Peranan Lembaga Kajian Qurani (LKQ) IAIN Bone Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-Quran Bagi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Sebagai Anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ)
Uni Liliana/02.17.1038 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peranan Lembaga Kajian Qurani (LKQ) IAIN
Bone Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-Quran Bagi Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah Sebagai Anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ). Ada tiga sub masalah
yang dikaji dalam skripsi ini yaitu upaya Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam
meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai
anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ), kontribusi Lembaga Kajian Qurani (LKQ)
dalam meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah
sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ), dan faktor pendukung dan
penghambat dalam meningkatkan kemapuan baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas
Tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ).
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis mengumpulkan
data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, yaitu suatu metode yang
digunakan dengan jalan mendatangi lokasi penelitian, dan mengadakan pengamatan
lansung terhadap objek yang diteliti. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan paedagogis, dan psikologis.
Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini, yaitu: pertama, upaya Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi
mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dapat
dikatakan sebagai upaya yang sangat penting dan solusi yang tepat khususnya
mahasiswa Fakultas Tarbiyah untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca al-
Quran agar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid berupa bimbingan mengaji tiga bulan
sebelum muktamar, bimbingan devisi, dan bimbingan Training of Trainer (TOT).
Kedua, kontribusi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan
baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian
Qurani (LKQ) yaitu dengan memberikan bimbingan mengaji, buku tajwid serta
pembimbing. Ketiga, faktor pendukungnya yaitu waktu bimbingan yang cukup lama
dengan menggunakan tutor sebaya sehingga memiliki banyak waktu untuk
membimbing, sementara faktor penghambatnya adalah karena sekarang masa
pandemi jadi bimbingan terhambat oleh pertemuan. Di mana, bimbingan Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) hanya melalui WhatsApp atau aplikasi lain dan tidak semua
mahasiswa bimbingan mampu mendapatkan akses jaringan yang baik, membeli kuota
internet, sulitnya mengatur jadwal antara pembimbing dengan mahasiswa bimbingan
karena mereka sama-sama mahasiswa yang memiliki jadwal kuliah dan tugas-tugas
kuliah, komunikasi antara pembimbing dan mahasiswa bimbingan serta motivasi bagi
mahasiswa bimbingan masih kurang.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang peranan
Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi
mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ), maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Upaya Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan
baca al-Quran bagi mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai anggota Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) dapat dikatakan sebagai upaya yang sangat penting
dan solusi yang tepat khususnya mahasiswa untuk meningkatkan
kemampuan dalam membaca al-Quran agar sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid. Upaya-upaya yang dilakukan Lembaga Kajian Qurani (LKQ) untuk
meningkatkan kemampuan baca al-Quran mahasiswa terutama mahasiswa
fakultas tarbiyah bisa dikatakan berjalan dengan baik dan aktif. Hal ini dapat
dibuktikan dengan melihat banyaknya program kerja Lembaga Kajian
Qurani (LKQ) yang terlaksana, yaitu berupa bimbingan mengaji tiga bulan
sebelum muktamar, bimbingan devisi, dan bimbingan Trainging of Trainer
(TOT).
2. Kontribusi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan
baca al-Quran bagi mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai anggota Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) adalah membimbing. Bimbingan yang diberikan
Lembaga Kajian Qurani (LKQ) bukan hanya bimbingan tajwid selama tiga
bulan, tetapi juga berupa bimbingan devisi, dan bimbingan fasoha yang
diberikan oleh para senior Lembaga Kajian Qurani (LKQ). Tidak hanya itu,
kontribusi lain yang diberikan Lembaga Kajian Qurani (LKQ) yaitu berupa
buku tajwid yang diberikan kepada mahasiswa sebagai pedoman untuk
belajar. Selain itu dalam Lembaga Kajian Qurani (LKQ) juga terdapat
pembimbing yang bertujuan untuk membimbing mahasiswa calon anggota
untuk memperbaiki bacaan al-Qurannya agar sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid.
