Penerapan Pendekatan Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kepuasan Belajar Peserta Didik di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone
Sugianti/02.17.3023 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang penerapan pendekatan manajemen kelas dalam
meningkatkan kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie.
Adapun rumusan masalah a). Bagaimana penerapan pendekatan manajemen kelas
dalam meningkatkan kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie?
b). Bagaimana kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie? c).
Bagaimana kontribusi pendekatan manajemen kelas di MA As’Adiyah Mattirowalie?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan manajemen kelas,
kepuasan belajar peserta didik, kontribusi penerapan pendekatan manajemen kelas
dalam meningkatkan kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie
Kec.Tellu Siattinge Kab.Bone.
Metode digunakan peneliti field research (penelitian lapangan) dengan
melakukan observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang di peroleh diolah dengan
menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang Penerapan
Pendekatan Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kepuasan Belajar Peserta Didik
di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone. dalam menganalisis
data, penulis menggunakan reduksi data, display data, conclusion
drawing/verification (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan penerapan pendekatan manajemen kelas di MA
As’Adiyah Mattirowalie pertama, a). Pendekatan kekuasaan telah diterapkan, guru
menegakkan peraturan di dalam kelas. b). Pendekatan ancaman hanya diterapkan oleh
beberapa guru karena peserta didik dapat merasa tertekan di kelas. c). Pendekatan
kebebasan, guru selalu memberikan kesempatan kepada peserta didik mengikuti
lomba atau kegiatan ekstrakurikuler. d). Pendekatan resep telah diterapkan dengan
cara memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran. e).
Pendekatan pengajaran, guru mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan materi
yang menarik dan guru selalu membantu peserta didik mengatasi masalah dalam
pembelajaran. f). Pendekatan perubahan tingkah laku diterapkan dengan cara guru
memberikan pujian kepada peserta didik dan hukuman bagi yang melanggar. g).
Pendekatan sosio-emosional, guru menciptakan hubungan baik dengan peserta didik.
h). Pendekatan kerja kelompok diterapkan dengan cara guru membagi rata kelompok
peserta didik. i) Pendekatan elektis atau pluralistis diterapkan dengan cara guru
menentukan kondisi kelas yang diinginkan peserta didik dan memilih strategi
pembelajaran. Kedua, kepuasan belajar peserta didik dapat digambarkan dengan cara
memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik, mendengarkan keluhan
peserta didik dalam proses belajar mengajar, guru selalu berusaha memahami
perasaan peserta didik dengan cara tidak menghakimi kesalahan peserta didik, dan
membantu peserta didik menyelesaikan masalahnya. Ketiga, kontribusi pendekatan
manajemen kelas dalam meningkatkan kepuasan belajar peserta didik yaitu, guru
mampu menguasai materi sebelum mengajar, menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan, mampu menyimpulkan materi di akhir jam pelajaran, dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik menentukan kelompok belajarnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di MA As’Adiyah Matirowalie Kec. Tellu Siattinge
Kab. Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut :
a. Penerapan pendekatan manajemen kelas di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec.
Tellu Siattinge Kab.Bone
pertama,
pendekatan kekuasaan yaitu guru
menegakkan peraturan di dalam kelas dan menegur peserta didik dengan kata-
kata yang ramah. Kedua, pendekatan ancaman yaitu tidak semua guru
menerapkannya karena peserta didik dapat tertekan di dalam kelas. Ketiga,
pendekatan kebebasan yaitu guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri dengan cara mengikuti
kegiatan ekstarakurikuler ataupun mengikuti lomba. Keempat, pendekatan resep
yaitu memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran
dan menegur peserta didik secara empat mata. Kelima, Pendekatan pengajaran
yaitu guru mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan materi yang
menarik dan guru selalu membantu peserta didik mengatasi masalahnya.
Keenam, pendekatan perubahan tingkah laku guru memberikan pujian dan
memberikan hukuman kepada peserta didik yang melanggar. Ketujuh,
pendekatan sosio emosional yaitu guru menciptakan hubungan baik dengan
peserta didik. Kedelapan, pendekatan kerja kelompok yaitu guru membagi rata
kelompok, dan bertindak adil kepada peserta didik, dan kesembilan, pendekatan
b. elektis atau pluralistis yaitu guru di membuat kelas menjadi menarik dan
menggunakan strategi dalam pembelajaran.
c. Kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec.Tellu
Siattinge Kab.Bone dari segi keandalan, guru mencipatakan humor dan
memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik. Dari segi daya tanggap,
yaitu guru selalu mendengarkan keluhan peserta didik selalu membantu peserta
didik menyelesaikan masalahnya baik masalah dalam proses belajar mengajar
maupun masalah pribadi peserta didik. Dari segi kepastian, guru berusaha
mengembangkan potensi peserta didik dengan cara guru memberikan peserta
didik pelatihan khusus, dan guru selalu berusaha agar informasi yang diterima
peserta didik sebelum sekolah di MA As’Adiyah Mattirowalie sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Dari segi empati, yaitu guru memberikan dorongan
kepada peserta didik dalam bentuk pujian dan mengasah keterampilan peserta
didik dalam bidang akademis maupun non akademis, dan yang terakhir dari
segi berwujud yaitu penggunaan media dalam pembelajaran hanya pada mata
pelajaran tertentu.
d. Kontribusi pendekatan manajemen kelas dalam meningkatkan kepuasan belajar
peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone
yaitu guru mampu menciptakan susasana kelas yang menyenangkan, menguasai
materi sebelum mengajar, menyimpulkan materi sebelum mengakhiri pelajaran,
menjelaskan kembali materi yang kurang dimengerti peserta didik, menciptakan
hubungan yang baik antara guru dan peserta didik agar mereka mempunyai
keberanian untuk bertanya pada saat pembelajaran berlansung, mampu
menciptakan dan memelihara ketertiban di dalam kelas dengan menggunakan
strategi pengendalian misalnya, memberikan teguran yang ramah,
memberikan pengarahan, dan menetapkan aturan agar peserta didik menjaga
perilakunya kepada guru maupun sesama teman. Pada pembagian kelompok
tidak selamanya ditentukan oleh guru tetapi peserta didik juga diberikan
kesempatan untuk menentukan kelompok belajarnya agar peserta didik dapat
merasa nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas, dan guru memberikan
kebebasan untuk mengikuti organisasi dalam upaya menambah wawasan atau
pengalaman peserta didik.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan di atas, maka peneliti akan uraikan
saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksud yaitu sebagai berikut :
a. Diharapkan kepada guru agar memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah
seperti laboratorium agar peserta didik tidak hanya belajar di dalam kelas.
b. Diharapkan kepada guru untuk memperbanyak menggunakan media pembelajaran
seperti penggunaan Lcd.
c. Diharapkan kepada peserta didik untuk tetap disiplin dan mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan guru di dalam kelas.
meningkatkan kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie.
Adapun rumusan masalah a). Bagaimana penerapan pendekatan manajemen kelas
dalam meningkatkan kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie?
b). Bagaimana kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie? c).
Bagaimana kontribusi pendekatan manajemen kelas di MA As’Adiyah Mattirowalie?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan manajemen kelas,
kepuasan belajar peserta didik, kontribusi penerapan pendekatan manajemen kelas
dalam meningkatkan kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie
Kec.Tellu Siattinge Kab.Bone.
Metode digunakan peneliti field research (penelitian lapangan) dengan
melakukan observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang di peroleh diolah dengan
menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang Penerapan
Pendekatan Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kepuasan Belajar Peserta Didik
di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone. dalam menganalisis
data, penulis menggunakan reduksi data, display data, conclusion
drawing/verification (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan penerapan pendekatan manajemen kelas di MA
As’Adiyah Mattirowalie pertama, a). Pendekatan kekuasaan telah diterapkan, guru
menegakkan peraturan di dalam kelas. b). Pendekatan ancaman hanya diterapkan oleh
beberapa guru karena peserta didik dapat merasa tertekan di kelas. c). Pendekatan
kebebasan, guru selalu memberikan kesempatan kepada peserta didik mengikuti
lomba atau kegiatan ekstrakurikuler. d). Pendekatan resep telah diterapkan dengan
cara memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran. e).
Pendekatan pengajaran, guru mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan materi
yang menarik dan guru selalu membantu peserta didik mengatasi masalah dalam
pembelajaran. f). Pendekatan perubahan tingkah laku diterapkan dengan cara guru
memberikan pujian kepada peserta didik dan hukuman bagi yang melanggar. g).
