Urgensi Manajemen Pembinaan Akhlak Pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAIN Bone
Wawan Sumardi/02.15.3133 - Personal Name
Skripsi ini berjudul Urgensi Manajemen Pembinaan Akhlak Pada Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAIN Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui, 1). Untuk mengetahui urgensi perencanaan pembinaan akhlak
anggota UKM IAIN Bone, 2). Untuk mengetahui urgensi pengorganisasian
pembinaan akhlak anggota di UKM IAIN Bone, 3). Untuk mengetahui urgensi
pengaruh pembinaan akhlak anggota di UKM IAIN Bone, 4). Untuk mengetahui
urgensi pengawasan dan pengevaluasian pembinaan akhlak anggota di UKM
IAIN Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Urgensi Manajemen Pembinaan
Akhlak Pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAIN Bone. Pertama, urgensi
perencanaan pembinaan akhlak anggota UKM IAIN Bone dapat dilihat melalui
tujuan dan target pembinaan akhlak yang tentunya memberikan pengetahuan yang
guna meningkatkan mutu individu, sikap, prilaku guna untuk meningkatkan
sumber daya yang ada di UKM itu sendiri, merumuskan strategi dengan
melakukan kajian-kajian dan memperdalam pembinaan akhlak, menentukan
sumber daya yang diperlukan seperti peran pembina sangat penting dalam
menentukan sumber daya yang dimiliki oleh UKM yang dikelola langsung oleh
para mahasiswa, menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam
pembinaan akhlak yaitu mahasiswa harus terus digalakkan agar generasi bangsa
Indonesia siap menghadapi tantangan masa depan. Kedua, urgensi
pengorganisasian dapat dilihat dengan mengalokasikan sumber daya yang ada
dengan melakukan pelatihan-pelatihan guna mengisi waktu luang para anggota,
memberikan tangung jawab terlebih dahulu kita melihat sebuah kinerja dari
anggota itu sendiri apakah kemampuanya bisa menerima apa yang di berikan,
pemberian kebijakan pada anggota yaitu dengan memberikan suatu kebijakan
harus dilihat dari arahan pembinaan. Ketiga, urgensi pengarahan yaitu dengan
mengimplementasikan proses bimbingan dan motivasi dengan memberikan
bimbingan kepada semua anggota guna mendapatkan keselarasan dalam setiap
organisasi, kewenangan dalam memberikan tanggung jawab mempunyai
keterkaitan yang sangat baik dalam mengembangkan pontensi anggota. Keempat,
urgensi pengawasan dan pengevaluasian yaitu dengan memberikan masukan
supaya ada pengembangan dari tahun ketahun, dilakukan klarifikasi dan koreksi
dengan melakukan pertemuan yang sifatnya ingin mengetahuan kendala setiap
anggota, adapun solusi dapat diberikan yaitu melalui aturan organisasi, masukan
pembina dan hasil musyawarah.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumya tentang urgensi manajemen
pembinaan akhlak pada unit kegiatan mahasiswa (UKM) IAIN Bone.
Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Urgensi perencanaan pembinaan akhlak anggota UKM IAIN Bone dapat
dilihat melalui empat tahap. Pertama, tujuan dan target pembinaan akhlak
yang tentunya memberikan pengetahuan yang guna meningkatkan mutu
individu, sikap, prilaku guna untuk meningkatkan sumber daya yang ada di
UKM itu sendiri supaya dapat di aplikasikan baik di organisasi maupun di
masyarakat untuk mendorong organisasi yang bisa memberikan daya saing
dan motivasi supaya lebih baik. Kedua, merumuskan strategi di UKM IAIN
Bone yaitu dengan melakukan kajian-kajian dan memperdalam pembinaan
akhlak guna meningkatkan pemahaman tentang agama dan di terapkan di
organisasi maupun di masyarakat. Ketiga, menentukan sumber daya yang
diperlukan dalam pembinaan akhlak yaitu peran pembina sangat penting
dalam menentukan sumber daya yang dimiliki oleh UKM yang dikelola
langsung oleh para mahasiswa. Karena dengan pembinaan yang baik akan
menentukan kualitas generasi yang tergabung dalam organisasi
kemahasiswaan, sehingga mahasiswa dapat dipantau dan diorganisir tingkah
laku dan kegiatan mahasiswa yang ada di IAIN Bone. Keempat, Menetapkan
standar atau indikator keberhasilan dalam pembinaan akhlak yaitu mahasiswa
harus terus digalakkan agar generasi bangsa Indonesia siap menghadapi
tantangan masa depan baik internal maupun eksternal (global) seperti kondisi
saat ini. karena dilihat dari suksesnya organisasi tentunya mempunyai
pengawasan yang baik guna mendapatkan hasil yg baik pula. Selanjutnya
dilakukan klarifikasi dan koreksi dengan melakukan pertemuan-pertemuan
yang sifatnya ingin mengetahuan apa-apa kendala dalam setiap anggota
supaya ada bahan pengevaluasian anggota. Kemudian Yang menjadi alternatif
dan solusi dalam mengambil sebuah keputusan, ada beberapa yang saya
ambil, pertama melalui aturan organisasi, masukan Pembina, masukan dewan
alumni, dan hak progratip selaku komandan, dan melalui hasil musyawarah
suluruh anggota.
