Skripsi ini membahas mengenai “Peran guru PAI dalam meningkatkan
pemahaman, penghayatan dan pengamalan tentang taharah pada siswa kelas VIII
SMP Negeri Satap 3 Cina”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni
bagaimana pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa kelas VIII tentang
taharah di SMP Negeri Satap 3 Cina? bagaimana strategi pengajaran guru PAI dalam
meningkatkan pemahaman, pengahayatan dan pengamalan pada siswa kelas VIII
SMP Negeri Satap 3 Cina? dan bagaimana kontribusi guru PAI dalam meningkatkan
pemahaman, penghayatan dan pengamalan pada siswa kelas VIII SMP Negeri Satap
3 Cina?.
Untuk
memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis melakukan
pendekatan psikologis dan paedagogis serta melakukan penelitian lapangan (field
research) dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan obeservasi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif
dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data (display data) dan tahap
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam meningkatkan
pemahaman, penghayatan dan pengamalan tentang taharah pada siswa kelas VIII
SMP Negeri Satap 3 Cina yaitu: Pertama, Pemahaman, penghayatan dan pengamalan
siswa kelas VIII di SMP Negeri Satap 3 Cina yaitu: 1)Siswa mengetahui pentingnya
belajar taharah. 2)Siswa memahami pembelajaran taharah yang meliputi berwudhu,
tayamum, mandi wajib dan najis. 3)Siswa memperhatikan dengan seksama
pembelajaran sesuai minat dalam metode dan media yang digunakan oleh guru.
4)Siswa mengamalkan pembelajaran taharah seperti berwudhu sebelum shalat dan
mandi wajib sesudah mengalami haid. Kedua, Strategi pengajaran guru PAI dalam
meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa kelas VIII di SMP
Negeri Satap 3 Cina yaitu: 1)Guru memperhatikan metode dan media yang digunakan
seperti
metode ceramah untuk memberikan pemahaman kepada siswa, metode
diskusi untuk meningkatkan pemahaman dan pengahayatan siswa, metode demostrasi
atau praktik untuk meningkatkan pengamalan siswa dan media LCD untuk menarik
minat siswa dalam memperhatikan pembelajaran. 2)Guru melakukan pendekatan
dengan siswa yang bertujuan mereview kembali pembelajaran agar siswa tidak lupa
dengan pembelajaran. Ketiga, Kontribusi guru PAI dalam meningkatkan pemahaman,
penghayatan dan pengamalan siswa kelas VIII di SMP Negeri Satap 3 Cina yaitu
1)Guru membimbing siswa dalam mempraktikkan pembelajaran taharah. 2)Guru
memberikan motivasi kepada siswa agar menumbuhkan semangat dalam belajar.
3)Guru memberikan fasilitas yang baik kepada siswa.
A. Simpulan
1. Pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa kelas VIII tentang taharah di
SMPN Satap 3 Cina yaitu siswa mengetahui pentingnya belajar taharah
namun belum mengetahui sebab pentingnya belajar taharah, siswa memahami
pembelajaran taharah yaitu pelaksanaan wudhu, tayamum, mandi wajib dan
najis. Dalam menghayati pembelajaran, siswa memperhatikan pembelajaran
sesuai minat pada metode dan media yang digunakan guru. Sedangkan
pengamalan siswa tentang pembelajaran taharah, sekolah menerapkan shalat
dzuhur berjama’ah dan menekankan siswanya untuk melaksanakan shalat
dirumah. Setelah mengalami haid, siswi akan melakukan mandi wajib yang
merupakan bagian dari pembelajaran taharah.
2. Strategi pengajaran guru PAI dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan
dan pengamalan siswa kelas VIII SMPN Satap 3 Cina yaitu dengan
memperhatikan metode dan media yang digunakan serta melakukan
pendekatan dengan siswa. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah
untuk pemahaman siswa secara teori dan metode ceramah untuk
meningkatkan pemahaman dan penghayatan siswa lebih jauh dan tidak merasa
bosan ketika mengikuti pembelajaran. Dalam meningkatkan pengamalan
siswa terhadap materi taharah guru menggunakan metode praktik serta
pendekatan terhadap siswa untuk mereview kembali pembelajaran agar siswa
tidak lupa dengan pembelajaran terutama tentang taharah.
3. Kontibusi guru PAI dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan dan
pengamalan pada siswa kelas VIII SMPN Satap 3 Cina yaitu dengan
melaksanakan tugas sebagai guru seperti membimbing siswa sampai mampu
mengamalkan tatacara bersuci dengan baik dan benar, memberikan motivasi
dan inspirasi kepada siswa agar senantiasa semangat dalam belajar, memenuhi
fasilitas siswa dan menjadi evaluator bagi siswa.
B. Implikasi
Adapun saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan skiripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Pemerintah, bagi pemerintah daerah diharapkan memfokuskan perhatian pada
sekolah dalam menciptakan Insan Qur’ani.
2. Kepada sekolah SMP Negeri Satap 3 Cina diharapkan melaksanakan
tanggungjawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan siswa serta
memberikan sarana kepada guru untuk
menunjang proses pembelajaran di
sekolah.
3. Kepada guru SMP Negeri Satap 3 Cina diharapkan tetap semangat dalam
melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin terutama dalam meningkatkan
pemahaman, pengahayatan dan pengamalan siswa tentang taharah.

STAR20210231

231/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia