Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng
Ersa Fitriani/02.17.1033 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang penerapan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng. Pokok
permasalahannya adalah (1) tingkat minat belajar siswa pada pelajaran PAI sebelum
diterapkan model pembelajaran STAD (2) penerapan model pembelajaran STAD (3)
peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI setelah diterapkan model
pembelajaran STAD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan
model pembelajaran STAD dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IX E.
Masalah ini dianalisis dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif
dengan pendekatan eksperimental. Desain eksperimen dalam penelitian ini yaitu pra-
eksperimen dengan bentuk penelitian one group pre-test post-test. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah panduan observasi (daftar ceklist), tes (pre test dan
post test), kuesioner (lembaran angket). Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam skripsi ini yaitu field research, teknik ini adalah pengumpulan data dengan
terjun langsung kelapangan penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan
yaitu analisis uji t untuk menguji hipotesis dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, tingkat minat belajar siswa pada mata
pelajaran PAI sebelum diterapkan model pembelajaran STAD sangat rendah. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pre-test, observasi serta hasil angket minat belajar siswa yang
masih mendapatkan nilai rendah. Kedua, langkah-langkah penerapan model
pembelajaran STAD diantaranya: pembagian kelompok, presentasi oleh guru,
tim/kerja kelompok, kuis (evaluasi) dan pemberian reaward (penghargaan). Ketiga,
tingkat minat belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran STAD pada mata
pelajaran PAI di kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng mengalami peningkatan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil analisis data dengan uji t pada pre-test dan post-test adalah
nilai thitung adalah 31,45 dan nilai ttabel yang diperoleh dengan taraf signifikansi 0,01
diperoleh nilai ttabel sebesar 18,91. Adapun hasil analisis uji t pada angket minat
belajar siswa adalah nilai thitung sebesar 29,03 dan nilai ttabel yang diperoleh dengan
taraf signifikansi 0,01, maka diperoleh nilai ttabel sebesar 18,91. Dapat diketahui
bahwa dari kedua hasil analisis uji t pada pre-test post-test dan angket minat belajar
siswa menghasilkan nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari analisis data dan
pengujian hipotesis yang telah peneliti uraikan dalam bab III mengenai penerapan
model pembelajaran
Student Team Achievement Division
(STAD) untuk
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng. Maka diperoleh kesimpulan:
1. Tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam
sebelum diterapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division
(STAD) sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai pre-test, dimana nilai
tertinggi yaitu 80, yang hanya diperoleh oleh 4 orang siswa dari 20 orang siswa
atau hanya 20% saja, sedangkan nilai terendah yaitu 50 yang diperoleh siswa
sebanyak 4 orang siswa atau 20%. Adapun hasil yang didapat peneliti dari
pembagian angket pada penggunaan metode konvensional yaitu poin tertinggi
yang didapat siswa adalah 64 yang hanya diperoleh 1 orang siswa saja, dan
adapun nilai terendah adalah 30 yang diperoleh 1 orang. Poin yang didapatkan
dari 20 orang siswa yang menjadi sampel semuanya hanya mendapat poin
dibawah 65, bahkan tidak mencapai poin 70.
Selain hasil pre-test, peneliti juga mendapatkan hasil dari observasi
sebelum penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Division
(STAD) yang menunjukkan bahwa dari 13 daftar deskripsi kegiatan yang
diobservasi oleh peneliti hanya mendapatkan 36 poin dari jumlah total poin
keseluruhan sebanyak 65 poin. Berdasarkan hasil pre-test, angket minat belajar
serta hasil observasi sebelum diterapkan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) atau pada penggunaan metode konvensional
pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, menunjukkan bahwa minat
belajar siswa masih sangat rendah.
2. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Student Team Achievement
Division (STAD) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IX E
yaitu: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar,
membentuk
kelompok yang terdiri 4 sampai 5 orang siswa secara heterogen, kemudian
menyampaikan materi pelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai dalam proses pembelajaran, guru
memberikan tugas kelompok yang akan di diskusikan. Setiap anggota
kelompok harus memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa
menguasai pelajaran tersebut, guru memberikan tes atau kuis kepada setiap
siswa secara individu, guru memberikan penghargaan bergantung pada nilai
skor rata-rata tim, selanjutnya langkah yang terakhir yaitu penutup.
3. Hasil analisis data dengan uji t pada data pre-test dengan menerapkan metode
konvensional atau sebelum penerapan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) dan data post-test setelah penerapan Student
Team Achievement Division (STAD) yaitu nilai thitung 31,45 dan ttabel 18,91,
dapat dilihat bahwa
nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel
31,45≥18,91. Adapun hasil uji t pada data angket minat belajar siswa yaitu
thitung 29,03 dan ttabel 18,91, dapat dilihat bahwa thitung juga lebih besar
dibandingkan ttabel 29,03≥18,91. Hasil uji t pada kedua data menghasilkan thitung
lebih besar dibandingkan ttabel, dengan taraf signifikansi 0,01 atau 1%. Hasil
observasi yang di dapatkan setelah menggunakan model pembelajaran Student
Team Achievement Division (STAD) juga meningkat dibandingkan sebelum
penggunaan metode konvensional. Hasil yang di dapat adalah 59 point dari
total keseluruhan poin yaitu 65. Hasil ini mengalami peningkatan dibandingkan
pada saat penggunaan metode konvensional. Jika sebelumnya di dapatkan point
sebesar 36. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkan model
pembelajaran STAD. Jadi, dapat ditarik simpulan bahwa hipotesis diterima dan
penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)
dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, maka dapat dikemukakan
beberapa Implikasi penelitian sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah (SMP Negeri 1 Ulaweng), diharapkan agar bersama-sama
bekerja untuk membangun sinergi dalam menginovasi model pembelajaran
yang lebih baik. Hendaknya mendukung dan memfasilitasi pengembangan
media pembelajaran, sebab dapat kita lihat bahwa bagaimana pentingnya
metode, media, ataupun model pembelajaran begitu berpengaruh terhadap
proses pembelajaran.
2. Bagi guru, sebagai seorang guru kita hendaknya lebih kreatif dan inovatif
dalam menggunakan model atau metode pembelajaran untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa agar dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran,
dan salah satunya yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif Student
Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Dan seorang guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
nyaman, menyenangkan dan menarik perhatian siswa untuk terlibat secara
aktif dalam proses pembelajaran.
3. Bagi siswa, hendaknya memusatkan perhatian kepada guru pada saat proses
pembelajaran dan menumbuhkan minat dalam diri untuk belajar serta berani
bertanya kepada guru tentang pelajaran yang belum dimengerti serta dan
berani mengeluarkan pendapat ketika sedang berdiskusi baik dengan guru
maupun dengan siswa lainnya.
4. Bagi peneliti, hendaknya peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada
materi atau pembelajaran yang berbeda dengan penelitian ini, agar dapat
dijadikan sebagai perbandingan dalam meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan.
Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng. Pokok
permasalahannya adalah (1) tingkat minat belajar siswa pada pelajaran PAI sebelum
diterapkan model pembelajaran STAD (2) penerapan model pembelajaran STAD (3)
peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI setelah diterapkan model
pembelajaran STAD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan
model pembelajaran STAD dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IX E.
Masalah ini dianalisis dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif
dengan pendekatan eksperimental. Desain eksperimen dalam penelitian ini yaitu pra-
eksperimen dengan bentuk penelitian one group pre-test post-test. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah panduan observasi (daftar ceklist), tes (pre test dan
post test), kuesioner (lembaran angket). Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam skripsi ini yaitu field research, teknik ini adalah pengumpulan data dengan
terjun langsung kelapangan penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan
yaitu analisis uji t untuk menguji hipotesis dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, tingkat minat belajar siswa pada mata
pelajaran PAI sebelum diterapkan model pembelajaran STAD sangat rendah. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pre-test, observasi serta hasil angket minat belajar siswa yang
masih mendapatkan nilai rendah. Kedua, langkah-langkah penerapan model
pembelajaran STAD diantaranya: pembagian kelompok, presentasi oleh guru,
tim/kerja kelompok, kuis (evaluasi) dan pemberian reaward (penghargaan). Ketiga,
tingkat minat belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran STAD pada mata
pelajaran PAI di kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng mengalami peningkatan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil analisis data dengan uji t pada pre-test dan post-test adalah
nilai thitung adalah 31,45 dan nilai ttabel yang diperoleh dengan taraf signifikansi 0,01
diperoleh nilai ttabel sebesar 18,91. Adapun hasil analisis uji t pada angket minat
belajar siswa adalah nilai thitung sebesar 29,03 dan nilai ttabel yang diperoleh dengan
taraf signifikansi 0,01, maka diperoleh nilai ttabel sebesar 18,91. Dapat diketahui
bahwa dari kedua hasil analisis uji t pada pre-test post-test dan angket minat belajar
siswa menghasilkan nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari analisis data dan
pengujian hipotesis yang telah peneliti uraikan dalam bab III mengenai penerapan
model pembelajaran
Student Team Achievement Division
(STAD) untuk
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng. Maka diperoleh kesimpulan:
1. Tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam
sebelum diterapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division
(STAD) sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai pre-test, dimana nilai
tertinggi yaitu 80, yang hanya diperoleh oleh 4 orang siswa dari 20 orang siswa
atau hanya 20% saja, sedangkan nilai terendah yaitu 50 yang diperoleh siswa
sebanyak 4 orang siswa atau 20%. Adapun hasil yang didapat peneliti dari
pembagian angket pada penggunaan metode konvensional yaitu poin tertinggi
yang didapat siswa adalah 64 yang hanya diperoleh 1 orang siswa saja, dan
adapun nilai terendah adalah 30 yang diperoleh 1 orang. Poin yang didapatkan
dari 20 orang siswa yang menjadi sampel semuanya hanya mendapat poin
dibawah 65, bahkan tidak mencapai poin 70.
Selain hasil pre-test, peneliti juga mendapatkan hasil dari observasi
sebelum penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Division
(STAD) yang menunjukkan bahwa dari 13 daftar deskripsi kegiatan yang
diobservasi oleh peneliti hanya mendapatkan 36 poin dari jumlah total poin
keseluruhan sebanyak 65 poin. Berdasarkan hasil pre-test, angket minat belajar
serta hasil observasi sebelum diterapkan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) atau pada penggunaan metode konvensional
pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, menunjukkan bahwa minat
belajar siswa masih sangat rendah.
2. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Student Team Achievement
Division (STAD) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IX E
yaitu: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar,
membentuk
kelompok yang terdiri 4 sampai 5 orang siswa secara heterogen, kemudian
menyampaikan materi pelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai dalam proses pembelajaran, guru
memberikan tugas kelompok yang akan di diskusikan. Setiap anggota
kelompok harus memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa
menguasai pelajaran tersebut, guru memberikan tes atau kuis kepada setiap
siswa secara individu, guru memberikan penghargaan bergantung pada nilai
skor rata-rata tim, selanjutnya langkah yang terakhir yaitu penutup.
3. Hasil analisis data dengan uji t pada data pre-test dengan menerapkan metode
konvensional atau sebelum penerapan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) dan data post-test setelah penerapan Student
Team Achievement Division (STAD) yaitu nilai thitung 31,45 dan ttabel 18,91,
dapat dilihat bahwa
nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel
31,45≥18,91. Adapun hasil uji t pada data angket minat belajar siswa yaitu
thitung 29,03 dan ttabel 18,91, dapat dilihat bahwa thitung juga lebih besar
dibandingkan ttabel 29,03≥18,91. Hasil uji t pada kedua data menghasilkan thitung
lebih besar dibandingkan ttabel, dengan taraf signifikansi 0,01 atau 1%. Hasil
observasi yang di dapatkan setelah menggunakan model pembelajaran Student
Team Achievement Division (STAD) juga meningkat dibandingkan sebelum
penggunaan metode konvensional. Hasil yang di dapat adalah 59 point dari
total keseluruhan poin yaitu 65. Hasil ini mengalami peningkatan dibandingkan
pada saat penggunaan metode konvensional. Jika sebelumnya di dapatkan point
sebesar 36. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkan model
pembelajaran STAD. Jadi, dapat ditarik simpulan bahwa hipotesis diterima dan
penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)
dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas IX E SMP Negeri 1 Ulaweng.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, maka dapat dikemukakan
beberapa Implikasi penelitian sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah (SMP Negeri 1 Ulaweng), diharapkan agar bersama-sama
bekerja untuk membangun sinergi dalam menginovasi model pembelajaran
yang lebih baik. Hendaknya mendukung dan memfasilitasi pengembangan
media pembelajaran, sebab dapat kita lihat bahwa bagaimana pentingnya
metode, media, ataupun model pembelajaran begitu berpengaruh terhadap
proses pembelajaran.
2. Bagi guru, sebagai seorang guru kita hendaknya lebih kreatif dan inovatif
dalam menggunakan model atau metode pembelajaran untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa agar dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran,
dan salah satunya yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif Student
Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Dan seorang guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
nyaman, menyenangkan dan menarik perhatian siswa untuk terlibat secara
aktif dalam proses pembelajaran.
3. Bagi siswa, hendaknya memusatkan perhatian kepada guru pada saat proses
pembelajaran dan menumbuhkan minat dalam diri untuk belajar serta berani
bertanya kepada guru tentang pelajaran yang belum dimengerti serta dan
berani mengeluarkan pendapat ketika sedang berdiskusi baik dengan guru
maupun dengan siswa lainnya.
4. Bagi peneliti, hendaknya peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada
materi atau pembelajaran yang berbeda dengan penelitian ini, agar dapat
dijadikan sebagai perbandingan dalam meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20210025 | 25/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
25/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