3. Faktor pendukung dan penghambat Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam
meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi mahasiswa fakultas tarbiyah
sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ) yaitu faktor pendukungnya
adalah waktu bimbingan yang cukup lama dengan menggunakan tutor
sebaya yang memiliki banyak waktu untuk membimbing. Pembimbing dan
mahasiswa yang dibimbing bisa mengatur waktu untuk bimbingan dan
merasa lebih dekat sehingga tidak ada rasa canggung. Sementara faktor
penghambatnya adalah karena sekarang masa pandemi jadi bimbingan
terhambat oleh pertemuan. Di mana, bimbingan Lembaga Kajian Qurani
(LKQ) hanya melalui WhatsApp atau aplikasi lain dan tidak menutup
kemungkinan bahwa semua mahasiswa bimbingan mampu mendapatkan
akses jaringan yang baik dan juga terkendala dari kuota karena tidak semua
mahasiswa bimbingan mampu untuk membeli kuota. Sulitnya mengatur
jadwal antara pembimbing dengan mahasiswa bimbingan karena mereka
sama-sama mahasiswa yang memiliki jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah,
komunikasi antara pembimbing dan mahasiswa bimbingan serta motivasi
bagi mahasiswa bimbingan masih kurang.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada Badan Pengurus Harian (BPH) dan pembimbing Lembaga Kajian
Qurani (LKQ) IAIN Bone, tetap dapat memelihara strategi dalam
mengembangkan organisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) agar tetap
memiliki keunggulan dan sebaiknya lebih mempertahankan atau lebih
meningkatkan lagi agar organisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) lebih
berkembang lagi di masa kini dan masa yang akan datang.
2. Kepada mahasiswa anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ) IAIN Bone,
alangkah baiknya tetap selalu mendengarkan nasehat, arahan dari Kepada
Badan Pengurus Harian (BPH) dan pembimbing Lembaga Kajian Qurani
(LKQ), serta selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku serta tidak
melanggar kode etik Lembaga Kajian Qurani (LKQ). Serta hendaknya
terlihat dalam hal mengembangkan organisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ)
agar kedepannya oranisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) lebih baik, lebih
berkembang dan berkualitas di masa yang akan datang.
3. Lembaga Kajian Qurani (LKQ) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
baca al-Quran mahasiswa. Mahasiswa yang sebelumnya belum baik bacaan
al-Qurannya, namun setelah bergabung di Lembaga Kajian Qurani (LKQ)
dan dengan berbagai upaya dan kontribusi yang dipengaruhi faktor
pendukung dan penghambat dalam Lembaga Kajian Qurani (LKQ) sehingga
bacaan al-Quran mahasiswa dapat dikatakan baik dan meningkat.
Bone Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-Quran Bagi Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah Sebagai Anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ). Ada tiga sub masalah
yang dikaji dalam skripsi ini yaitu upaya Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam
meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai
anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ), kontribusi Lembaga Kajian Qurani (LKQ)
dalam meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah
sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ), dan faktor pendukung dan
penghambat dalam meningkatkan kemapuan baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas
Tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ).
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis mengumpulkan
data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, yaitu suatu metode yang
digunakan dengan jalan mendatangi lokasi penelitian, dan mengadakan pengamatan
lansung terhadap objek yang diteliti. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan paedagogis, dan psikologis.
Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini, yaitu: pertama, upaya Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi
mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dapat
dikatakan sebagai upaya yang sangat penting dan solusi yang tepat khususnya
mahasiswa Fakultas Tarbiyah untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca al-
Quran agar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid berupa bimbingan mengaji tiga bulan
sebelum muktamar, bimbingan devisi, dan bimbingan Training of Trainer (TOT).
Kedua, kontribusi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan
baca al-Quran bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian
Qurani (LKQ) yaitu dengan memberikan bimbingan mengaji, buku tajwid serta
pembimbing. Ketiga, faktor pendukungnya yaitu waktu bimbingan yang cukup lama
dengan menggunakan tutor sebaya sehingga memiliki banyak waktu untuk
membimbing, sementara faktor penghambatnya adalah karena sekarang masa
pandemi jadi bimbingan terhambat oleh pertemuan. Di mana, bimbingan Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) hanya melalui WhatsApp atau aplikasi lain dan tidak semua
mahasiswa bimbingan mampu mendapatkan akses jaringan yang baik, membeli kuota
internet, sulitnya mengatur jadwal antara pembimbing dengan mahasiswa bimbingan
karena mereka sama-sama mahasiswa yang memiliki jadwal kuliah dan tugas-tugas
kuliah, komunikasi antara pembimbing dan mahasiswa bimbingan serta motivasi bagi
mahasiswa bimbingan masih kurang.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang peranan
Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi
mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ), maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Upaya Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan
baca al-Quran bagi mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai anggota Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) dapat dikatakan sebagai upaya yang sangat penting
dan solusi yang tepat khususnya mahasiswa untuk meningkatkan
kemampuan dalam membaca al-Quran agar sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid. Upaya-upaya yang dilakukan Lembaga Kajian Qurani (LKQ) untuk
meningkatkan kemampuan baca al-Quran mahasiswa terutama mahasiswa
fakultas tarbiyah bisa dikatakan berjalan dengan baik dan aktif. Hal ini dapat
dibuktikan dengan melihat banyaknya program kerja Lembaga Kajian
Qurani (LKQ) yang terlaksana, yaitu berupa bimbingan mengaji tiga bulan
sebelum muktamar, bimbingan devisi, dan bimbingan Trainging of Trainer
(TOT).
2. Kontribusi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam meningkatkan kemampuan
baca al-Quran bagi mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai anggota Lembaga
Kajian Qurani (LKQ) adalah membimbing. Bimbingan yang diberikan
Lembaga Kajian Qurani (LKQ) bukan hanya bimbingan tajwid selama tiga
bulan, tetapi juga berupa bimbingan devisi, dan bimbingan fasoha yang
diberikan oleh para senior Lembaga Kajian Qurani (LKQ). Tidak hanya itu,
kontribusi lain yang diberikan Lembaga Kajian Qurani (LKQ) yaitu berupa
buku tajwid yang diberikan kepada mahasiswa sebagai pedoman untuk
belajar. Selain itu dalam Lembaga Kajian Qurani (LKQ) juga terdapat
pembimbing yang bertujuan untuk membimbing mahasiswa calon anggota
untuk memperbaiki bacaan al-Qurannya agar sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid.
3. Faktor pendukung dan penghambat Lembaga Kajian Qurani (LKQ) dalam
meningkatkan kemampuan baca al-Quran bagi mahasiswa fakultas tarbiyah
sebagai anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ) yaitu faktor pendukungnya
adalah waktu bimbingan yang cukup lama dengan menggunakan tutor
sebaya yang memiliki banyak waktu untuk membimbing. Pembimbing dan
mahasiswa yang dibimbing bisa mengatur waktu untuk bimbingan dan
merasa lebih dekat sehingga tidak ada rasa canggung. Sementara faktor
penghambatnya adalah karena sekarang masa pandemi jadi bimbingan
terhambat oleh pertemuan. Di mana, bimbingan Lembaga Kajian Qurani
(LKQ) hanya melalui WhatsApp atau aplikasi lain dan tidak menutup
kemungkinan bahwa semua mahasiswa bimbingan mampu mendapatkan
akses jaringan yang baik dan juga terkendala dari kuota karena tidak semua
mahasiswa bimbingan mampu untuk membeli kuota. Sulitnya mengatur
jadwal antara pembimbing dengan mahasiswa bimbingan karena mereka
sama-sama mahasiswa yang memiliki jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah,
komunikasi antara pembimbing dan mahasiswa bimbingan serta motivasi
bagi mahasiswa bimbingan masih kurang.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada Badan Pengurus Harian (BPH) dan pembimbing Lembaga Kajian
Qurani (LKQ) IAIN Bone, tetap dapat memelihara strategi dalam
mengembangkan organisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) agar tetap
memiliki keunggulan dan sebaiknya lebih mempertahankan atau lebih
meningkatkan lagi agar organisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) lebih
berkembang lagi di masa kini dan masa yang akan datang.
2. Kepada mahasiswa anggota Lembaga Kajian Qurani (LKQ) IAIN Bone,
alangkah baiknya tetap selalu mendengarkan nasehat, arahan dari Kepada
Badan Pengurus Harian (BPH) dan pembimbing Lembaga Kajian Qurani
(LKQ), serta selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku serta tidak
melanggar kode etik Lembaga Kajian Qurani (LKQ). Serta hendaknya
terlihat dalam hal mengembangkan organisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ)
agar kedepannya oranisasi Lembaga Kajian Qurani (LKQ) lebih baik, lebih
berkembang dan berkualitas di masa yang akan datang.
3. Lembaga Kajian Qurani (LKQ) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
baca al-Quran mahasiswa. Mahasiswa yang sebelumnya belum baik bacaan
al-Qurannya, namun setelah bergabung di Lembaga Kajian Qurani (LKQ)
dan dengan berbagai upaya dan kontribusi yang dipengaruhi faktor
pendukung dan penghambat dalam Lembaga Kajian Qurani (LKQ) sehingga
bacaan al-Quran mahasiswa dapat dikatakan baik dan meningkat.
Ketersediaan
| STAR20210198 | 198/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
198/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
