Pengaruh Metode Ice Breaking Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo Kec. Dua Boccoe Kab. Bone
Haslindah/02.17.1040 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pengaruh metode ice breaking terhadap
motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VIII MTs
DDI Al-Ihsan Pakkasalo Kec. Dua Boccoe Kab. Bone. Ada tiga sub masalah yang
dikaji dalam skripsi ini yaitu penerapan metode ice breaking
pada pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo, motivasi belajar siswa
setelah penerapan metode ice breaking pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo, dan pengaruh metode ice breaking terhadap
motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs DDI Al-
Ihsan Pakkasalo.
Masalah dianalisis menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
sosiologis dan pendekatan psikologis. Data diperoleh dengan cara penyebaran angket
dan tes (pre test dan post test) kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis
kuantitatif yaitu statistik inferensial.
Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu: pertama, penerapan metode
ice breaking
pada pembelajaran SKI di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo langkah-
langkahnya ada tiga 1. Ice breaking diawal kegiatan, 2. Ice breaking pada inti
kegiatan, 3. Ice breaking diakhir kegiatan. Kedua, motivasi belajar siswa setelah
penerapan metode ice breaking pada pembelajaran SKI di MTs DDI Al-Ihsan
Pakkasalo, yaitu dengan melakukan penyebaran angket motivasi belajar sebelum dan
setelah penerapan metode ice breaking untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada
pembelajaran SKI Adapun hasil uji t angket motivasi belajar siswa sebelum dan
setelah penerapan metode ice breaking sebesar 37, 5>18, 9. Ketiga, pengaruh metode
ice breaking terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran SKI di MTs DDI Al-
Ihsan Pakkasalo yaitu dengan melakukan penyebaran tes (pre test dan post test) untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dan setelah penerapan metode ice
breaking. Adapun hasil uji t tes (pre tes dan post test) siswa sebesar 166, 17>18, 9.
A. Simpulan
Penerapan metode pembelajaran icebreaking terhadap mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo. Populasi dalam penelitian ini
yaitu semua siswa kelas VIII MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo. Adapun sampel dalam
penelitian ini yaitu kelas VIII dengan jumlah 20 siswa. Langkah-langkah penerapan
metode ice breaking dalam proses pembelajaran ada tiga yaitu (1) ice breaking
diawal pembelajaran, (2) ice breaking pada inti kegiatan pembelajaran, (3) ice
breaking pada akhir kegiatan pembelajaran.
Hasil angket motivasi belajar siswa setelah penerapan metode ice breaking
pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam poin terendah yaitu 65 yang diperoleh
dari 2 orang siswa, sedangkan poin tertinggi yaitu 95 yang diperoleh dari 1 orang
siswa. Setelah penerapan metode ice breaking hasil angket mengalami peningkatan.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode ice breaking berpengaruh dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil uji t yang yang telah dilakukan oleh penulis pada data hasil
angket motivasi belajar siswa yaitu 37,5>18,9
dan hasil dari pre test dan post test
siswa 166,17>18,9 dengan taraf signifikansi 0,01.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menerapkan metode ice breaking berpengaruh terhadap
peningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
kelas VIII MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberikan implikasi sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Pihak sekolah diharapkan menyediakan alat-alat peraga maupun
perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Guru
Guru diharapkan mampu menggunakan metode pembelajaran yang lebih
kreatif dari sebelumnya dan disesuaikan dengan mata pelajaran yang dibutuhkan
siswa.
3. Bagi Siswa
Siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran secara individual
maupun kelompok.
motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VIII MTs
DDI Al-Ihsan Pakkasalo Kec. Dua Boccoe Kab. Bone. Ada tiga sub masalah yang
dikaji dalam skripsi ini yaitu penerapan metode ice breaking
pada pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo, motivasi belajar siswa
setelah penerapan metode ice breaking pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo, dan pengaruh metode ice breaking terhadap
motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs DDI Al-
Ihsan Pakkasalo.
Masalah dianalisis menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
sosiologis dan pendekatan psikologis. Data diperoleh dengan cara penyebaran angket
dan tes (pre test dan post test) kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis
kuantitatif yaitu statistik inferensial.
Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu: pertama, penerapan metode
ice breaking
pada pembelajaran SKI di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo langkah-
langkahnya ada tiga 1. Ice breaking diawal kegiatan, 2. Ice breaking pada inti
kegiatan, 3. Ice breaking diakhir kegiatan. Kedua, motivasi belajar siswa setelah
penerapan metode ice breaking pada pembelajaran SKI di MTs DDI Al-Ihsan
Pakkasalo, yaitu dengan melakukan penyebaran angket motivasi belajar sebelum dan
setelah penerapan metode ice breaking untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada
pembelajaran SKI Adapun hasil uji t angket motivasi belajar siswa sebelum dan
setelah penerapan metode ice breaking sebesar 37, 5>18, 9. Ketiga, pengaruh metode
ice breaking terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran SKI di MTs DDI Al-
Ihsan Pakkasalo yaitu dengan melakukan penyebaran tes (pre test dan post test) untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dan setelah penerapan metode ice
breaking. Adapun hasil uji t tes (pre tes dan post test) siswa sebesar 166, 17>18, 9.
A. Simpulan
Penerapan metode pembelajaran icebreaking terhadap mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo. Populasi dalam penelitian ini
yaitu semua siswa kelas VIII MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo. Adapun sampel dalam
penelitian ini yaitu kelas VIII dengan jumlah 20 siswa. Langkah-langkah penerapan
metode ice breaking dalam proses pembelajaran ada tiga yaitu (1) ice breaking
diawal pembelajaran, (2) ice breaking pada inti kegiatan pembelajaran, (3) ice
breaking pada akhir kegiatan pembelajaran.
Hasil angket motivasi belajar siswa setelah penerapan metode ice breaking
pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam poin terendah yaitu 65 yang diperoleh
dari 2 orang siswa, sedangkan poin tertinggi yaitu 95 yang diperoleh dari 1 orang
siswa. Setelah penerapan metode ice breaking hasil angket mengalami peningkatan.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode ice breaking berpengaruh dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil uji t yang yang telah dilakukan oleh penulis pada data hasil
angket motivasi belajar siswa yaitu 37,5>18,9
dan hasil dari pre test dan post test
siswa 166,17>18,9 dengan taraf signifikansi 0,01.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menerapkan metode ice breaking berpengaruh terhadap
peningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
kelas VIII MTs DDI Al-Ihsan Pakkasalo.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberikan implikasi sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Pihak sekolah diharapkan menyediakan alat-alat peraga maupun
perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Guru
Guru diharapkan mampu menggunakan metode pembelajaran yang lebih
kreatif dari sebelumnya dan disesuaikan dengan mata pelajaran yang dibutuhkan
siswa.
3. Bagi Siswa
Siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran secara individual
maupun kelompok.
Ketersediaan
| STAR20210041 | 41/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
41/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
