Penerapan Prinsip Manajemen Kelas dalam Mengatasi Problematika Keragaman Belajar Siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone
Risna/02.17.3137 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Penerapan Prinsip Manajemen Kelas
dalam Mengatasi Problematika Keragaman Belajar Siswa di SMPN 3 Awangpone
Kab. Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui
tentang Penerapan Prinsip Manajemen Kelas dalam Mengatasi Problematika
Keragaman Belajar Siswa.
Adapun metode yang digunakan peneliti adalah penelitian field research
(penelitian lapangan) dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang
Penerapan Prinsip Manajemen Kelas dalam Mengatasi Problematika Keragaman
Belajar Siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Prinsip Manajemen
Kelas di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone telah terlaksana dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dari implementasi prinsip manajemen kelas dengan menerapkan
prinsip dalam proses belajar mengajar yang meliputi hangat dan antusias,
memberikan tantangan, bersikap luwes, memberikan penekanan pada hal positif
dan menanamkan sikap disiplin. 2) Problematika keragaman belajar siswa di
SMPN 3 Awangpone Kab. Bone yaitu berasal dari dalam dan luar. Problematika
yang dihadapi siswa dalam belajar adalah kurangnya konsentrasi, motivasi,
memahami pelajaran dan kurangnya kemampuan mental. Adapun problematika
yang datang dari luar yaitu seperti lingkungan sekolah dan keluarga. Problematika
siswa di lingkungan sekolah yaitu kurangnya fasilitas atau alat pembelajaran dan
masalah keamanan sekolah yang masih terdapat siswa keluar dari area sekolah.
Problematika siswa yang terjadi di lingkungan keluarga yaitu problematika dalam
hal perhatian keluarga mereka sehingga siswa tidak berminat belajar atau
semangat belajarnya menurun. 3) Kontribusi manajemen kelas dalam mengatasi
problematika keragaman belajar siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone, guru
dan siswa saling bekerjasama dalam mengelola kelas, bukan hanya sekedar
bagaimana mengatur kelas dengan baik tetapi juga bagaimana seorang guru
mampu melakukan pendekatan, menerapkan prinsip-prinsip manajemen kelas dan
manajemen kelas dianggap memiliki andil yang besar dalam mencapai
keberhasilan guru untuk mengatasi problematika yang terjadi.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di SMPN 3 Awangpone,
Kab. Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan prinsip manajemen kelas yang diterapkan di SMPN 3
Awangpone Kab. Bone telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat
dari implementasi prinsip manajemen kelas dengan menerapkan prinsip
dalam proses belajar mengajar yang meliputi hangat dan antusias,
memberikan tantangan, bersikap luwes, memberikan penekanan pada hal
positif dan menanamkan sikap disiplin.
2. Problematika keragaman belajar siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone
yaitu berasal dari dalam dan luar. Problematika yang dihadapi siswa dalam
belajar adalah kurangnya konsentrasi, motivasi, memahami pelajaran dan
kurangnya kemampuan mental. Adapun problematika yang datang dari luar
yaitu seperti lingkungan sekolah dan keluarga. Problematika siswa di
lingkungan sekolah yaitu kurangnya fasilitas atau alat pembelajaran dan
masalah keamanan sekolah yang masih terdapat siswa keluar dari area
sekolah. Problematika siswa yang terjadi di lingkungan keluarga yaitu
problematika dalam hal perhatian keluarga mereka sehingga siswa tidak
berminat belajar atau semangat belajarnya menurun.
3. Kontribusi manajemen kelas dalam mengatasi problematika keragaman
belajar siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone, guru dan siswa saling
bekerjasama dalam mengelola kelas bukan hanya sekedar bagaimana
mengatur kelas dengan baik tetapi juga bagaimana seorang guru mampu
melakukan pendekatan dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen kelas
seperti bagaimana seorang guru mampu bersikap hangat dan antusias,
luwes, memberikan tantangan, memberikan penekanan pada hal-hal positif
dan menanamkan sikap disiplin. Manajemen kelas dianggap memiliki andil
besar dalam mencapai keberhasilan guru untuk mengatasi problematika
yang terjadi.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi yang
berupa saran kepada pihak-pihak yang terkait, adapun saran-saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, khususnya di SMP Negeri 3 Awangpone Kab. Bone,
disarankan melengkapi fasilitas yang masih kurang memadai supaya proses
pembelajaran semakin efektif.
2. Bagi guru, disarankan harus lebih memperdalam kemampuan dalam
menguasai manajemen kelas dan strategi pembelajaran agar tercipta proses
belajar mengajar yang lebih menyenangkan dan bervariasi.
3. Bagi siswa, disarankan harus lebih giat lagi dalam belajar karena ketekunan
siswa menentukan hasil belajar siswa itu sendiri.
dalam Mengatasi Problematika Keragaman Belajar Siswa di SMPN 3 Awangpone
Kab. Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui
tentang Penerapan Prinsip Manajemen Kelas dalam Mengatasi Problematika
Keragaman Belajar Siswa.
Adapun metode yang digunakan peneliti adalah penelitian field research
(penelitian lapangan) dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang
Penerapan Prinsip Manajemen Kelas dalam Mengatasi Problematika Keragaman
Belajar Siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Prinsip Manajemen
Kelas di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone telah terlaksana dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dari implementasi prinsip manajemen kelas dengan menerapkan
prinsip dalam proses belajar mengajar yang meliputi hangat dan antusias,
memberikan tantangan, bersikap luwes, memberikan penekanan pada hal positif
dan menanamkan sikap disiplin. 2) Problematika keragaman belajar siswa di
SMPN 3 Awangpone Kab. Bone yaitu berasal dari dalam dan luar. Problematika
yang dihadapi siswa dalam belajar adalah kurangnya konsentrasi, motivasi,
memahami pelajaran dan kurangnya kemampuan mental. Adapun problematika
yang datang dari luar yaitu seperti lingkungan sekolah dan keluarga. Problematika
siswa di lingkungan sekolah yaitu kurangnya fasilitas atau alat pembelajaran dan
masalah keamanan sekolah yang masih terdapat siswa keluar dari area sekolah.
Problematika siswa yang terjadi di lingkungan keluarga yaitu problematika dalam
hal perhatian keluarga mereka sehingga siswa tidak berminat belajar atau
semangat belajarnya menurun. 3) Kontribusi manajemen kelas dalam mengatasi
problematika keragaman belajar siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone, guru
dan siswa saling bekerjasama dalam mengelola kelas, bukan hanya sekedar
bagaimana mengatur kelas dengan baik tetapi juga bagaimana seorang guru
mampu melakukan pendekatan, menerapkan prinsip-prinsip manajemen kelas dan
manajemen kelas dianggap memiliki andil yang besar dalam mencapai
keberhasilan guru untuk mengatasi problematika yang terjadi.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di SMPN 3 Awangpone,
Kab. Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan prinsip manajemen kelas yang diterapkan di SMPN 3
Awangpone Kab. Bone telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat
dari implementasi prinsip manajemen kelas dengan menerapkan prinsip
dalam proses belajar mengajar yang meliputi hangat dan antusias,
memberikan tantangan, bersikap luwes, memberikan penekanan pada hal
positif dan menanamkan sikap disiplin.
2. Problematika keragaman belajar siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone
yaitu berasal dari dalam dan luar. Problematika yang dihadapi siswa dalam
belajar adalah kurangnya konsentrasi, motivasi, memahami pelajaran dan
kurangnya kemampuan mental. Adapun problematika yang datang dari luar
yaitu seperti lingkungan sekolah dan keluarga. Problematika siswa di
lingkungan sekolah yaitu kurangnya fasilitas atau alat pembelajaran dan
masalah keamanan sekolah yang masih terdapat siswa keluar dari area
sekolah. Problematika siswa yang terjadi di lingkungan keluarga yaitu
problematika dalam hal perhatian keluarga mereka sehingga siswa tidak
berminat belajar atau semangat belajarnya menurun.
3. Kontribusi manajemen kelas dalam mengatasi problematika keragaman
belajar siswa di SMPN 3 Awangpone Kab. Bone, guru dan siswa saling
bekerjasama dalam mengelola kelas bukan hanya sekedar bagaimana
mengatur kelas dengan baik tetapi juga bagaimana seorang guru mampu
melakukan pendekatan dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen kelas
seperti bagaimana seorang guru mampu bersikap hangat dan antusias,
luwes, memberikan tantangan, memberikan penekanan pada hal-hal positif
dan menanamkan sikap disiplin. Manajemen kelas dianggap memiliki andil
besar dalam mencapai keberhasilan guru untuk mengatasi problematika
yang terjadi.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi yang
berupa saran kepada pihak-pihak yang terkait, adapun saran-saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, khususnya di SMP Negeri 3 Awangpone Kab. Bone,
disarankan melengkapi fasilitas yang masih kurang memadai supaya proses
pembelajaran semakin efektif.
2. Bagi guru, disarankan harus lebih memperdalam kemampuan dalam
menguasai manajemen kelas dan strategi pembelajaran agar tercipta proses
belajar mengajar yang lebih menyenangkan dan bervariasi.
3. Bagi siswa, disarankan harus lebih giat lagi dalam belajar karena ketekunan
siswa menentukan hasil belajar siswa itu sendiri.
Ketersediaan
| STAR20210004 | 04/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
04/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
