Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan tingkat kepuasan orangtua siswa terhadap perkembangan belajar peserta
didik selama mengikuti pembelajaran daring atau kegiatan belajar mengajar secara online
tanpa bertatap muka dalam kelas di UPT SDN 22 Jeppe’e. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur tingkat kepuasan orangtua siswa terhadap perkembangan belajar peserta didik
pada pembelajaran daring yang terbagi dalam tiga aspek perkembangan belajar yaitu
(Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan
jumlah populasi data 140 siswa da diambil sampel menggunakan tabel Isaac and Michael
maka diperoleh jumlah sampel 100 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa
angket serta menggunakan skala likert untuk menentukan skor angket kemudian hasil dari
angket diolah datanya menggunakan aplikasi microsoft excel dan spss.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orangtua siswa terindikasi tidak puas
dengan perkembangan belajar peserta didik melalui pembelajaran daring dapat dilihat pada
perkembangan kognitif kepuasan tertinggi dengan rata-rata tertinggi 2,58 dan terendah 2,6.
Perkembangan afektif rata-rata tertinggi 2,81 dan terendah 2,61. Perkembangan
psikomotorik rata-rata tertinggi 2,61 dan terendah 2,18. Hal tersebut membuktikan bahwa
orangtua siswa merasa puas dengan perkembangan belajar siswa pada pembelajaran daring.
A. Kesimpulan
Berdasarkan jawaban dari angket yang dibagikan kepada orangtua siswa
mengenai kepuasan mereka terhadap perkembangan belajar siswa pada
pembelajaran daring dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Pada perkembangan kognitif kepuasan orangtua siswa tertinggi berada pada
pernyataan mengenai kemampuan siswa dalam mengumpulkan informasi dan
memanbah pengetahuan baru selama mengikuti pembelajaran daring dengan
rata-rata 2,60. Sementara kepuasan terendah terdapat pada pernyataan
pertama mengenai kemampuan berpikir kritis siswa 2,59. Hal tersebut
menunjukkan bahwa orangtua siswa tidak puas dengan perkembangan
kognitif siswa pada pembelajaran daring.
2. Pada perkembangan afektif tingkat kepuasan tertinggi berada pada
pernyataan mengenai kepatuhan siswa dalam mengerjakan tugas dengan rata-
rata 2,81 kepuasan terendah terdapat pada pernyataan mengenai kejujuran
siswa selama mengikuti pembelajaran daring dengan rata-rata 2,18. Hal
tersebut menunjukkan bahwa orangtua siswa tidak puas dengan
perkembangan afektif siswa pada pembelajaran daring.
3. Pada perkembangan psikomotorik kepuasan tertinggi orangtua siswa teletak
pada pernyataan mengenai kemampuan menulis siswa dengan rata-rata 2,61.
dan kepuasan terendah terletak pada pernyataan mengenai kreativitas siswa
dengan rata-rata 2,18. Hal tersebut menunjukkan bahwa orangtua siswa tidak
puas dengan perkembangan psikomotorik siswa pada pembelajaran daring.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Pembelajaran daring seharusnya dapat menjadi kemudahan dan terobosan
baru untuk kegiatan belajar mengajar jika diatur dan dibuat semenarik
mungkin untuk peserta didik.
2. Karena kegiatan belajar daring ini dipaksakan dan dilakukan selama kondisi
pandemi jadi sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar daring belum
merata sehingga kedepannya kegiatan belajar ini harus mulau diadaptasi
sedikit demi sedikit.
3. Perkembangan belajar peserta didik mungkin kurang memuaskan pada saat
ini namun seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kemampuan guru
dalam mengajar dapat mengubah hal tesebut.

STAR20230311

311/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia