Urgensi Penerapan Metode Iqro’ dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca al-Qur’an santri di TPQ Hidayatul Athfal Kec. Amali Kab. Bone
Sulisyanti/02.17.1062 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Urgensi Penerapan Metode Iqro’ dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca
Al-Qur’an santri di TPQ Hidayatul Athfal
Kec. Amali Kab. Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk
mengetahui penerapan metode Iqro’ di TPQ Hidayatul Athfal Kec. Amali Kab. Bone,
dan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca al-
Qur’an santri di TPQ Hidayatul Athfal Kec. Amali Kab. Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif melalui file research (riset lapangan) yang pengumpulan
datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik
analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, Penerapan metode Iqro’
dilakukan dengan baik dengan melalui tahap-tahap pembelajaran sebagai berikut : 1)
Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Muḥᾱkaḥ yaitu guru memberikan contoh bacaan yang benar dan
santri menirukannya. 2) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Musyᾱfaḥaḥ, yaitu santri melihat gerak
gerik bibir guru dan demikian pula sebaliknya, guru melihat gerak gerik mulut santri
untuk mengajarkan makharijul huruf serta menghindari kesalahan dalam pelafalan
dalam huruf, atau untuk melihat apakah santri sudah tepat dalam melafalkannya atau
belum. 3) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Kalam al-Ṣhᾱḥiro, yaitu guru harus menggunakan
ucapan yang jelas dan komunikatif. 4) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Saul Li Maqᾱṣhid al-
Ta’Ilmi, yaitu guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan santri menjawab atau
guru menunjuk bagian-bagian huruf tertentu dan santri membacanya. Kedua, Peran
guru dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an santri dapat meningkat
dengan menggunakan metode Iqro’. Adapun peran guru yaitu sebagai korektor,
inspirator, informator, pembimbing, demonstrator, dan mediator. Hal tersebut
dibuktikan dengan sebagian besar santri dapat membaca al-Qur’an sesuai dengan
makhᾱrijul ḥuruf, mengenal tanwin dan dapat membaca sesuai dengan panjang
pendek bacaan al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro’.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai urgensi penerapan metode Iqro’
dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an santri di TPQ Hidayatul Athfal
Kec. Amali Kab. Bone, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Metode Iqro’ diterapkan atau dilaksanakan dengan baik hal ini dapat dilihat dari
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Iqro’ sebagai berikut : 1)
Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Muḥᾱkaḥ yaitu guru memberikan contoh bacaan yang benar dan
santri menirukannya. 2) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Musyᾱfaḥaḥ yaitu santri melihat gerak
gerik bibir guru dan demikian pula sebaliknya, guru melihat gerak gerik mulut
santri untuk mengajarkan makhᾱrijul ḥuruf serta menghindari kesalahan dalam
pelafalan dalam huruf, atau untuk melihat apakah santri sudah tepat dalam
melafalkannya atau belum. 3) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Kalam al-Ṣhoḥiro yaitu guru
harus menggunakan ucapan yang jelas dan komunikatif. 4) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Saul
Li Maqᾱṣhid al-Ta’Ilmi, yaitu guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan santri
menjawab atau guru menunjuk bagian-bagian huruf tertentu dan santri
membacanya.
2. Peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an santri dapat
meningkat dengan menggunakan metode Iqro’. Adapun peran guru yaitu sebagai
korektor, inspirator, informator, pembimbing, demonstrator, dan mediator. Hal
tersebut dibuktikan dengan sebagian besar santri dapat membaca al-Qur’an
sesuai dengan makhᾱrijul ḥuruf, mengenal tanwin dan dapat membaca sesuai
dengan panjang pendek bacaan al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro’.
B. Implikasi
Setelah Penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini yaitu sebagai berikut :
1. Hendaknya guru melaksanakan atau menerpakan metode Iqro’ secara optimal
dengan memperhatikan bagaimana tata cara pelaksanaan atau penerapan
metode Iqro’ agar santri dapat dengan cepat membaca al-Qur’an dengan baik
dan benar sesuai dengan makhᾱrijul ḥuruf.
2. Guru hendaknya bisa menjalankan peran dengan sebaik mungkin agar proses
belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, serta santri juga dapat
mengamalkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Kemampuan Membaca
Al-Qur’an santri di TPQ Hidayatul Athfal
Kec. Amali Kab. Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk
mengetahui penerapan metode Iqro’ di TPQ Hidayatul Athfal Kec. Amali Kab. Bone,
dan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca al-
Qur’an santri di TPQ Hidayatul Athfal Kec. Amali Kab. Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif melalui file research (riset lapangan) yang pengumpulan
datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik
analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, Penerapan metode Iqro’
dilakukan dengan baik dengan melalui tahap-tahap pembelajaran sebagai berikut : 1)
Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Muḥᾱkaḥ yaitu guru memberikan contoh bacaan yang benar dan
santri menirukannya. 2) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Musyᾱfaḥaḥ, yaitu santri melihat gerak
gerik bibir guru dan demikian pula sebaliknya, guru melihat gerak gerik mulut santri
untuk mengajarkan makharijul huruf serta menghindari kesalahan dalam pelafalan
dalam huruf, atau untuk melihat apakah santri sudah tepat dalam melafalkannya atau
belum. 3) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Kalam al-Ṣhᾱḥiro, yaitu guru harus menggunakan
ucapan yang jelas dan komunikatif. 4) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Saul Li Maqᾱṣhid al-
Ta’Ilmi, yaitu guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan santri menjawab atau
guru menunjuk bagian-bagian huruf tertentu dan santri membacanya. Kedua, Peran
guru dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an santri dapat meningkat
dengan menggunakan metode Iqro’. Adapun peran guru yaitu sebagai korektor,
inspirator, informator, pembimbing, demonstrator, dan mediator. Hal tersebut
dibuktikan dengan sebagian besar santri dapat membaca al-Qur’an sesuai dengan
makhᾱrijul ḥuruf, mengenal tanwin dan dapat membaca sesuai dengan panjang
pendek bacaan al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro’.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai urgensi penerapan metode Iqro’
dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an santri di TPQ Hidayatul Athfal
Kec. Amali Kab. Bone, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Metode Iqro’ diterapkan atau dilaksanakan dengan baik hal ini dapat dilihat dari
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Iqro’ sebagai berikut : 1)
Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Muḥᾱkaḥ yaitu guru memberikan contoh bacaan yang benar dan
santri menirukannya. 2) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Musyᾱfaḥaḥ yaitu santri melihat gerak
gerik bibir guru dan demikian pula sebaliknya, guru melihat gerak gerik mulut
santri untuk mengajarkan makhᾱrijul ḥuruf serta menghindari kesalahan dalam
pelafalan dalam huruf, atau untuk melihat apakah santri sudah tepat dalam
melafalkannya atau belum. 3) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Kalam al-Ṣhoḥiro yaitu guru
harus menggunakan ucapan yang jelas dan komunikatif. 4) Al-Ṭḥᾱriqaḥ bi al-Saul
Li Maqᾱṣhid al-Ta’Ilmi, yaitu guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan santri
menjawab atau guru menunjuk bagian-bagian huruf tertentu dan santri
membacanya.
2. Peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an santri dapat
meningkat dengan menggunakan metode Iqro’. Adapun peran guru yaitu sebagai
korektor, inspirator, informator, pembimbing, demonstrator, dan mediator. Hal
tersebut dibuktikan dengan sebagian besar santri dapat membaca al-Qur’an
sesuai dengan makhᾱrijul ḥuruf, mengenal tanwin dan dapat membaca sesuai
dengan panjang pendek bacaan al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro’.
B. Implikasi
Setelah Penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini yaitu sebagai berikut :
1. Hendaknya guru melaksanakan atau menerpakan metode Iqro’ secara optimal
dengan memperhatikan bagaimana tata cara pelaksanaan atau penerapan
metode Iqro’ agar santri dapat dengan cepat membaca al-Qur’an dengan baik
dan benar sesuai dengan makhᾱrijul ḥuruf.
2. Guru hendaknya bisa menjalankan peran dengan sebaik mungkin agar proses
belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, serta santri juga dapat
mengamalkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Ketersediaan
| STAR20210027 | 27/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
27/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watamapone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
