Urgensi Lembar Kerja Bergambar Dalam Meningkatkan Kosakata Anak di Masa Pandemi Kelompok B di TK Sipurio Sipurennu Kec. Awangpone Kab. Bone
Sumiati//02176033, 2021 - Personal Name
Pada masa pandemilembar kerja bergambar diharapkan dapat meningkatkan kosa
kata anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi lembar kerja bergambar
dalam meningkatkan kosa kata anak di masa pandemi kelompok B di TK Sipurio
Sipurennu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus.Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Responden
merupakan murid kelompok B TK Sipurio Sipurennu sebanyak 5 orang, orang tua
anak 5 orang, guru kelas 1 orang dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perkembangan kosa kata anak di masa pandemi pada kelompok B di TK
Sipurio Sipurennu meningkat melalui lembar kerja bergambar
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa lembar
kerja bergambar dapat meningkatakan kosa kata anak di TK Sipurio Sipurennu
ditinjau dari beberapa bagian yaitu:
1. Tulisan, tulisan pada lembar kerja bergambar sudah sesuai untuk anak usia dini
yang ditinjau dari tiga bagian yaitu menggunakan huruf cetak dan tidak
menggunakan huruf romawi/latin disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa,
menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan garis bawah, dan
kata yang digunakan tidak lebih dari 10 kata. Responden memahami tulisan
yang ada pada lembar kerja bergambar dimana dalam penggunaan tulisannya
menggunakan huruf cetak, huruf tebal dan tidak lebih dari 10 kata setiap
temanya sehingga anak mudah memahaminya.
2. Gambar, gambar pada lembar kerja bergambar sudah sesuai untuk anak usia
dini karena gambar yang ada pada lembar kerja bergambar dapat
menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif. Dari beberapa
responden sudah ada beberapa yang sudah memahami pesan dan isi yang ada
pada lembar kerja bergambar, meskipun dari salah satu responden yaitu NR
masih agak kesulitan memahami pesan atau isi yang ada pada lembar kerja
bergambar.
3. Penampilan, penampilan yang dimaksud pada pembahasan ini yaitu gambar
pada lembar kerja yang penampilannya harus memiliki kombinasi antara
gambar dan tulisan. Responden sudah sangat memahami kombinasi antara
gambar dengan tulisan pada lembar kerja bergambar dilihat dari hasil kerja
anak yang diberikan oleh guru yaitu menhubungkan gambar dengan tulisan.
4. Membedakan kata benda misalnya kata B-U-K-U dengan T-A-S. Responden
MD mampu membedakan dan mengucapkan kata buku dengan tas. Responden
AA mampu membedakan dan menulis kata buku dengan tas. Responden NR
mampu menulis dan menyebutkan kata tas dan buku. Responden SS sudah
mampu membedakan kata benda buku dengan tas. Responden AR bisa
membedakan dan menulis kata tas dengan buku.
5. Membedakan kata sifat misalnya kata B-A-I-K dengan J-A-H-A-T. Responden
MD sudah mampu membedakan dan menulis baik dengan jahat. Responden AA
sudah mengetahui jahat itu berarti kelakuan yang tidak baik. Responden NR
sudah mampu menulis kata baik dengan jahat. Responden SS sudah bisa
menulis kata baik dengan jahat. Responden ARsudah mampu menulis kata baik
dengan jahat dan sudah mampu membedakannya.
6. Membedakan kata kerja misalnya M-A-K-A-N dengan M-I-N-U-M. Responden
MD sudah mampu membedakan makan dengan minum. Responden AA sudah
mampu memebedakan kata makan, minum dan bahkan anak saya sudah pintar
memasak tampa bantuan saya. Responden NR sudah mampu membedakan
makan dengan minum. Responden SS sudah mampu membedakan kata makan
dengan minum. Responden AR sudah mampu membedakan kata makan dan
minum.
kata anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi lembar kerja bergambar
dalam meningkatkan kosa kata anak di masa pandemi kelompok B di TK Sipurio
Sipurennu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus.Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Responden
merupakan murid kelompok B TK Sipurio Sipurennu sebanyak 5 orang, orang tua
anak 5 orang, guru kelas 1 orang dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perkembangan kosa kata anak di masa pandemi pada kelompok B di TK
Sipurio Sipurennu meningkat melalui lembar kerja bergambar
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa lembar
kerja bergambar dapat meningkatakan kosa kata anak di TK Sipurio Sipurennu
ditinjau dari beberapa bagian yaitu:
1. Tulisan, tulisan pada lembar kerja bergambar sudah sesuai untuk anak usia dini
yang ditinjau dari tiga bagian yaitu menggunakan huruf cetak dan tidak
menggunakan huruf romawi/latin disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa,
menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan garis bawah, dan
kata yang digunakan tidak lebih dari 10 kata. Responden memahami tulisan
yang ada pada lembar kerja bergambar dimana dalam penggunaan tulisannya
menggunakan huruf cetak, huruf tebal dan tidak lebih dari 10 kata setiap
temanya sehingga anak mudah memahaminya.
2. Gambar, gambar pada lembar kerja bergambar sudah sesuai untuk anak usia
dini karena gambar yang ada pada lembar kerja bergambar dapat
menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif. Dari beberapa
responden sudah ada beberapa yang sudah memahami pesan dan isi yang ada
pada lembar kerja bergambar, meskipun dari salah satu responden yaitu NR
masih agak kesulitan memahami pesan atau isi yang ada pada lembar kerja
bergambar.
3. Penampilan, penampilan yang dimaksud pada pembahasan ini yaitu gambar
pada lembar kerja yang penampilannya harus memiliki kombinasi antara
gambar dan tulisan. Responden sudah sangat memahami kombinasi antara
gambar dengan tulisan pada lembar kerja bergambar dilihat dari hasil kerja
anak yang diberikan oleh guru yaitu menhubungkan gambar dengan tulisan.
4. Membedakan kata benda misalnya kata B-U-K-U dengan T-A-S. Responden
MD mampu membedakan dan mengucapkan kata buku dengan tas. Responden
AA mampu membedakan dan menulis kata buku dengan tas. Responden NR
mampu menulis dan menyebutkan kata tas dan buku. Responden SS sudah
mampu membedakan kata benda buku dengan tas. Responden AR bisa
membedakan dan menulis kata tas dengan buku.
5. Membedakan kata sifat misalnya kata B-A-I-K dengan J-A-H-A-T. Responden
MD sudah mampu membedakan dan menulis baik dengan jahat. Responden AA
sudah mengetahui jahat itu berarti kelakuan yang tidak baik. Responden NR
sudah mampu menulis kata baik dengan jahat. Responden SS sudah bisa
menulis kata baik dengan jahat. Responden ARsudah mampu menulis kata baik
dengan jahat dan sudah mampu membedakannya.
6. Membedakan kata kerja misalnya M-A-K-A-N dengan M-I-N-U-M. Responden
MD sudah mampu membedakan makan dengan minum. Responden AA sudah
mampu memebedakan kata makan, minum dan bahkan anak saya sudah pintar
memasak tampa bantuan saya. Responden NR sudah mampu membedakan
makan dengan minum. Responden SS sudah mampu membedakan kata makan
dengan minum. Responden AR sudah mampu membedakan kata makan dan
minum.
Ketersediaan
| STAR20210062 | 62/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
62/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
