan pengaruh
yang positif terhadap guru agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Model yang digunakanpun sangatlah menentukan tingkat motivasi yang
ada pada guru.
2. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian-penelitian untuk mencapai hasil yang optimal, bagi guru untuk
selalu meningkatkan motivasi khusus dalam bekerja karena dengan adanya
motivasi yang tinggi, bekerja akan terasa menyenangkan dan akan
mencapai tujuan pendidikan.
Ketersediaan
STAR20190157157/2018Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

157/2018

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyahh

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top