Urgensi Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka Dalam Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan Peserta Didik Di Sman 14 Bone Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone
Mastang/02.17.3060 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Urgensi Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka Dalam
Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan Peserta Didik di SMAN 14 Bone Kecamatan
Tellusiattinge”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui
aktivitas pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan serta peranan gerakan
pramuka dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik di SMAN 14
Bone.
Skripsi ini menggunakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penulis juga melakukan pendekatan manajemen, pedagogis, sosiologis, dan
psikologis. Analisis data yang diperoleh melalui reduksi data, penyajian data dan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan Pelaksanaan kegiatan kepramukaan di SMAN 14
Bone, dilaksanakan seperti pada umumnya, yaitu adanya sesi upacara (pembukaan
dan penutupan latihan), penerimaan materi, praktek dan perkemahan (pengembaraan
dan lomba). ada tiga model pelaksanaan kepramukaan yaitu model aktualisasi,
reguler dan blok. Peranan gerakan pramuka dalam mengembangkan jiwa
kepemimpinan peserta didik di SMAN 14 Bone, banyak kegiatan kepramukaan yang
ikut andil dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik untuk kehidupan
kesehariaannya. Bahkan pola pembinaan kepramukaan yang diarahkan untuk
mempersiapkan diri sebagai pemimpin pola tersebut yaitu bina diri, bina satuan, dan
bina masyarakat. Berbagai kegiatan keterampilan yang diharapkan mampu
mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik yaitu di antaranya keterampilan
tali temali, pertolongan gawat darurat, pioneering, morse dan semaphore, membaca
sandi pramuka, penjelajahan dan tanda jejak, pengembaraan, keterampilan baris-
berbaris, keterampilan menentukan arah, perkemahan dan perlombaan. Dari kegiatan
tersebut dianggap mampu mengembangkan jiwa kepemimpinan kemandirian,
ketelitian, kejujuran, ketekunan, rasa tanggung jawab, kerjasama, komunikasi, dan
sifat religius.
A. Simpulan
Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Pelaksanaan kegiatan kepramukaan di SMAN 14 Bone, dilaksanakan seperti
pada umumnya, yaitu adanya sesi upacara (pembukaan dan penutupan
latihan), penerimaan materi, praktek dan perkemahan (pengembaraan dan
lomba). ada tiga model pelaksanaan kepramukaan yaitu model aktualisasi,
reguler dan blok. Ketiga model tersebut masing-masing punya hal positif
dalam pengembangan jiwa kepemimpinan tanggung jawab, kemandirian,
kedisiplinan dan komunikasi.
2. Peranan gerakan pramuka dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta
didik di SMAN 14 Bone, banyak kegiatan kepramukaan yang ikut andil dalam
mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik untuk kehidupan
kesehariaannya. Bahkan pola pembinaan kepramukaan yang diarahkan untuk
mempersiapkan diri sebagai pemimpin pola tersebut yaitu bina diri, bina
satuan, dan bina masyarakat. Berbagai kegiatan keterampilan yang diharapkan
mampu mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik yaitu di antaranya
keterampilan tali temali, pertolongan gawat darurat, pioneering, morse dan
semaphore, membaca sandi pramuka, penjelajahan dan tanda jejak,
pengembaraan, keterampilan baris-berbaris, keterampilan menentukan arah,
perkemahan dan perlombaan. Dari kegiatan tersebut dianggap mampu
mengembangkan jiwa kepemimpinan kemandirian, ketelitian, kejujuran,
ketekunan, rasa tanggung jawab, kerjasama, komunikasi, dan sifat religius.
B. Implikasi
Implikasi adalah suatu akibat yang muncul atau terjadi karena suatu hal dan
bersifat ilmiah. Berdasarkan temuan dari hasil penelitian ini, maka dengan ini akan
disampaikan beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi sekolah SMAN 14
Bone, maupun mahasiswa lain yang meneliti dan berkaitan dengan peranan kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta
didik. Adapun saran-saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Diharapkan kepala sekolah, guru, pembina pramuka putra maupun putri serta
selururuh elemen yang ada di sekolah mampu memberikan motivasi kepada
peserta didik dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan dan berpartisipasi
secara aktif serta bekerja sama dalam melancarkan proses pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di SMAN 14 Bone, Kecamatan
Tellusiattinge, Kabupaten Bone.
2. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi
maupun kontribusi di dunia pendidikan formal, non formal dan informal.
Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan Peserta Didik di SMAN 14 Bone Kecamatan
Tellusiattinge”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui
aktivitas pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan serta peranan gerakan
pramuka dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik di SMAN 14
Bone.
Skripsi ini menggunakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penulis juga melakukan pendekatan manajemen, pedagogis, sosiologis, dan
psikologis. Analisis data yang diperoleh melalui reduksi data, penyajian data dan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan Pelaksanaan kegiatan kepramukaan di SMAN 14
Bone, dilaksanakan seperti pada umumnya, yaitu adanya sesi upacara (pembukaan
dan penutupan latihan), penerimaan materi, praktek dan perkemahan (pengembaraan
dan lomba). ada tiga model pelaksanaan kepramukaan yaitu model aktualisasi,
reguler dan blok. Peranan gerakan pramuka dalam mengembangkan jiwa
kepemimpinan peserta didik di SMAN 14 Bone, banyak kegiatan kepramukaan yang
ikut andil dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik untuk kehidupan
kesehariaannya. Bahkan pola pembinaan kepramukaan yang diarahkan untuk
mempersiapkan diri sebagai pemimpin pola tersebut yaitu bina diri, bina satuan, dan
bina masyarakat. Berbagai kegiatan keterampilan yang diharapkan mampu
mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik yaitu di antaranya keterampilan
tali temali, pertolongan gawat darurat, pioneering, morse dan semaphore, membaca
sandi pramuka, penjelajahan dan tanda jejak, pengembaraan, keterampilan baris-
berbaris, keterampilan menentukan arah, perkemahan dan perlombaan. Dari kegiatan
tersebut dianggap mampu mengembangkan jiwa kepemimpinan kemandirian,
ketelitian, kejujuran, ketekunan, rasa tanggung jawab, kerjasama, komunikasi, dan
sifat religius.
A. Simpulan
Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Pelaksanaan kegiatan kepramukaan di SMAN 14 Bone, dilaksanakan seperti
pada umumnya, yaitu adanya sesi upacara (pembukaan dan penutupan
latihan), penerimaan materi, praktek dan perkemahan (pengembaraan dan
lomba). ada tiga model pelaksanaan kepramukaan yaitu model aktualisasi,
reguler dan blok. Ketiga model tersebut masing-masing punya hal positif
dalam pengembangan jiwa kepemimpinan tanggung jawab, kemandirian,
kedisiplinan dan komunikasi.
2. Peranan gerakan pramuka dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta
didik di SMAN 14 Bone, banyak kegiatan kepramukaan yang ikut andil dalam
mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik untuk kehidupan
kesehariaannya. Bahkan pola pembinaan kepramukaan yang diarahkan untuk
mempersiapkan diri sebagai pemimpin pola tersebut yaitu bina diri, bina
satuan, dan bina masyarakat. Berbagai kegiatan keterampilan yang diharapkan
mampu mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik yaitu di antaranya
keterampilan tali temali, pertolongan gawat darurat, pioneering, morse dan
semaphore, membaca sandi pramuka, penjelajahan dan tanda jejak,
pengembaraan, keterampilan baris-berbaris, keterampilan menentukan arah,
perkemahan dan perlombaan. Dari kegiatan tersebut dianggap mampu
mengembangkan jiwa kepemimpinan kemandirian, ketelitian, kejujuran,
ketekunan, rasa tanggung jawab, kerjasama, komunikasi, dan sifat religius.
B. Implikasi
Implikasi adalah suatu akibat yang muncul atau terjadi karena suatu hal dan
bersifat ilmiah. Berdasarkan temuan dari hasil penelitian ini, maka dengan ini akan
disampaikan beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi sekolah SMAN 14
Bone, maupun mahasiswa lain yang meneliti dan berkaitan dengan peranan kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan peserta
didik. Adapun saran-saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Diharapkan kepala sekolah, guru, pembina pramuka putra maupun putri serta
selururuh elemen yang ada di sekolah mampu memberikan motivasi kepada
peserta didik dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan dan berpartisipasi
secara aktif serta bekerja sama dalam melancarkan proses pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di SMAN 14 Bone, Kecamatan
Tellusiattinge, Kabupaten Bone.
2. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi
maupun kontribusi di dunia pendidikan formal, non formal dan informal.
Ketersediaan
| STAR20210367 | 367/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
367/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