Pendekatan sosio-emosional, guru menciptakan hubungan baik dengan peserta didik.
h). Pendekatan kerja kelompok diterapkan dengan cara guru membagi rata kelompok
peserta didik. i) Pendekatan elektis atau pluralistis diterapkan dengan cara guru
menentukan kondisi kelas yang diinginkan peserta didik dan memilih strategi
pembelajaran. Kedua, kepuasan belajar peserta didik dapat digambarkan dengan cara
memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik, mendengarkan keluhan
peserta didik dalam proses belajar mengajar, guru selalu berusaha memahami
perasaan peserta didik dengan cara tidak menghakimi kesalahan peserta didik, dan
membantu peserta didik menyelesaikan masalahnya. Ketiga, kontribusi pendekatan
manajemen kelas dalam meningkatkan kepuasan belajar peserta didik yaitu, guru
mampu menguasai materi sebelum mengajar, menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan, mampu menyimpulkan materi di akhir jam pelajaran, dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik menentukan kelompok belajarnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di MA As’Adiyah Matirowalie Kec. Tellu Siattinge
Kab. Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut :
a. Penerapan pendekatan manajemen kelas di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec.
Tellu Siattinge Kab.Bone
pertama,
pendekatan kekuasaan yaitu guru
menegakkan peraturan di dalam kelas dan menegur peserta didik dengan kata-
kata yang ramah. Kedua, pendekatan ancaman yaitu tidak semua guru
menerapkannya karena peserta didik dapat tertekan di dalam kelas. Ketiga,
pendekatan kebebasan yaitu guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri dengan cara mengikuti
kegiatan ekstarakurikuler ataupun mengikuti lomba. Keempat, pendekatan resep
yaitu memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran
dan menegur peserta didik secara empat mata. Kelima, Pendekatan pengajaran
yaitu guru mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan materi yang
menarik dan guru selalu membantu peserta didik mengatasi masalahnya.
Keenam, pendekatan perubahan tingkah laku guru memberikan pujian dan
memberikan hukuman kepada peserta didik yang melanggar. Ketujuh,
pendekatan sosio emosional yaitu guru menciptakan hubungan baik dengan
peserta didik. Kedelapan, pendekatan kerja kelompok yaitu guru membagi rata
kelompok, dan bertindak adil kepada peserta didik, dan kesembilan, pendekatan
b. elektis atau pluralistis yaitu guru di membuat kelas menjadi menarik dan
menggunakan strategi dalam pembelajaran.
c. Kepuasan belajar peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec.Tellu
Siattinge Kab.Bone dari segi keandalan, guru mencipatakan humor dan
memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik. Dari segi daya tanggap,
yaitu guru selalu mendengarkan keluhan peserta didik selalu membantu peserta
didik menyelesaikan masalahnya baik masalah dalam proses belajar mengajar
maupun masalah pribadi peserta didik. Dari segi kepastian, guru berusaha
mengembangkan potensi peserta didik dengan cara guru memberikan peserta
didik pelatihan khusus, dan guru selalu berusaha agar informasi yang diterima
peserta didik sebelum sekolah di MA As’Adiyah Mattirowalie sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Dari segi empati, yaitu guru memberikan dorongan
kepada peserta didik dalam bentuk pujian dan mengasah keterampilan peserta
didik dalam bidang akademis maupun non akademis, dan yang terakhir dari
segi berwujud yaitu penggunaan media dalam pembelajaran hanya pada mata
pelajaran tertentu.
d. Kontribusi pendekatan manajemen kelas dalam meningkatkan kepuasan belajar
peserta didik di MA As’Adiyah Mattirowalie Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone
yaitu guru mampu menciptakan susasana kelas yang menyenangkan, menguasai
materi sebelum mengajar, menyimpulkan materi sebelum mengakhiri pelajaran,
menjelaskan kembali materi yang kurang dimengerti peserta didik, menciptakan
hubungan yang baik antara guru dan peserta didik agar mereka mempunyai
keberanian untuk bertanya pada saat pembelajaran berlansung, mampu
menciptakan dan memelihara ketertiban di dalam kelas dengan menggunakan
strategi pengendalian misalnya, memberikan teguran yang ramah,
memberikan pengarahan, dan menetapkan aturan agar peserta didik menjaga
perilakunya kepada guru maupun sesama teman. Pada pembagian kelompok
tidak selamanya ditentukan oleh guru tetapi peserta didik juga diberikan
kesempatan untuk menentukan kelompok belajarnya agar peserta didik dapat
merasa nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas, dan guru memberikan
kebebasan untuk mengikuti organisasi dalam upaya menambah wawasan atau
pengalaman peserta didik.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan di atas, maka peneliti akan uraikan
saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksud yaitu sebagai berikut :
a. Diharapkan kepada guru agar memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah
seperti laboratorium agar peserta didik tidak hanya belajar di dalam kelas.
b. Diharapkan kepada guru untuk memperbanyak menggunakan media pembelajaran
seperti penggunaan Lcd.
c. Diharapkan kepada peserta didik untuk tetap disiplin dan mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan guru di dalam kelas.
Ketersediaan
| STAR20210138 | 138/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
138/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
