Skripsi ini membahas tentang “ peran pemerintah daerah kabupaten Bone
dalam meningkatkan stabilitas ekonomi studi implementasi Undang-undang Nomor
24 tahun 2019 tentang ekonomi kreatif. Tujuannya adalah untuk mengetahui
bagaimana peran pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif diKabupaten
Bone, untuk mengetahui kendala yang dihadapi pemerintah dalam
mengimplementasikan Undang- ekonomi di Kabupaten Bone.Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif yaitu metode yang menunjukkan kualitas atau mutu
suatu data, dengan pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara, dan
observasi. Data yang diambil dianalisis menggunakan model analisis interaktif yang
terdiri dari tiga tahap yaitu redukasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran pemerintah dalam mewujudkan
stabilitas ekonomi kreatif di Kabupaten Bone adalah dengan memberikan edukasi
kepada masyarakat. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bone
memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pelaku ekonomi kreatif yang
terdapat di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Bone dalam bentuk pelatihan
yang bekerja sama dengan beberapa Dinas diantaranya Dinas Sosial, Dinas Koperasi
dan UMKM Kabupaten Bone. Melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat
khususnya kepada pelaku UMKM atau pengusaha agar menciptakan inovasi-inovasi
dalam berkarya yang sekreatif mungkin sehingga menghasilkan karya seni yang baru.
Melakukan promosi dan pemasaran dan membantu masyarakat khususnya pelaku
ekonomi kreatif untuk mempromosikan dan memperkenalkan kepada seluruh
masyarakat lokal maupun di luar daerah dan membantu memasarkan hasil karya atau
kerajinan yang telah dibuat oleh pelaku ekonomi kreatif. Cara promosi dan
pemasaran biasanya dilakukan dalam bentuk secara langsung maupun melalui media
sosial. Kendala yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bone dalam
mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi
kreatif untuk mewujudkan stabilitas ekonomi di Kabupaten Bone di antaranya yakni
bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah belum tersalurkan secara merata
kepada pelaku ekonomi. Pemasaran hasil produksi terhambat dikarenakan
Merebaknya Covid-19, Kualitas sumber daya manusia yang rendah dan belum
profesional, Kualitas sumber daya manusia yang rendah dan belum profesional,
Masih sulit sekali memisahkan antara sub sektor industri kreatif dengan sektor
lainnya yang selama ini digunakan, Belum maksimalnya kebijakan yang mendukung
iklim kreatif, Kondisi pengembangan industri kreatif sangat butuh komitmen
pimpinan daerah, Serta Kondisi infrastruktur di masing-masing Kabupaten/Kota
masih belum merata dan perlu ditingkatkan, perlu ditingkatkan Daya dukung dan
pengembangan terhadap ekonomi kreatif masih kurang.
A. Simpulan
1. Peran pemerintah dalam meningkatkan stabilitas ekonomi Kreatif di
Kabupaten yaitu Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bone
memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pelaku ekonomi Kreatif
yang terdapat di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Bone dalam
bentuk pelatihan yang bekerja sama dengan beberapa Dinas diantaranya Dinas
Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bone. Melakukan sosialisasi
kepada seluruh masyarakat khususnya kepada pelaku UMKM atau pengusaha
agar menciptakan inovasi-inovasi dalam berkarya yang seKreatif mungkin
sehingga menghasilkan karya seni yang baru. Melakukan promosi dan
pemasaran dan membantu masyarakat khususnya pelaku ekonomi Kreatif
untuk mempromosikan dan memperkenalkan kepada seluruh masyarakat lokal
maupun di luar daerah dan membantu memasarkan hasil karya atau kerajinan
yang telah dibuat oleh pelaku ekonomi Kreatif. Cara promosi dan pemasaran
biasanya dilakukan dalam bentuk secara langsung maupun melalui media
sosial.
2. Kendala Pemerintah Kabupaten Bone dalam mengimplementasikan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif untuk mewujudkan
stabilitas ekonomi di Kabupaten Bone di antaranya yakni bantuan dana yang
diberikan oleh pemerintah belum tersalurkan secara merata kepada pelaku
ekonomi.
Pemasaran hasil produksi terhambat dikarenakan Merebaknya
Covid-19, Kualitas sumber daya manusia yang rendah dan belum profesional,
Masih sulit sekali memisahkan antara sub sektor industri Kreatif dengan sektor
lainnya yang selama ini digunakan, Belum maksimalnya kebijakan yang
mendukung iklim Kreatif, Kondisi pengembangan industri Kreatif sangat
butuh komitmen pimpinan daerah, Serta Kondisi infrastruktur di masing-
masing Kabupaten/Kota masih belum merata dan perlu ditingkatkan, perlu
ditingkatkan Daya dukung dan pengembangan terhadap ekonomi Kreatif
masih kurang.
B. Saran
1. Bagi
pemerintah Kabupaten Bone khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten
Bone memberikan bantuan peralatan yang berbasis teknologi serta membuat
peraturan Daerah khusus ekonomi Kreatif sebagai bentuk tindak lanjut dari
Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang ekonomi Kreatif serta, lebih
ditingkatkan lagi dalam memberikan pelatihan-pelatihan mengenai wawasan
kreativitas masyarakat, bisa lebih perhatian kepada pemerataan bantuan dana,
selain itu pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pemasaran produk
ekonomi Kreatif yang dikelola oleh masyarakat.
2. Bagi masyarakat hendaknya lebih ditingkatkan lagi keaktifannya dalam
program pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi Kreatif sektor kuliner,
karena partisipasi masyarakat merupakan unsur penting dari sebuah
pelaksanaan pemberdayaan. Masyarakat juga sebaiknya dapat membuat
inovasi baru dalam meningkatkan kualitas produknya.

SSYA20210167

167/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia