Urgensi Pemanfaatan Media Puzzle dalam Pembelajaran Shalat bagi Santri di TPA Nurul Hikmah Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone
ROSTANNI/02. 12. 1080 - Personal Name
Penelitian ini mendeskripsikan Pemanfaatan Media Puzzle dalam Pembelajaran Shalat bagi Santri di TPA Nurul Hikmah Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten. Puzzle digunakan sebagai media dalam pembelajaran shalat di TPA Nurul Hikmah Carebbu.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan paedagogis dan pendekatan psikologis. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan dua instrumen penelitian yaitu, observasi dan wawancara. Pengolahan data secara kualitatif serta teknik analisis data yang penulis gunakan dengan teknik analisis yang terstruktur. Adapun data yang bersifat kualitatif untuk sampel penelitian agar didapatkan data yang kongkrit.
Adapun hasil penelitian ini ialah langkah-langkah pemanfaatan media puzzle dalam pembelajaran ibadah shalat di TPA Nurul Hikmah Carebbu yaitu: Mempersiapkan puzzle shalat, santri di bagi menjadi beberapa kelompok, kemudian media puzzle dibagikan kepada santri, santri pun kemudian berlomba cepat untuk menyusun puzzle tentang shalat yang telah dibagikan sebelumnya, setelah selesai menyusun puzzle tentang shalat, santri diberikan instruksi untuk mempraktikkan gerakan shalat sesuai gambar puzzle yang telah merekan susun. Kendala-kendala penerapan media puzzle dalam pembelajaran shalat yaitu kurangnya kemampuan guru membuat media puzzle dan butuh banyak waktu dalam mempersiapkan media puzzle. Sedangkan peranan media puzzle dalam pembelajaran shalat yaitu media puzzle berperan sebagai media pembelajaran edukatif yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar santri di TPA Nurul Hikmah Carebbu.
Penelitian ini dapat menjadi sebuah inovasi dalam pembelajaran shalat di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Para pendidik khususnya guru yang ada di TPA agar memperhatikan juga media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran jangan hanya menggunakan satu media namun dapat menggunakan beberapa media dalam pengajaran sehingga santri memiliki minat belajar yang tinggi.
A.Simpulan
Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Langkah-langkah penerapan media puzzle dalam pembelajaran ibadah shalat di TPA Nurul Hikmah Carebbu yaitu:
a.Mempersiapkan puzzle tentang pembelajaran shalat.
b.Materi shalat kemudian di ajarkan dengan menggunakan media puzzle.
c.Santri di bagi menjadi beberapa kelompok, kemudian media puzzle dibagikan kepada santri dan berlomba cepat untuk menyusun puzzle tentang shalat yang telah dibagikan sebelumnya.
d.Setelah selesai menyusun puzzle tentang shalat, santri diberikan instruksi untuk mempraktikkan gerakan shalat sesuai gambar puzzle yang telah merekan susun.
e.Ketika menggunakan puzzle gerakan shalat, maka instruksinya adalah mempraktikkan gerakan shalat, dan ketika menggunakan puzzle bacaan shalat maka instruksinya adalah melafalkan bacaan shalat seperti yang ada pada puzzle.
2.Kendala-kendala penerapan media puzzle dalam pembelajaran shalat terdapat di kemampuan guru dalam membuat media puzzle tentang pembelajaran shalat dan waktu pembuatan media puzzle yang tidak singkat.
3.Peranan media puzzle sangatlah besar dalam kegiatan pembelajaran shalat. Penggunaan media puzzle dalam proses pembelajaran shalat meningkatkan hasil belajar santri dan meningkatkan motivasi belajar santri.
B.Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1.Diharapkan kepada para pendidik khususnya guru yang ada di TPA agar memperhatikan juga media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran jangan hanya menggunakan satu media namun dapat menggunakan beberapa media dalam pengajaran sehingga santri memiliki minat belajar yang tinggi.
2.Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan paedagogis dan pendekatan psikologis. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan dua instrumen penelitian yaitu, observasi dan wawancara. Pengolahan data secara kualitatif serta teknik analisis data yang penulis gunakan dengan teknik analisis yang terstruktur. Adapun data yang bersifat kualitatif untuk sampel penelitian agar didapatkan data yang kongkrit.
Adapun hasil penelitian ini ialah langkah-langkah pemanfaatan media puzzle dalam pembelajaran ibadah shalat di TPA Nurul Hikmah Carebbu yaitu: Mempersiapkan puzzle shalat, santri di bagi menjadi beberapa kelompok, kemudian media puzzle dibagikan kepada santri, santri pun kemudian berlomba cepat untuk menyusun puzzle tentang shalat yang telah dibagikan sebelumnya, setelah selesai menyusun puzzle tentang shalat, santri diberikan instruksi untuk mempraktikkan gerakan shalat sesuai gambar puzzle yang telah merekan susun. Kendala-kendala penerapan media puzzle dalam pembelajaran shalat yaitu kurangnya kemampuan guru membuat media puzzle dan butuh banyak waktu dalam mempersiapkan media puzzle. Sedangkan peranan media puzzle dalam pembelajaran shalat yaitu media puzzle berperan sebagai media pembelajaran edukatif yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar santri di TPA Nurul Hikmah Carebbu.
Penelitian ini dapat menjadi sebuah inovasi dalam pembelajaran shalat di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Para pendidik khususnya guru yang ada di TPA agar memperhatikan juga media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran jangan hanya menggunakan satu media namun dapat menggunakan beberapa media dalam pengajaran sehingga santri memiliki minat belajar yang tinggi.
A.Simpulan
Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Langkah-langkah penerapan media puzzle dalam pembelajaran ibadah shalat di TPA Nurul Hikmah Carebbu yaitu:
a.Mempersiapkan puzzle tentang pembelajaran shalat.
b.Materi shalat kemudian di ajarkan dengan menggunakan media puzzle.
c.Santri di bagi menjadi beberapa kelompok, kemudian media puzzle dibagikan kepada santri dan berlomba cepat untuk menyusun puzzle tentang shalat yang telah dibagikan sebelumnya.
d.Setelah selesai menyusun puzzle tentang shalat, santri diberikan instruksi untuk mempraktikkan gerakan shalat sesuai gambar puzzle yang telah merekan susun.
e.Ketika menggunakan puzzle gerakan shalat, maka instruksinya adalah mempraktikkan gerakan shalat, dan ketika menggunakan puzzle bacaan shalat maka instruksinya adalah melafalkan bacaan shalat seperti yang ada pada puzzle.
2.Kendala-kendala penerapan media puzzle dalam pembelajaran shalat terdapat di kemampuan guru dalam membuat media puzzle tentang pembelajaran shalat dan waktu pembuatan media puzzle yang tidak singkat.
3.Peranan media puzzle sangatlah besar dalam kegiatan pembelajaran shalat. Penggunaan media puzzle dalam proses pembelajaran shalat meningkatkan hasil belajar santri dan meningkatkan motivasi belajar santri.
B.Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1.Diharapkan kepada para pendidik khususnya guru yang ada di TPA agar memperhatikan juga media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran jangan hanya menggunakan satu media namun dapat menggunakan beberapa media dalam pengajaran sehingga santri memiliki minat belajar yang tinggi.
2.Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.
Ketersediaan
| ST20160206 | 206/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
206/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
