Penerapan Pembelajaran Kontekstual dalam Meningkatkan Kualitas Proses pengajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Watampone
Rahmawati/ 02.15.1120 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Pembelajaran Kontekstual dalam
Meningkatkan Kualitas Proses pengajaran Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMP Negeri 4 Watampone Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
pembelajaran kontekstual pada pengajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 4
Watampone Untuk mengatahui kualitas proses pengajaran pendidikan agama Islam
di SMP Negeri 4 Watampone serta memahami implemantasi penerapan kontekstual
dalam meningkatkan kualitas proses pengajaran pendidikan Agama Islam di SMP
Negeri 4 Watampone
Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan field research dengan
pendekatan psikologis pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis dengan
menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu
tahap reduksi data penyajian data display data dan tahap verifikasi atau kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual
guru PAI di SMP Negeri 4 Watampone yaitu pembelajaran kontekstual dalam konsep
pembelajaran memiliki komponen penting yang meliputi kontruktivisme dimana
siswa dengan mudah belajar dengan kehidupan pengalaman nyata Bertanya
pembelajaran lebih aktif apabila diarahkan untuk bertanya Menemukan yaitu proses
pencarian pengatahuan dengan berpikir Masyarakat belajar yaitu pembelajaran yang
menyarankan untuk bekerjasama dengan orang lain Pemodelan yaitu siswa menjadi
model dengan menerapkan pengatahuan yang dimiliki Penilaian autentik yaitu
penilaian dari mulai dari perencanaan proses pembelajaran pelaksanaan pembelajaran
dan hasil pembelajaran Kualitas proses pengajaran di SMPN 4 Watampone yaitu
dilakukan dengan 3 cara yang pertama proses perencaaan pembelajaran yang
didalamnya memuat silabus dan rencana proses pembelajaran Kedua proses
pelaksanaan yang di dalamnya memuat persyaratan proses pembelajaran dan
pelaksanaaan pembelajaran Ketiga penilaian proses dan hasil pembelajaran
Implementasi pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan kualitas proses
pengajaran PAI dilakukan dengan cara mengaktifkan siswa belajar dengan berbagai
macam metode yang diajarkan kepada siswa sehingga siswa lebih merasa nyaman
pada saat belajar dan mudah memahami materi yang diajarkan guru
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahahasan maka
penulis mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah di lakukan.
1. Pembelajaran materi pada iswa SMPN 4 Watampone sangat tepat apabila
diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan
dengan menempuh 6 langkah kontekstual, yaitu; (1) kontruktivisme, yaitu
proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam strukturkognitif
siswa berdasarkan pengalaman. (2) menemukan, yaitu pembelajaran yang
didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir yang
sistematis. (3) Bertanya untuk mengembangkan sifat ingin tahu siswa. (4)
Masyarakat belajar dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui
kelompok belajar. (5) Pemodelan dengan menjadikan pengalaman perwakilan
siswa sebagai contoh pembelajaran. (6) penilaian autentik yaitu melakukan
penilaian sebenarnya dengan berbagai cara.
2. Dalam meningkatkan kualitas proses pengajaran di SMPN 4 Watampone
pertama, guru melakukan perencanaa proses pembelajaran yang memuat
tentang silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kedua,
pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi Rombongan belajar, beban
minimal pendidik, buku teks pelajaran, pengolahan kelas. Ketiga penilaian
proses dan hasil belajar. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan saat proses
pembelajaran dan diakhiri satuan pembelajaran dengan menggunakan metodei
mplementasi dan alat; teslisan/perbuatan dan tes.
3. Strategi pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan kualitas proses
pengajaran dilakukan dengan cara mengaktifkan siswa belajar dengan
berbagai macam metode yang diajarkan kepada siswa sehingga siswa lebih
merasa nyaman pada saat belajar dan terjadi umpan balik diantara para siswa
dan guru.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisipasi secara aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajarn belajar siswa khususnya PAI.
2. Diharapkan kepada guru PAI hendaknya tetap melaksanakan tugas dan
tanggungjawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan siswa dalam
pembelajaran PAI agar penerapan pendekatan kontekstual dapat berjalan secara
maksimal.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusidi
dalam dunia pendidikan formal, non formal,maupun pendidikan informal.
