Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru akidah
akhlak dalam pencegahan sifat bakhil pada siswa MIN 4 Bone, mengetahui
bagaimana gambaran sifat bakhil pada siswa MIN 4 Bone, mengetahui upaya guru
akidah akhlak dalam pencegahan sifat bakhil pada siswa MIN 4 Bone, dan untuk
mengetahui hambatan yang dihadapi oleh guru akidah akhlak dalam pencegahan sifat
bakhil pada siswa MIN 4 Bone Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan teknik obesrvasi, wawancara, dokumentasi. Penulis melakukan
pendekatan pedagogis, pendekatan teologis normative, pendekatan psikologis,
pendekatan sosiologis. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian
data dan tahap kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan peran guru akidah akhlak dalam
pencegahan sifat bakhil pada siswa MIN 4 Bone Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten
Bone. Sifat bakhil dalam diri siswa terlihat sedehana namun hal tersebut tidak boleh
dibiarkan tumbuh dan melekat dalam diri siswa, karena nantinya akan sulit untuk
dicegah atau diubah. Dengan demikian, guru akidah akhlak di MIN 4 Bone
melakukan beberapa upaya dengan memberikan contoh, mendisiplinkan,
membiasakan siswa untuk berbuat baik, tolong menolong dan berbagi dengan sesama
manusia. Setiap pekerjaan memiliki hambatan, begitupun dengan guru akidah akhlak
di MIN 4 Bone dalam melakukan pencegahan pada diri siswa. Hal tersebut
disebabkan karena siswa lebih banyak menghabiskan waktu di luar lingkungan
sekolah dan tidak semua orangtua siswa bekerja sama dalam melakukan pencegahan
sifat bakhil, serta terbatasnya waktu kebersamaan guru dan siswa membuat
bimbingan dan pembinaan kepada siswa kurang sempurna. Namun sebagai seorang
guru terus mengupayakan yang terbaik bagi pembentukan akhlak siswa.
A. Selayang Pandang
a. Sejarah MIN 4 Bone
MIN 4 Bone adalah sekolah yang bertempat tinggal di desa Sailong Kecamatan
Dua boccoe Kabupaten Bone, dan beralamat di jalan tenri bali No. 1
MIN 4 Bone didirikan oleh tokoh-tokoh masyarakat desa sailong. Awalnya
menjadi sekolah swasta dengan nama SRI (sekolah rakyat islam) pada masa itu di
pimpin oleh H. Awaluddin pada tahun 1969, hingga menjadi sekalah negeri dengan
nama MIN No 4 Sailong.
Setelah H. Awaluddin pensiun digantikan oleh H. Abdul Razak sebagai kepala
Madrasah Ibtidaiya Negeri (MIN) No. 4 Sailong yang ke dua. Kemudian setelah bapak
H. Abdul Razak pensiun digantikan oleh H. Alyas Thayyeb, S.Ag sebagai kepala
Madrasah Ibtadaiyah Negeri (MIN) No. 4 Sailong yang ke tiga.
Pada tahun 2004 dimasa pimpinan H. Alyas Thayyeb, S.Ag. MIN No. 4 Sailong
berubah nama menjadi MIN Sailong.
Pada tahun 2018 H. Alyas Thayyeb, S.Ag dipindah tugaskan, kemudian
dilanjutkan oleh Hj. Mulyati R, S.Ag. sebagai Kepala MIN Sailong yang ke empat.
Pada masa pimpinan Hj. Mulyati R, S.Ag di tahun 2019 MIN Sailong diubah nama
menjadi MIN 4 Bone.
b. Profil Madrasah
Nama : MIN 4 Bone
NPSN : 60723720
58
Alamat : Jln. Tenri Bali No. 1
Desa/Kelurahan : Sailong
Kecamatan/Kota (LN) : Kec. Dua Boccoe
Kab.-Kota/Negara (LN) : Kab. Bone
Propinsi/Luar Negeri (LN) : Sulawesi Selatan
Status Sekolah : NEGERI
Jenjang Pendidikan : MI
Naungan : Kementrian Agama
No. SK. Pendidikan : 158 Tahun 1969
Tanggal SK. Pendirian : 1969-11-08
No. SK. Operasional : Kd.21.05/4/PP.00.7/82/2007
Tanggal SK. Operasional : 2007-09-20
File SK. Operasional : 420216-67655854-1128885805.pdf
Akreditasi : A
No. SK. Akreditasi : 614/BAN-SM/SK/2019
Tanggal SK. Akreditasi :16-07-2019
Luas Lahan : 2,681 m 2
c. Visi Misi
- VISI
Berakhlak mulia, berpengetahuan dan berprestasi Imtaq.
- MISI
1. Membina manajemen madrasah melalui pengadaan sarana dan prasarana.
2. Membina manajemen madrasah melalui pembinaan nilai-nilai akhlakul
karimah.
3. Menumbuhkan semangat partisipatif yang intensif kepada seluruh warga
madrasah.
4. Membantu dan memotivasi setiap siswa untuk mengenal potensi dirinya
untuk dikembangkan secara ptimal.
5. Membina manajemen madrasah melalui penertiban Administrasi.
6. Mengembangkan kualitas SDM pada MIN 4 Bone
7. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.
8. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutnya agar
tercermin dalam kebijaksanaan untuk bertindak.
d. Nama Guru Min 4 Bone
NO Daftar Nama Guru Jabatan
1
Hj. Mulyati r, S.Ag Kepala madrasah
2
Yusran, S.pd Administrasi
3
Khaeriyah, S.Pd.I Guru Tetap
4
Nurlaela, S.Pd.I Guru Tetap
5
Astati, S.Pd.I Guru Tetap
6
Sultan, S.Pd Guru Tetap
7
Hasniah, S.Pd Guru Tetap
8
Ulva Reni, S.Pd.I Guru Tetap
9
Resmin Razak S.Pd Guru Tetap
10
Juhaipah, Guru Tetap
11
Muh. Naim, S.Pd.I Guru Tetap
12
Tina S.Pd.I Administrasi
13
Syahril, ST Administrasi
14
Nur Haidah S.Pd.I Administrasi
15
Ilham sandi S.Pd.I Guru Tetap
16
Nenen Nur S.Pd.I Guru Tetap
B. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang peran guru
akidah akhlak dalam pencegahan sifat bakhil pada siswa MIN 4 Bone, Kecamatan Dua
Boccoe, Kabupaten Bone, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Gambaran sifat bakhil pada siswa MIN 4 Bone Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone. Beberapa Siswa MIN 4 Bone bersifat bakhil dalam bentuk
barang habis, karena takut barang miliknya akan dihabiskan oleh temannya.
Kemudian dalam bentuk ilmu, beberapa anak bakhil kepada teman karena tidak
ingin disaingi dalam hal prestasi utamanya anak-anak yang pintar dan bakhil
dalam bentuk barang atau benda, karena khawatir barang miliknya akan rusak
atau bahkan dihilangkan saat dipinjam oleh sesama teman.
2. Upaya guru akidah akhlak dalam pencegahan sifat bakhil pada siswa MIN 4
Bone Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone adalah guru akidah akhlak telah
melakukan segala yang terbaik bagi siswa-siswa MIN 4 Bone termasuk
perannya dalam proses belajar mengajar, seperti demonstrator, pengolah kelas,
mediator dan fasilitator, evaluator. Selain itu guru akidah akhlak juga
melakukan upaya yang lain agar anak-anak dapat tercegah dari sifat buruk
termasuk sifat bakhil seperti memberikan contoh bagi siswa, melakukan
pendisiplinan pada siswa dan pembiasaan agar anak-anak dapat terbiasa dengan
perbuatan baik.
3. Hambatan yang dihadapi oleh guru akidah akhlak dalam pencegahan sifat bakhil
pada siswa MIN 4 Bone Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone adalah siswa
terlebih dulu mengenal sifat bakhil dari lingkungan luar. Namun tidak adanya
tindakan untuk menghindari atau pencegahan sifat tersebut saat awal
pengenalan sifat bakhil pada siswa. Kemudian tidak semua orangtua
bekerjasama dengan guru untuk mencegah sifat bakhil pada siswa, serta
terbatasnya waktu kebersamaan antara guru dan siswa.
C. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan
implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan
ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada siswa MIN 4 Bone agar menghindari sifat bakhil, dan selalu
belajar untuk berbagi dan memberikan bantuan kepada sesama yang
membutuhkan.
2. Diharapkan kepada guru-guru MIN 4 Bone untuk lebih meningkatkan upaya
pencegahan sifat bakhil kepada siswa MIN 4 Bone dengan terus menanamkan
sifat dermawan dalam diri siswa.
3. Diharapkan kepada setiap pihak untuk ikut bekerjasama mendidik dan
menanamkan kebaikan pada diri siswa agar mereka dapat menjadi manusia yang
memiliki akhlak berkuatis.
Penelitian ini mengharapkan kepada seluruh siswa MIN 4 Bone harus lebih giat
belajar dan mendengarkan arahan guru-guru karena semua demi kebaikan dan masa
depan siswa yang cemerlang dan dapat terhindar dari sifat yang buruk utamanya sifat
bakhil sejak dini. dan kepada guru diharapkan agar lebih sabar dalam menghadapi sikap
anak-anak yang kadang bandel, dan manja karena pada umunya itulah sifat anak-anak.
Dan itu adalah kewajiban seorang guru untuk membut mereka berpikir dewasa untuk
mengetahui mana yang baik dan buruk bagi dirinya.

STAR20190149

149/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia