Urgensi Kerjasama Guru Aqidah Akhlak dan Guru Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan Kedisisplinan Siswa Kelas XI. IIS di MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone
Nur Ilma Fikhriya/02.17.1075 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Urgensi kerjasama guru aqidah akhlak dan
guru bimbingan konseling dalam meningkatkan kedisisplinan siswa kelas XI. IIS di
MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone. Hal yang penting di
kaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama guru aqidah
akhlak dan guru bimbingan koseling dan mengetahui strategi guru aqidah akhlak dan
guru bimbingan koseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas XI. IIS di
MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis dan
pendekatan sosiologis . Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif
dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Urgensi kerjasama guru aqidah akhlak
dan guru bimbingan konseling dalam meningkatkan kedisisplinan siswa kelas XI. IIS
di MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone, bisa dikatakan baik.
Hal ini dapat dilihat dari, 1) Bentuk kerjasama guru aqidah akhlak dan guru
bimbingan konseling berupa: Kerjasam primer yaitu, merancang metode
pendisiplinan, merumuskan kegiatan-kegiatan pengarahan kedisiplinan, memulai
upaya pendisiplinan dari hal-hal yang sederhana.
Kerjasama skunder yaitu,
melibatkan orang tua untuk mengawasi anaknya di rumah, orang tua aktif dalam
mengarahkan anaknnya. Dan kerjasama tersier yaitu, semua pihak di dalam
Madrasah dilibatkan, sesama siswa diarahkan untuk saling mengingatkan. 2) Strategi
guru aqidah akhlak dan guru bimbingan konseling berupa: Pembiasaan, meliputi
membiasakan siswa untuk disiplin, tertib, dan teratur. Contoh dan tauladan meliputi,
mencontohkan kedisiplinan kepada siswa. Penyadaran meliputi, memberikan
penejelasan kepada siswa tentang pentingnya kedisiplinan. Dan pengawasan meliputi,
mengawasi siswa agar mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Implikasi penelitian diharapkan semua pihak di dalam Madrasah
bekerjasama dalam menigkatkan kedisiplinan siswa baik itu kepala Madrasah, dan
semua guru. Dan semua siswa hendaknya berpartisipasi aktif dalam kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya pengembangan kedisiplinan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang urgensi
kerjasama guru aqidah akhlak dan guru bimbingan konseling dalam meningkatkan
kedisisplinan siswa kelas XI. IIS di MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu
Siattinge Kab. Bone menyimpulkan:
1. Bentuk kerjasama guru Akidah Akhlak dan guru Bimbingan Konseling
dalam membentuk kedisiplinan siswa ada tiga bentuk kerjasama yaitu
kerjasama primer, kerjasam sekunder, dan kerjasama tersier. Dari tiga
kerjasama tersebut melalui kerjasama primer guru merancang metode
pendisiplinan, guru merumuskan kegiatan-kegiatan yang mengarahkan
kedisiplinan, dan guru memulai upaya pendisiplinan dari hal yang sederhana.
dan melalui kerjasama sekunder, guru melibatkan orang tua siswa untuk
mengawasi anaknya di rumah kemudian orang tua aktif dalam mengarahkan
kedisiplinan anaknya. Terakhir kejrasama tersier, melalui kerjasama tersier
semua pihak di dalam Madrasah dilibatkan dalam upaya pendisiplinan siswa,
dan tentunya sesama siswa diarahkan untuk saling mengingatkan.
2. Strategi guru Akidah Akhlak dan guru Bimbingan Konseling dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MA As' Adiyah Mattirowalie ada 4
aspek yaitu, pembisaan, contoh dan tauladan, penyadaran dan pengawasan.
Melalui strategi pemibasaan guru membiasakan siswa untuk displin, tertib,
dan teratur. strategi contoh dan tauladan, guru mencontohkan kedisiplinan
kepada siswa. strategi penyadaran, guru memberikan penjelasan kepada
siswa akan pentingnya kedisiplinan. dan terakhir strategi pengawasan,
melalui hal ini guru mengawasi siswa agar tercegah dari sesuatu yang tidak
diinginkan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan implikasi peneltian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis kepada:
1. Kepada kepala madrasah agar terus membantu guru Akidah Akhlak dan guru
Bimbingan Konseling dalam upaya peningkatan kedisiplinan siswa.
2. Kepada guru Akidah Akhlak dan guru Bimbingan Konseling untuk
hendaknya tetap mengadakan pengawasan dan pembinaan yang baik kepada
siswa dalam upaya pengembangan kedisiplinan siswa di MA As' Adiyah
Mattirowalie baik dalam upaya menyelesaikan siswa yang bermasalah,
kemudian dalam mengembangkan nilai-nilai kedisiplinan pada siswa.
3. Kepada guru-guru yang ada di MA As' Adiyah Mattirowalie untuk hendak
ikut aktif dalam pengawasan yang baik kepada siswa-siswi waktu belajar dan
lain sebagainya.
4. Kepada seluruh siswa di MA As' Adiyah Mattirowalie hendaknya
berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya
pengembangan kedisiplinan siswa di MA As' Adiyah Mattirowalie.
guru bimbingan konseling dalam meningkatkan kedisisplinan siswa kelas XI. IIS di
MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone. Hal yang penting di
kaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama guru aqidah
akhlak dan guru bimbingan koseling dan mengetahui strategi guru aqidah akhlak dan
guru bimbingan koseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas XI. IIS di
MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis dan
pendekatan sosiologis . Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif
dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Urgensi kerjasama guru aqidah akhlak
dan guru bimbingan konseling dalam meningkatkan kedisisplinan siswa kelas XI. IIS
di MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone, bisa dikatakan baik.
Hal ini dapat dilihat dari, 1) Bentuk kerjasama guru aqidah akhlak dan guru
bimbingan konseling berupa: Kerjasam primer yaitu, merancang metode
pendisiplinan, merumuskan kegiatan-kegiatan pengarahan kedisiplinan, memulai
upaya pendisiplinan dari hal-hal yang sederhana.
Kerjasama skunder yaitu,
melibatkan orang tua untuk mengawasi anaknya di rumah, orang tua aktif dalam
mengarahkan anaknnya. Dan kerjasama tersier yaitu, semua pihak di dalam
Madrasah dilibatkan, sesama siswa diarahkan untuk saling mengingatkan. 2) Strategi
guru aqidah akhlak dan guru bimbingan konseling berupa: Pembiasaan, meliputi
membiasakan siswa untuk disiplin, tertib, dan teratur. Contoh dan tauladan meliputi,
mencontohkan kedisiplinan kepada siswa. Penyadaran meliputi, memberikan
penejelasan kepada siswa tentang pentingnya kedisiplinan. Dan pengawasan meliputi,
mengawasi siswa agar mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Implikasi penelitian diharapkan semua pihak di dalam Madrasah
bekerjasama dalam menigkatkan kedisiplinan siswa baik itu kepala Madrasah, dan
semua guru. Dan semua siswa hendaknya berpartisipasi aktif dalam kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya pengembangan kedisiplinan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang urgensi
kerjasama guru aqidah akhlak dan guru bimbingan konseling dalam meningkatkan
kedisisplinan siswa kelas XI. IIS di MA As' Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu
Siattinge Kab. Bone menyimpulkan:
1. Bentuk kerjasama guru Akidah Akhlak dan guru Bimbingan Konseling
dalam membentuk kedisiplinan siswa ada tiga bentuk kerjasama yaitu
kerjasama primer, kerjasam sekunder, dan kerjasama tersier. Dari tiga
kerjasama tersebut melalui kerjasama primer guru merancang metode
pendisiplinan, guru merumuskan kegiatan-kegiatan yang mengarahkan
kedisiplinan, dan guru memulai upaya pendisiplinan dari hal yang sederhana.
dan melalui kerjasama sekunder, guru melibatkan orang tua siswa untuk
mengawasi anaknya di rumah kemudian orang tua aktif dalam mengarahkan
kedisiplinan anaknya. Terakhir kejrasama tersier, melalui kerjasama tersier
semua pihak di dalam Madrasah dilibatkan dalam upaya pendisiplinan siswa,
dan tentunya sesama siswa diarahkan untuk saling mengingatkan.
2. Strategi guru Akidah Akhlak dan guru Bimbingan Konseling dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MA As' Adiyah Mattirowalie ada 4
aspek yaitu, pembisaan, contoh dan tauladan, penyadaran dan pengawasan.
Melalui strategi pemibasaan guru membiasakan siswa untuk displin, tertib,
dan teratur. strategi contoh dan tauladan, guru mencontohkan kedisiplinan
kepada siswa. strategi penyadaran, guru memberikan penjelasan kepada
siswa akan pentingnya kedisiplinan. dan terakhir strategi pengawasan,
melalui hal ini guru mengawasi siswa agar tercegah dari sesuatu yang tidak
diinginkan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan implikasi peneltian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis kepada:
1. Kepada kepala madrasah agar terus membantu guru Akidah Akhlak dan guru
Bimbingan Konseling dalam upaya peningkatan kedisiplinan siswa.
2. Kepada guru Akidah Akhlak dan guru Bimbingan Konseling untuk
hendaknya tetap mengadakan pengawasan dan pembinaan yang baik kepada
siswa dalam upaya pengembangan kedisiplinan siswa di MA As' Adiyah
Mattirowalie baik dalam upaya menyelesaikan siswa yang bermasalah,
kemudian dalam mengembangkan nilai-nilai kedisiplinan pada siswa.
3. Kepada guru-guru yang ada di MA As' Adiyah Mattirowalie untuk hendak
ikut aktif dalam pengawasan yang baik kepada siswa-siswi waktu belajar dan
lain sebagainya.
4. Kepada seluruh siswa di MA As' Adiyah Mattirowalie hendaknya
berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya
pengembangan kedisiplinan siswa di MA As' Adiyah Mattirowalie.
Ketersediaan
| STAR20210013 | 13/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
13/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
