Penerapan Fungsi Pengawasan dalam Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul Mukarromah Bone
Kasmeni/02.17.3029 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Penerapan Fungsi Pengawasan dalam
Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul Mukarromah
Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Fungsi Pengawasan
dalam Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul
Mukarromah Bone.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (field research)
yaitu peneliti langsung ke lokasi penelitian (MA Baytul Mukarromah Kab. Bone)
dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini.
Adapun teknik yang digunakan antara lain: observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian
data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, pengawasan dari dalam dilakukan
oleh pihak madrasah yaitu kepala madrasah MA Baytul Mukarromah yaitu bapak
Nurdin, wakil kepala madrasah yaitu bapak Mastan, perwakilan guru yang
bernama Nurbaya dan Asnita. Pengawasan dari luar dilakukan oleh pihak luar
madrasah yaitu kementerian agama kab. Bone. Pengawasan preventif dilakukan
sebelum berjalannya suatu kegiatan guna tidak adanya kendala dari segi sarana
dan prasarana. Pengawasan represif dilakukan untuk memperbaiki kerusakan
yang ada setelah dilakukannya suatu kegiatan. Kedua, kualitas sarana dan
prasarana di MA Baytul Mukarromah yang terdiri dari satuan pendidikan, lahan,
bangunan gedung serta ketentuan sarana dan prasarana yang ada belum sesuai
dengan standar Permendiknas No.24 tahun 2007 tentang standar sarana dan
prasarana SMA/MA. Adapun sarana dan prasarana yang belum sesuai standar
yaitu ruang laboratorium biologi, laboratorium komputer, ruang konseling.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Penerapan Fungsi Pengawasan
dalam Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul
Mukarromah Bone, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan fungsi pengawasan sarana dan prasarana pendidikan di MA
Baytul Mukarromah meliput:
a. Pengawasan dari dalam yang dilakukan oleh pihak madrasah sendiri
mulai dari kepala sekolah, wakil kepala madrasah sarana dan prasarana
hingga kepada peserta didik agar kualitas sarana dan prasara dapat
terjaga.
b. Pengawasan dari luar dilakukan oleh pihak luar madrasah seperti
Kementerian Agama Kab. Bone dengan berdasarkan agenda yang telah
ditetapkan.
c. Pengawasan preventif dilakukan sebelum berjalannya suatu kegiatan
agar kegiatan yang dilakukan tidak mengalami kendala dari segi sarana
dan prasarana. Contohnya pada saat akan melakukan ujian madrasah.
d. Pengawasan represif dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang ada
serta mengevaluasi agar tidak terjadi kerusakan yang berkelanjutan..
2. Kualitas sarana dan prasarana di MA Baytul Mukarromah yang terdiri dari
satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung serta ketentuan sarana dan
prasarana yang ada belum sesuai dengan standar Permendiknas No 24
tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana SMA/MA. Adapun
sarana dan prasarana yang belum sesuai standar yaitu ruang laboratorium
biologi, ruang laboratorium komputer, ruang konseling.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang Penerapan Fungsi Pengawasan
dalam Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul
Mukarromah Bone, maka saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Pihak sekolah perlu melakukan perluasan lahan dan penambahan gedung
agar banyak peserta didik yang dapat tertampung.
2. Meningkatkan lagi pengawasan sarana dan prasarana terutama pada
pengawasan dari dalam.
3. Pihak yang membidangi sarana dan prasarana perlu melakukan pembuatan
tempat berolahraga kepada peserta didik serta membuat ruang konseling,
laboratorium biologi, laboratorium komputer dan melengkapi sistem
keamanan.
Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul Mukarromah
Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Fungsi Pengawasan
dalam Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul
Mukarromah Bone.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (field research)
yaitu peneliti langsung ke lokasi penelitian (MA Baytul Mukarromah Kab. Bone)
dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini.
Adapun teknik yang digunakan antara lain: observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian
data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, pengawasan dari dalam dilakukan
oleh pihak madrasah yaitu kepala madrasah MA Baytul Mukarromah yaitu bapak
Nurdin, wakil kepala madrasah yaitu bapak Mastan, perwakilan guru yang
bernama Nurbaya dan Asnita. Pengawasan dari luar dilakukan oleh pihak luar
madrasah yaitu kementerian agama kab. Bone. Pengawasan preventif dilakukan
sebelum berjalannya suatu kegiatan guna tidak adanya kendala dari segi sarana
dan prasarana. Pengawasan represif dilakukan untuk memperbaiki kerusakan
yang ada setelah dilakukannya suatu kegiatan. Kedua, kualitas sarana dan
prasarana di MA Baytul Mukarromah yang terdiri dari satuan pendidikan, lahan,
bangunan gedung serta ketentuan sarana dan prasarana yang ada belum sesuai
dengan standar Permendiknas No.24 tahun 2007 tentang standar sarana dan
prasarana SMA/MA. Adapun sarana dan prasarana yang belum sesuai standar
yaitu ruang laboratorium biologi, laboratorium komputer, ruang konseling.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Penerapan Fungsi Pengawasan
dalam Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul
Mukarromah Bone, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan fungsi pengawasan sarana dan prasarana pendidikan di MA
Baytul Mukarromah meliput:
a. Pengawasan dari dalam yang dilakukan oleh pihak madrasah sendiri
mulai dari kepala sekolah, wakil kepala madrasah sarana dan prasarana
hingga kepada peserta didik agar kualitas sarana dan prasara dapat
terjaga.
b. Pengawasan dari luar dilakukan oleh pihak luar madrasah seperti
Kementerian Agama Kab. Bone dengan berdasarkan agenda yang telah
ditetapkan.
c. Pengawasan preventif dilakukan sebelum berjalannya suatu kegiatan
agar kegiatan yang dilakukan tidak mengalami kendala dari segi sarana
dan prasarana. Contohnya pada saat akan melakukan ujian madrasah.
d. Pengawasan represif dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang ada
serta mengevaluasi agar tidak terjadi kerusakan yang berkelanjutan..
2. Kualitas sarana dan prasarana di MA Baytul Mukarromah yang terdiri dari
satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung serta ketentuan sarana dan
prasarana yang ada belum sesuai dengan standar Permendiknas No 24
tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana SMA/MA. Adapun
sarana dan prasarana yang belum sesuai standar yaitu ruang laboratorium
biologi, ruang laboratorium komputer, ruang konseling.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang Penerapan Fungsi Pengawasan
dalam Menjaga Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di MA Baytul
Mukarromah Bone, maka saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Pihak sekolah perlu melakukan perluasan lahan dan penambahan gedung
agar banyak peserta didik yang dapat tertampung.
2. Meningkatkan lagi pengawasan sarana dan prasarana terutama pada
pengawasan dari dalam.
3. Pihak yang membidangi sarana dan prasarana perlu melakukan pembuatan
tempat berolahraga kepada peserta didik serta membuat ruang konseling,
laboratorium biologi, laboratorium komputer dan melengkapi sistem
keamanan.
Ketersediaan
| STAR20210047 | 47/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
47/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
