Urgensi Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Meningkatkan Kesadaran Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Pada Siswi SMAN 8 Bone
Defi Damayanti/02.17.1050 - Personal Name
Skripsi
ini
membahas
mengenai“Urgensi
Kegiatan
Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Meningkatkan Kesadaran Berbusana Muslimah
di Luar Sekolah Pada Siswi SMAN 8 Bone”. Hal penting dikaji dalam skripsi ini
yakni kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (rohis) di SMAN 8 Bone, kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah pada siswi SMAN 8 Bone dan kontribusi
kerohanian Islam (rohis) dalam meningkatkan kesadaran berbusana muslimah di luar
sekolah pada siswi SMAN 8 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, peneliti menggunakan
penelitian kualiatif (qualitatif research) dengan menggunakan pendekatan teologi
normatif dan pendekatan psikologis. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data,
display data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama; bentuk kegiatan keagamaan
berupa pelaksanaan kajian, perayaan hari besar Islam dan pelatihan khutbah atau
dakwah. Kegiatan perjuangan berupa gerakan membersihkan masjid dan shalat
berjamaah. Kegiatan dakwah berupa pembuatan mading (majalah dinding). Dengan
adanya kegiataan tersebut maka dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa.
Kedua; kesadaran berbusana muslimah pada siswi SMAN 8 Bone sudah
menampakkan kesadarannya menutup aurat. Ketika berada dilingkungan sekolah
seluruh siswi menutup aurat sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku. Ketika
berada di luar lingkungan sekolah siswa juga sudah menutup aurat akan tetapi masih
ada siswa yang memakai pakaian ketat dan jilbab yang masih menonjolkan dada.
Ketiga; kontribusi kerohanian Islam (Rohis) dalam meningkatkan kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah dilakukan dengan iman (keyakinan), ilmu
(pengetahuan) dan amal (pengamalan), sehingga dapat meningkatkan kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah yang sesuai dengan syariat Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis) di SMAN 8 Bone yaitu
kegiatan keagamaan berupa pelaksaan kajian, perayaan hari besar Islam dan pelatihan
khutbah atau dakwah. Kegiatan perjuangan berupa gerakan membersihkan masjid
dan shalat berjamaah. Kegiatan dakwah berupa pembuatan mading (majalah
dinding). Dengan adanya kegiataan tersebut maka dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan siswa.
2. Kesadaran berbusana muslimah pada siswi SMAN 8 Bone pada umumnya
dapat dikatakan cukup tinggi. Ketika berada dilingkungan sekolah seluruh
siswi menutup aurat sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku. Ketika berada
di luar lingkungan sekolah siswa juga sudah menutup aurat akan tetapi masih
ada siswa yang memakai pakaian ketat dan jilbab yang masih menonjolkan
dada.
3. Kontribusi kerohanian Islam (Rohis) dalam meningkatkan kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah dilakukan dengan iman (keyakinan), ilmu
(pengetahuan) dan amal (pengamalan), sehingga dapat meningkatkan
kesadaran berbusana muslimah di luar sekolah.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler
kerohanian Islam dalam meningkatkan kesadaran berbusana muslimah di luar
sekolah pada siswi SMAN 8 Bone maka saran yang akan peneliti
sampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya rohis menambhakan kegiatan yang bisa melibatkan semua
siswi yang ada di sekolah, seperti mengadakan seminar tentang
pentingnya berbusana muslimah yang sesuai dengan syariat Islam
sehingga siswi bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh sehingga
siswi SMAN 8 Bone mampu berbusana muslimah sesuai dengan syariat
Islam.
2. Hendaknya rohis lebih memperluas hubungan kerja sama mereka, seperti
misalnya bekerja sama dengan organisasi Islam yang ada di sekolah-
sekolah atau di masyarakat agar materi kajian yang diperoleh siswi bisa
semakin luas.
ini
membahas
mengenai“Urgensi
Kegiatan
Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Meningkatkan Kesadaran Berbusana Muslimah
di Luar Sekolah Pada Siswi SMAN 8 Bone”. Hal penting dikaji dalam skripsi ini
yakni kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (rohis) di SMAN 8 Bone, kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah pada siswi SMAN 8 Bone dan kontribusi
kerohanian Islam (rohis) dalam meningkatkan kesadaran berbusana muslimah di luar
sekolah pada siswi SMAN 8 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, peneliti menggunakan
penelitian kualiatif (qualitatif research) dengan menggunakan pendekatan teologi
normatif dan pendekatan psikologis. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data,
display data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama; bentuk kegiatan keagamaan
berupa pelaksanaan kajian, perayaan hari besar Islam dan pelatihan khutbah atau
dakwah. Kegiatan perjuangan berupa gerakan membersihkan masjid dan shalat
berjamaah. Kegiatan dakwah berupa pembuatan mading (majalah dinding). Dengan
adanya kegiataan tersebut maka dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa.
Kedua; kesadaran berbusana muslimah pada siswi SMAN 8 Bone sudah
menampakkan kesadarannya menutup aurat. Ketika berada dilingkungan sekolah
seluruh siswi menutup aurat sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku. Ketika
berada di luar lingkungan sekolah siswa juga sudah menutup aurat akan tetapi masih
ada siswa yang memakai pakaian ketat dan jilbab yang masih menonjolkan dada.
Ketiga; kontribusi kerohanian Islam (Rohis) dalam meningkatkan kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah dilakukan dengan iman (keyakinan), ilmu
(pengetahuan) dan amal (pengamalan), sehingga dapat meningkatkan kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah yang sesuai dengan syariat Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis) di SMAN 8 Bone yaitu
kegiatan keagamaan berupa pelaksaan kajian, perayaan hari besar Islam dan pelatihan
khutbah atau dakwah. Kegiatan perjuangan berupa gerakan membersihkan masjid
dan shalat berjamaah. Kegiatan dakwah berupa pembuatan mading (majalah
dinding). Dengan adanya kegiataan tersebut maka dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan siswa.
2. Kesadaran berbusana muslimah pada siswi SMAN 8 Bone pada umumnya
dapat dikatakan cukup tinggi. Ketika berada dilingkungan sekolah seluruh
siswi menutup aurat sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku. Ketika berada
di luar lingkungan sekolah siswa juga sudah menutup aurat akan tetapi masih
ada siswa yang memakai pakaian ketat dan jilbab yang masih menonjolkan
dada.
3. Kontribusi kerohanian Islam (Rohis) dalam meningkatkan kesadaran
berbusana muslimah di luar sekolah dilakukan dengan iman (keyakinan), ilmu
(pengetahuan) dan amal (pengamalan), sehingga dapat meningkatkan
kesadaran berbusana muslimah di luar sekolah.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler
kerohanian Islam dalam meningkatkan kesadaran berbusana muslimah di luar
sekolah pada siswi SMAN 8 Bone maka saran yang akan peneliti
sampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya rohis menambhakan kegiatan yang bisa melibatkan semua
siswi yang ada di sekolah, seperti mengadakan seminar tentang
pentingnya berbusana muslimah yang sesuai dengan syariat Islam
sehingga siswi bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh sehingga
siswi SMAN 8 Bone mampu berbusana muslimah sesuai dengan syariat
Islam.
2. Hendaknya rohis lebih memperluas hubungan kerja sama mereka, seperti
misalnya bekerja sama dengan organisasi Islam yang ada di sekolah-
sekolah atau di masyarakat agar materi kajian yang diperoleh siswi bisa
semakin luas.
Ketersediaan
| STAR20210115 | 115/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
115/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
