Strategi Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Masa Pandemi di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone
Nurul Afifah Syarlind/02.17.5061 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang strategi pengembangan kecerdasan kinestetik
siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada masa
pandemi di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone. peneliti ini
bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi pengembangan kecerdasan
kinestetik siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada
masa pandemi di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research). Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan paedagogis dan deskriptif. Teknik pengumpulan data
penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk strategi pengembangan
kecerdasan kinestetik siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone yakni
strategi pengajaran interaktif dalam bentuk latihan dan permainan melalui praktik
langsung kemudian diganti dengan pembelajaran media visual dalam bentuk video
interaktif. Siswa dapat lebih mudah mengembangkan keterampilannya dalam
bergerak dan menunjukkan kualitas gerakannya baik dari penerapan strategi
pengajaran interaktif dalam bentuk latihan dan permainan melalui praktik langsung
maupun dengan pembelajaran daring dengan menggunakan media audio visual dalam
bentuk video interaktif. 2) Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
dapat menjadi wadah dalam pendidikan yang dapat mengembangkan kecerdasan
kinestetik siswa. Hal itu dapat dilihat dari penerapan fungsi pendidikan jasmani dan
kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan siswa akan gerak, mengenalkan siswa
pada lingkungan dan potensi dirinya, mengembangkan keterampilan – keterampilan
baru yang belum dimiliki siswa sebelumnya, menyalurkan energi yang berlebihan
melalui kegiatan olahraga dan melakukan proses pendidikan secara serempak baik
fisik, mental maupun emosional dengan permainan olahraga, itu semua merupakan
pendukung dari proses pengembangan kecerdasan kinestetik siswa. 3) Faktor
penghambat yang dialami guru dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik siswa
yakni pemberlakuan pembelajaran daring sehingga menyebabkan kurangnya
pengawasan langsung oleh guru, keterbatasan interaksi atau komunikasi antara guru
dengan siswa, jaringan internet yang kurang stabil, kurangnya sarana dan prasarana
yang memadai dalam menjalankan proses pembelajaran, kurangnya kegiatan praktik
langsung olahraga karena masih dalam masa pandemi, dan masih ada beberapa siswa
yang belum memiliki Handphone (HP) karena faktor ekonomi. Sedangkan faktor
pendukung dalam pengembangan kecerdasan kinestetik siswa yakni besarnya
semangat dan antusias siswa dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan baik dalam pembelajaran luring maupun daring.
A. Ssimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Bentuk strategi pengembangan kecerdasan kinestetik siswa pada
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone yakni strategi pengajaran
interaktif dalam bentuk latihan dan permainan melalui praktik langsung
kemudian diganti dengan pembelajaran media audio visual dalam bentuk
video interaktif. Siswa dapat lebih mudah mengembangkan
keterampilannya dalam bergerak dan menunjukkan kualitas gerakannya
baik dari penerapan strategi pengajaran interaktif dalam bentuk latihan dan
permainan melalui praktik langsung maupun dengan pembelajaran dengan
menggunakan media visual dalam bentuk video interaktif.
2. Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat menjadi
wadah atau dalam pendidikan yang dapat mengembangkan kecerdasan
kinestetik siswa. Hal itu dapat dilihat dari penerapan fungsi pendidikan
jasmani dan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan siswa akan gerak,
mengenalkan siswa pada lingkungan dan potensi dirinya, mengembangkan
keterampilan – keterampilan baru yang belum dimiliki siswa sebelumnya,
menyalurkan energi yang berlebihan melalui kegiatan olahraga dan
melakukan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun
emosional dengan permainan olahraga, itu semua merupakan pendukung
dari proses pengembangan kecerdasan kinestetik siswa.
3. Faktor penghambat yang dialami guru dalam mengembangkan kecerdasan
kinestetik siswa yakni pemberlakuan pembelajaran daring sehingga
menyebabkan kurangnya pengawasan langsung oleh guru, keterbatasan
interaksi atau komunikasi antara guru dengan siswa, jaringan internet yang
kurang stabil, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai dalam
menjalankan proses pembelajaran, kurangnya kegiatan praktik langsung
olahraga karena masih dalam masa pandemi, dan masih ada beberapa
siswa yang belum memiliki Handphone (HP) karena faktor ekonomi.
Sedangkan faktor pendukung dalam pengembangan kecerdasan kinestetik
siswa yakni besarnya semangat dan antusias siswa dalam melaksanakan
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan baik dalam
pembelajaran luring maunpun daring.
B. Implikasi
Dari kesimpulan penelitian dapat di implikasikan bahwa:
1. Bagi siswa, dengan belajar pendidikan jasmani dan olahraga di harapkan
dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik.
2. Bagi guru, agar berupaya mengembangkan kecerdasan kinestetik pada
anak dengan menggunakan permainan yang lebih efektif dan menarik.
3. Bagi Sekolah, sebagai tempat pembelajaran siswa disusun sedemikian
rupa demi kenyamanan dan fasilitas penunjang kemampuan anak
khususnya mengembangkan kecerdasan kinestetik siswa.
siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada masa
pandemi di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone. peneliti ini
bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi pengembangan kecerdasan
kinestetik siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada
masa pandemi di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research). Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan paedagogis dan deskriptif. Teknik pengumpulan data
penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk strategi pengembangan
kecerdasan kinestetik siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone yakni
strategi pengajaran interaktif dalam bentuk latihan dan permainan melalui praktik
langsung kemudian diganti dengan pembelajaran media visual dalam bentuk video
interaktif. Siswa dapat lebih mudah mengembangkan keterampilannya dalam
bergerak dan menunjukkan kualitas gerakannya baik dari penerapan strategi
pengajaran interaktif dalam bentuk latihan dan permainan melalui praktik langsung
maupun dengan pembelajaran daring dengan menggunakan media audio visual dalam
bentuk video interaktif. 2) Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
dapat menjadi wadah dalam pendidikan yang dapat mengembangkan kecerdasan
kinestetik siswa. Hal itu dapat dilihat dari penerapan fungsi pendidikan jasmani dan
kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan siswa akan gerak, mengenalkan siswa
pada lingkungan dan potensi dirinya, mengembangkan keterampilan – keterampilan
baru yang belum dimiliki siswa sebelumnya, menyalurkan energi yang berlebihan
melalui kegiatan olahraga dan melakukan proses pendidikan secara serempak baik
fisik, mental maupun emosional dengan permainan olahraga, itu semua merupakan
pendukung dari proses pengembangan kecerdasan kinestetik siswa. 3) Faktor
penghambat yang dialami guru dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik siswa
yakni pemberlakuan pembelajaran daring sehingga menyebabkan kurangnya
pengawasan langsung oleh guru, keterbatasan interaksi atau komunikasi antara guru
dengan siswa, jaringan internet yang kurang stabil, kurangnya sarana dan prasarana
yang memadai dalam menjalankan proses pembelajaran, kurangnya kegiatan praktik
langsung olahraga karena masih dalam masa pandemi, dan masih ada beberapa siswa
yang belum memiliki Handphone (HP) karena faktor ekonomi. Sedangkan faktor
pendukung dalam pengembangan kecerdasan kinestetik siswa yakni besarnya
semangat dan antusias siswa dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan baik dalam pembelajaran luring maupun daring.
A. Ssimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Bentuk strategi pengembangan kecerdasan kinestetik siswa pada
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone yakni strategi pengajaran
interaktif dalam bentuk latihan dan permainan melalui praktik langsung
kemudian diganti dengan pembelajaran media audio visual dalam bentuk
video interaktif. Siswa dapat lebih mudah mengembangkan
keterampilannya dalam bergerak dan menunjukkan kualitas gerakannya
baik dari penerapan strategi pengajaran interaktif dalam bentuk latihan dan
permainan melalui praktik langsung maupun dengan pembelajaran dengan
menggunakan media visual dalam bentuk video interaktif.
2. Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat menjadi
wadah atau dalam pendidikan yang dapat mengembangkan kecerdasan
kinestetik siswa. Hal itu dapat dilihat dari penerapan fungsi pendidikan
jasmani dan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan siswa akan gerak,
mengenalkan siswa pada lingkungan dan potensi dirinya, mengembangkan
keterampilan – keterampilan baru yang belum dimiliki siswa sebelumnya,
menyalurkan energi yang berlebihan melalui kegiatan olahraga dan
melakukan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun
emosional dengan permainan olahraga, itu semua merupakan pendukung
dari proses pengembangan kecerdasan kinestetik siswa.
3. Faktor penghambat yang dialami guru dalam mengembangkan kecerdasan
kinestetik siswa yakni pemberlakuan pembelajaran daring sehingga
menyebabkan kurangnya pengawasan langsung oleh guru, keterbatasan
interaksi atau komunikasi antara guru dengan siswa, jaringan internet yang
kurang stabil, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai dalam
menjalankan proses pembelajaran, kurangnya kegiatan praktik langsung
olahraga karena masih dalam masa pandemi, dan masih ada beberapa
siswa yang belum memiliki Handphone (HP) karena faktor ekonomi.
Sedangkan faktor pendukung dalam pengembangan kecerdasan kinestetik
siswa yakni besarnya semangat dan antusias siswa dalam melaksanakan
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan baik dalam
pembelajaran luring maunpun daring.
B. Implikasi
Dari kesimpulan penelitian dapat di implikasikan bahwa:
1. Bagi siswa, dengan belajar pendidikan jasmani dan olahraga di harapkan
dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik.
2. Bagi guru, agar berupaya mengembangkan kecerdasan kinestetik pada
anak dengan menggunakan permainan yang lebih efektif dan menarik.
3. Bagi Sekolah, sebagai tempat pembelajaran siswa disusun sedemikian
rupa demi kenyamanan dan fasilitas penunjang kemampuan anak
khususnya mengembangkan kecerdasan kinestetik siswa.
Ketersediaan
| STAR20210230 | 230/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi Tarbiyah
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