Meningkatkan Kualitas Proses pengajaran Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMP Negeri 4 Watampone Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
pembelajaran kontekstual pada pengajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 4
Watampone Untuk mengatahui kualitas proses pengajaran pendidikan agama Islam
di SMP Negeri 4 Watampone serta memahami implemantasi penerapan kontekstual
dalam meningkatkan kualitas proses pengajaran pendidikan Agama Islam di SMP
Negeri 4 Watampone
Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan field research dengan
pendekatan psikologis pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis dengan
menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu
tahap reduksi data penyajian data display data dan tahap verifikasi atau kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual
guru PAI di SMP Negeri 4 Watampone yaitu pembelajaran kontekstual dalam konsep
pembelajaran memiliki komponen penting yang meliputi kontruktivisme dimana
siswa dengan mudah belajar dengan kehidupan pengalaman nyata Bertanya
pembelajaran lebih aktif apabila diarahkan untuk bertanya Menemukan yaitu proses
pencarian pengatahuan dengan berpikir Masyarakat belajar yaitu pembelajaran yang
menyarankan untuk bekerjasama dengan orang lain Pemodelan yaitu siswa menjadi
model dengan menerapkan pengatahuan yang dimiliki Penilaian autentik yaitu
penilaian dari mulai dari perencanaan proses pembelajaran pelaksanaan pembelajaran
dan hasil pembelajaran Kualitas proses pengajaran di SMPN 4 Watampone yaitu
dilakukan dengan 3 cara yang pertama proses perencaaan pembelajaran yang
didalamnya memuat silabus dan rencana proses pembelajaran Kedua proses
pelaksanaan yang di dalamnya memuat persyaratan proses pembelajaran dan
pelaksanaaan pembelajaran Ketiga penilaian proses dan hasil pembelajaran
Implementasi pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan kualitas proses
pengajaran PAI dilakukan dengan cara mengaktifkan siswa belajar dengan berbagai
macam metode yang diajarkan kepada siswa sehingga siswa lebih merasa nyaman
pada saat belajar dan mudah memahami materi yang diajarkan guru
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahahasan maka
penulis mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah di lakukan.
1. Pembelajaran materi pada iswa SMPN 4 Watampone sangat tepat apabila
diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan
dengan menempuh 6 langkah kontekstual, yaitu; (1) kontruktivisme, yaitu
proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam strukturkognitif
siswa berdasarkan pengalaman. (2) menemukan, yaitu pembelajaran yang
didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir yang
sistematis. (3) Bertanya untuk mengembangkan sifat ingin tahu siswa. (4)
Masyarakat belajar dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui
kelompok belajar. (5) Pemodelan dengan menjadikan pengalaman perwakilan
siswa sebagai contoh pembelajaran. (6) penilaian autentik yaitu melakukan
penilaian sebenarnya dengan berbagai cara.
2. Dalam meningkatkan kualitas proses pengajaran di SMPN 4 Watampone
pertama, guru melakukan perencanaa proses pembelajaran yang memuat
tentang silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kedua,
pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi Rombongan belajar, beban
minimal pendidik, buku teks pelajaran, pengolahan kelas. Ketiga penilaian
proses dan hasil belajar. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan saat proses
pembelajaran dan diakhiri satuan pembelajaran dengan menggunakan metodei
mplementasi dan alat; teslisan/perbuatan dan tes.
3. Strategi pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan kualitas proses
pengajaran dilakukan dengan cara mengaktifkan siswa belajar dengan
berbagai macam metode yang diajarkan kepada siswa sehingga siswa lebih
merasa nyaman pada saat belajar dan terjadi umpan balik diantara para siswa
dan guru.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisipasi secara aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajarn belajar siswa khususnya PAI.
2. Diharapkan kepada guru PAI hendaknya tetap melaksanakan tugas dan
tanggungjawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan siswa dalam
pembelajaran PAI agar penerapan pendekatan kontekstual dapat berjalan secara
maksimal.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusidi
dalam dunia pendidikan formal, non formal,maupun pendidikan informal.
Ketersediaan
| STAR20190152 | 152/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
152/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