2. Kendala-kendala yang biasa dialamai oleh pembina organisasi dan ketua
organisasi, yaitu dari segi kurangya kerjasama antar ketua dan anggota dan
adanya perbedaan pendapat dalam setiap organisasi, timbulnya ketidaksadaran
dari anggota akan pentingnya menciptakan organisasi yg bermutu,
bekerjasama dan bisa di terapkan dalam organisasi maupun dimasyarakat.
B. Implikasi
Adapun saran penulis terkait dengan Urgensi perencanaan manajemen
pembinaan akhlak anggota di IAIN Bone, hal ini dapat dipertimbangkan oleh
berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi para mahasiswa diharapkan agar terus mengembangkan sistem
perencanaan pembinaan akhlak di ukm iain bone, bisa memberikan perilakuh
yang baik guna meningkatkan kualitas pengetahuan dari segi pembinaan akhlak
secara efektif dan efisein,
2. Bagi birokrat kampus diharapkan agar lebih memperhatikan pembinaan
organisasi, memberikan dorongan terhadap setiap kekurang-kekurang yang ada
di lembaga ukm iain bone dalam merumuskan strategi-strategi yang
berkompeten dalam dunia pendidikan supaya menciptakan daya saing terhadap
ukm kampus lain, dan sebagai wadah untuk melakkan proses sebagai aktifitas
penting yang harus di lakukan untuk mencapai kesesuwaian dan keselarasan
individu organisasi dengan budaya dan lingkngn organisasi .
3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi
informasi bagi pembaca.
Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAIN Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui, 1). Untuk mengetahui urgensi perencanaan pembinaan akhlak
anggota UKM IAIN Bone, 2). Untuk mengetahui urgensi pengorganisasian
pembinaan akhlak anggota di UKM IAIN Bone, 3). Untuk mengetahui urgensi
pengaruh pembinaan akhlak anggota di UKM IAIN Bone, 4). Untuk mengetahui
urgensi pengawasan dan pengevaluasian pembinaan akhlak anggota di UKM
IAIN Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Urgensi Manajemen Pembinaan
Akhlak Pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAIN Bone. Pertama, urgensi
perencanaan pembinaan akhlak anggota UKM IAIN Bone dapat dilihat melalui
tujuan dan target pembinaan akhlak yang tentunya memberikan pengetahuan yang
guna meningkatkan mutu individu, sikap, prilaku guna untuk meningkatkan
sumber daya yang ada di UKM itu sendiri, merumuskan strategi dengan
melakukan kajian-kajian dan memperdalam pembinaan akhlak, menentukan
sumber daya yang diperlukan seperti peran pembina sangat penting dalam
menentukan sumber daya yang dimiliki oleh UKM yang dikelola langsung oleh
para mahasiswa, menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam
pembinaan akhlak yaitu mahasiswa harus terus digalakkan agar generasi bangsa
Indonesia siap menghadapi tantangan masa depan. Kedua, urgensi
pengorganisasian dapat dilihat dengan mengalokasikan sumber daya yang ada
dengan melakukan pelatihan-pelatihan guna mengisi waktu luang para anggota,
memberikan tangung jawab terlebih dahulu kita melihat sebuah kinerja dari
anggota itu sendiri apakah kemampuanya bisa menerima apa yang di berikan,
pemberian kebijakan pada anggota yaitu dengan memberikan suatu kebijakan
harus dilihat dari arahan pembinaan. Ketiga, urgensi pengarahan yaitu dengan
mengimplementasikan proses bimbingan dan motivasi dengan memberikan
bimbingan kepada semua anggota guna mendapatkan keselarasan dalam setiap
organisasi, kewenangan dalam memberikan tanggung jawab mempunyai
keterkaitan yang sangat baik dalam mengembangkan pontensi anggota. Keempat,
urgensi pengawasan dan pengevaluasian yaitu dengan memberikan masukan
supaya ada pengembangan dari tahun ketahun, dilakukan klarifikasi dan koreksi
dengan melakukan pertemuan yang sifatnya ingin mengetahuan kendala setiap
anggota, adapun solusi dapat diberikan yaitu melalui aturan organisasi, masukan
pembina dan hasil musyawarah.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumya tentang urgensi manajemen
pembinaan akhlak pada unit kegiatan mahasiswa (UKM) IAIN Bone.
Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Urgensi perencanaan pembinaan akhlak anggota UKM IAIN Bone dapat
dilihat melalui empat tahap. Pertama, tujuan dan target pembinaan akhlak
yang tentunya memberikan pengetahuan yang guna meningkatkan mutu
individu, sikap, prilaku guna untuk meningkatkan sumber daya yang ada di
UKM itu sendiri supaya dapat di aplikasikan baik di organisasi maupun di
masyarakat untuk mendorong organisasi yang bisa memberikan daya saing
dan motivasi supaya lebih baik. Kedua, merumuskan strategi di UKM IAIN
Bone yaitu dengan melakukan kajian-kajian dan memperdalam pembinaan
akhlak guna meningkatkan pemahaman tentang agama dan di terapkan di
organisasi maupun di masyarakat. Ketiga, menentukan sumber daya yang
diperlukan dalam pembinaan akhlak yaitu peran pembina sangat penting
dalam menentukan sumber daya yang dimiliki oleh UKM yang dikelola
langsung oleh para mahasiswa. Karena dengan pembinaan yang baik akan
menentukan kualitas generasi yang tergabung dalam organisasi
kemahasiswaan, sehingga mahasiswa dapat dipantau dan diorganisir tingkah
laku dan kegiatan mahasiswa yang ada di IAIN Bone. Keempat, Menetapkan
standar atau indikator keberhasilan dalam pembinaan akhlak yaitu mahasiswa
harus terus digalakkan agar generasi bangsa Indonesia siap menghadapi
tantangan masa depan baik internal maupun eksternal (global) seperti kondisi
saat ini. karena dilihat dari suksesnya organisasi tentunya mempunyai
pengawasan yang baik guna mendapatkan hasil yg baik pula. Selanjutnya
dilakukan klarifikasi dan koreksi dengan melakukan pertemuan-pertemuan
yang sifatnya ingin mengetahuan apa-apa kendala dalam setiap anggota
supaya ada bahan pengevaluasian anggota. Kemudian Yang menjadi alternatif
dan solusi dalam mengambil sebuah keputusan, ada beberapa yang saya
ambil, pertama melalui aturan organisasi, masukan Pembina, masukan dewan
alumni, dan hak progratip selaku komandan, dan melalui hasil musyawarah
suluruh anggota.
2. Kendala-kendala yang biasa dialamai oleh pembina organisasi dan ketua
organisasi, yaitu dari segi kurangya kerjasama antar ketua dan anggota dan
adanya perbedaan pendapat dalam setiap organisasi, timbulnya ketidaksadaran
dari anggota akan pentingnya menciptakan organisasi yg bermutu,
bekerjasama dan bisa di terapkan dalam organisasi maupun dimasyarakat.
B. Implikasi
Adapun saran penulis terkait dengan Urgensi perencanaan manajemen
pembinaan akhlak anggota di IAIN Bone, hal ini dapat dipertimbangkan oleh
berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi para mahasiswa diharapkan agar terus mengembangkan sistem
perencanaan pembinaan akhlak di ukm iain bone, bisa memberikan perilakuh
yang baik guna meningkatkan kualitas pengetahuan dari segi pembinaan akhlak
secara efektif dan efisein,
2. Bagi birokrat kampus diharapkan agar lebih memperhatikan pembinaan
organisasi, memberikan dorongan terhadap setiap kekurang-kekurang yang ada
di lembaga ukm iain bone dalam merumuskan strategi-strategi yang
berkompeten dalam dunia pendidikan supaya menciptakan daya saing terhadap
ukm kampus lain, dan sebagai wadah untuk melakkan proses sebagai aktifitas
penting yang harus di lakukan untuk mencapai kesesuwaian dan keselarasan
individu organisasi dengan budaya dan lingkngn organisasi .
3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi
informasi bagi pembaca.
Ketersediaan
| STAR20190140 | 140/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
140/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
