Upaya Guru dalam Keterampilan Seni Tari Siswa Kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone
Lilis Apelia/ 02.17.511 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang upaya guru dalam keterampilan seni tari pada
siswa kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone. Tujuan dari peneliti
ini adalah untuk mengetahui keterampilan seni tari siswa dan langkah-langkah apa
saja yang dilakukan guru dalam keterampilan seni tari pada siswa kelas V di MI
Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research). Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan deskriptif dan paedagogik. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu melalui observasi dan
wawancara langsung dengan pihak terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Keterampilan seni tari siswa kelas V
di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone cukup baik dari tiga aspek yakni
wiraga yang menyangkut keluwesan serta kelenturan gerak siswa termasuk terampil
dalam membawakannya tarian, wirama yang menyangkut siswa melakukan dinamika
perpindahan gerak tari dan iringan musik yang selaras dengan menguasai ketukan
atau irama dan wirasa siswa melakukan gerak-gerak tari dengan ketentuan-
ketentuannya sertamenjiwai peran yang dibawakan dalam tari, unsur wirupa yang
menyangkut dengan unsur pendukung dalam seni tari seperti tata busana dan tata rias
untuk menunjang penampilan agar menarik penonton untuk melihat seni tari yang
dipentaskan. 2) Langkah-langkah yang dilakukan
guru dalam
meningkatkan
keterampilan seni tari pada siswa kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten
Bone diantaranya pertamamengembangkan kreativitas dengan cara mengembangkan
potensi pada diri anak, memahami keunikan karya dan kreatifitas anak, menyukai
tantangan dan hal yang baru, mengembangkan, memperbarui dan memperkaya
aktivitas pembelajarannya, kedua menghargai hasil karya anak dengan cara
memberikan pujian dan menghargai karya anak apapun bentuknya, ketiga pemberian
motivasi dengan cara memberikan dorongan dan semangat agar siswa mau dan giat
belajar, keempat melakukan evaluasi dengan cara menilai kemampuan intelektual,
sikap dan tingkah laku peserta didik terhadap siswa dan menampilkan segi-segi yang
baik dan yang kurang baik dari pekerjaan siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Keterampilan seni tari siswa kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten
Bone cukup baik dari empat aspek yakni wiraga yang menyangkut keluwesan serta
kelenturan gerak siswa termasuk terampil dalam membawakannya tarian, wirama
yang menyangkut siswa melakukan dinamika perpindahan gerak tari dan iringan
musik yang selaras dengan menguasai ketukan atau irama dan wirasa siswa
melakukan gerak-gerak tari dengan ketentuan-ketentuannya sertamenjiwai peran
yang dibawakan dalam tari, unsur wirupa yang menyangkut dengan unsur
pendukung dalam seni tari seperti tata busana dan tata rias untuk menunjang
penampilan agar menarik penonton untuk melihat seni tari yang dipentaskan.
2. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam keterampilan seni tari pada siswa
kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone diantaranya
pertamamengembangkan kreativitas dengan cara mengembangkan potensi pada
diri anak, memahami keunikan karya dan kreatifitas anak, menyukai tantangan dan
hal yang baru, mengembangkan, memperbarui dan memperkaya aktivitas
pembelajarannya, kedua menghargai hasil karya anak dengan cara memberikan
pujian dan menghargai karya anak apapun bentuknya, ketiga pemberian motivasi
dengan cara memberikan dorongan dan semangat agar siswa mau dan giat belajar,
keempat melakukan evaluasi dengan cara menilai kemampuan intelektual, sikap
dan tingkah laku peserta didik terhadap siswa dan menampilkan segi-segi yang
baik dan yang kurang baik dari pekerjaan siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) khususnya seni tari ditujukan
agar siswa memiliki kemampuan berkesenian menari dan memberikan pengalaman
siswa berkesenian menari sebagai upaya pengembangan potensi emosional agar
seimbang dengan potensi intelktual, hendaknya guru melakukan pembelajaran seni
tari dengan baik dan maksimal untuk mengembangkan potensi siswa.
2. Keharusan pelaksanaan evaluasi diatur dalam peraturan pemerintah, evaluasi
merupakan komponen penting yang harus dilaksanakan untuk mengetahui
keefektifan pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru hendaknya
melaksanakan penilaian pada seni tari dengan perencanaan yang baik dan
pelaksanaan yang maksimal pada setiap aspeknya.
3. Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai landasan untuk
penelitian berikutnya dengan objek atau metode penelitian yang berbeda. Peneliti
selanjutnya dapat menjadikan penelitian berikutnya lebih baik lagi.
siswa kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone. Tujuan dari peneliti
ini adalah untuk mengetahui keterampilan seni tari siswa dan langkah-langkah apa
saja yang dilakukan guru dalam keterampilan seni tari pada siswa kelas V di MI
Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research). Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan deskriptif dan paedagogik. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu melalui observasi dan
wawancara langsung dengan pihak terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Keterampilan seni tari siswa kelas V
di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone cukup baik dari tiga aspek yakni
wiraga yang menyangkut keluwesan serta kelenturan gerak siswa termasuk terampil
dalam membawakannya tarian, wirama yang menyangkut siswa melakukan dinamika
perpindahan gerak tari dan iringan musik yang selaras dengan menguasai ketukan
atau irama dan wirasa siswa melakukan gerak-gerak tari dengan ketentuan-
ketentuannya sertamenjiwai peran yang dibawakan dalam tari, unsur wirupa yang
menyangkut dengan unsur pendukung dalam seni tari seperti tata busana dan tata rias
untuk menunjang penampilan agar menarik penonton untuk melihat seni tari yang
dipentaskan. 2) Langkah-langkah yang dilakukan
guru dalam
meningkatkan
keterampilan seni tari pada siswa kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten
Bone diantaranya pertamamengembangkan kreativitas dengan cara mengembangkan
potensi pada diri anak, memahami keunikan karya dan kreatifitas anak, menyukai
tantangan dan hal yang baru, mengembangkan, memperbarui dan memperkaya
aktivitas pembelajarannya, kedua menghargai hasil karya anak dengan cara
memberikan pujian dan menghargai karya anak apapun bentuknya, ketiga pemberian
motivasi dengan cara memberikan dorongan dan semangat agar siswa mau dan giat
belajar, keempat melakukan evaluasi dengan cara menilai kemampuan intelektual,
sikap dan tingkah laku peserta didik terhadap siswa dan menampilkan segi-segi yang
baik dan yang kurang baik dari pekerjaan siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Keterampilan seni tari siswa kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten
Bone cukup baik dari empat aspek yakni wiraga yang menyangkut keluwesan serta
kelenturan gerak siswa termasuk terampil dalam membawakannya tarian, wirama
yang menyangkut siswa melakukan dinamika perpindahan gerak tari dan iringan
musik yang selaras dengan menguasai ketukan atau irama dan wirasa siswa
melakukan gerak-gerak tari dengan ketentuan-ketentuannya sertamenjiwai peran
yang dibawakan dalam tari, unsur wirupa yang menyangkut dengan unsur
pendukung dalam seni tari seperti tata busana dan tata rias untuk menunjang
penampilan agar menarik penonton untuk melihat seni tari yang dipentaskan.
2. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam keterampilan seni tari pada siswa
kelas V di MI Syamsu Rasyidi Majang Kabupaten Bone diantaranya
pertamamengembangkan kreativitas dengan cara mengembangkan potensi pada
diri anak, memahami keunikan karya dan kreatifitas anak, menyukai tantangan dan
hal yang baru, mengembangkan, memperbarui dan memperkaya aktivitas
pembelajarannya, kedua menghargai hasil karya anak dengan cara memberikan
pujian dan menghargai karya anak apapun bentuknya, ketiga pemberian motivasi
dengan cara memberikan dorongan dan semangat agar siswa mau dan giat belajar,
keempat melakukan evaluasi dengan cara menilai kemampuan intelektual, sikap
dan tingkah laku peserta didik terhadap siswa dan menampilkan segi-segi yang
baik dan yang kurang baik dari pekerjaan siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) khususnya seni tari ditujukan
agar siswa memiliki kemampuan berkesenian menari dan memberikan pengalaman
siswa berkesenian menari sebagai upaya pengembangan potensi emosional agar
seimbang dengan potensi intelktual, hendaknya guru melakukan pembelajaran seni
tari dengan baik dan maksimal untuk mengembangkan potensi siswa.
2. Keharusan pelaksanaan evaluasi diatur dalam peraturan pemerintah, evaluasi
merupakan komponen penting yang harus dilaksanakan untuk mengetahui
keefektifan pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru hendaknya
melaksanakan penilaian pada seni tari dengan perencanaan yang baik dan
pelaksanaan yang maksimal pada setiap aspeknya.
3. Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai landasan untuk
penelitian berikutnya dengan objek atau metode penelitian yang berbeda. Peneliti
selanjutnya dapat menjadikan penelitian berikutnya lebih baik lagi.
Ketersediaan
| STAR20210228 | 228/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
228/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
