Skripsi ini membahas tentang Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Acara
Mappakkulawi (Aqiqah) pada Masyarakat Desa Itterung Kecamatan Tellu
Siattingge Kabupaten Bone. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana
pelaksanaan acara aqiqah pada masyarakat Desa Itterung Kecamatan Tellu
Siattingge Kabupaten Bone Dan Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam
acara aqiqah pada masyarakat Desa Itterung Kecamatan Tellu Siattingge Kabupaten
Bone.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan teologi normatif yaitu upaya
memahami atau meneliti agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan
yang betolak dari suatu kenyakinan bahwa wujud emperik dari suatu keagamaan
dianggap sebagai yang paling besar dibandingkan dengan yang lain, pendekatan
sosiologis adalah pendekatan yang mempelajari hidup bersama, pendekatan yang
memepelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamati oleh
peneliti sebagai objek dan pendekatan psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang
mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamati serta
dibahas dengan metode kulitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama pelaksanaan acara aqiqah
pada masyarakat Desa Itterung Kecamatan Tellu Siattingge Kabupaten Bone yaitu:
menyembeli kambing, melakukan barasanji, pemberian amplop, songkolo‟
patarrupa (beras ketan empat macam), bala soji pagar sesajian), dan memakan
Sesajian. Kedua nilai pendidikan akhlak, dengan melaksanakan aqiqah
memunculkan akhlak yang baik pada anak ketika sudah dewasa kelak, Nilai
pendidikan keimanan, dengan melakukan aqiqah seseorang telah menunjukkan
bukti perwujudan iman kepada Allah swt. Dan rasul-Nya, Nilai pendidikan
kesehatan, binatang aqiqah merupakan satu contoh makanan yang halal dan baik,
Nilai pendidikan sosial, dengan melaksanakan aqiqah memunculkan sikap peduli
terhadap orang lain, Nilai pendidikan ekonomi, aqiqah, merupakan amaliah
iqtishadyah (aktivitas ekonomi) yang mempunyai nuansa Islami dan Nilai
pendidikan kejiwaan, pelaksanaan aqiqah menjadikan seseorang untuk rela
berkorban dan ikhlas beramal.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang
menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan acara aqiqah pada masyarakat Desa Itterung Kecamatan Tellu
Siattingge Kabupaten Bone yaitu menyembelih kambing, melakukan
barasanji, pemberian amplop, songkolo‟ patarrupa (beras ketan empat
macam), bala soji pagar sesajian), dan memakan sesajian.
2. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam acara aqiqah pada masyarakat Desa
Itterung Kecamatan Tellu Siattingge Kabupaten Bone yaitu nilai pendidikan
akhlak. Dengan melaksanakan aqiqah memunculkan akhlak yang baik pada
anak ketika sudah dewasa kelak, nilai pendidikan keimanan, dengan
melakukan aqiqah seseorang telah menunjukkan bukti perwujudan iman
kepada Allah swt. Dan rasul-Nya, Nilai pendidikan kesehatan, binatang
aqiqah merupakan satu contoh makanan yang halal dan baik, nilai pendidikan
sosial, dengan melaksanakan aqiqah memunculkan sikap peduli terhadap
orang lain, Nilai pendidikan ekonomi, aqiqah, merupakan amaliah
iqtishadyah (aktivitas ekonomi) yang mempunyai nuansa islami, nilai
pendidikan kejiwaan, pelaksanaan aqiqah menjadikan seseorang untuk rela
berkorban dan ikhlas beramal.
B. Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada
masyarakat di Desa Itterung Kecamatan Tellu Siattingge Kabupaten Bone
guna menambah wawasan tentang ajaran Islam, agar tidak adanya budaya
dan adat yang disalah tafsirkan oleh masyarakat yang merujuk kepada
kemusyrikan .
2. Diharapkan kepada masyarakat agar tetap mengambil perhatian untuk
mengaqiqah anaknya agar mereka dapat melepaskan kewajibannya
terhadap anak-anak mereka.
3. Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.

STAR20190143

143/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia