Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran wali kelas, penataan ruang kelas
dan kontribusi wali kelas dalam penataan ruang kelas di SMA Negeri 12 Bone
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (Kualitatif) yaitu
peneliti langsung ke lokasi penelitian (SMA Negeri 12 Bone) dengan cara
mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini. Adapun teknik
yang digunakan antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
pengolahan data yang digunakan penulis menggunakan reduksi data, display data,
conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran Wali Kelas di SMA Negeri 12
Bone sudah terlaksana dengan baik hal ini dibuktikan dengan kurangnya laporan
mengenai peserta didik yang memiliki masalah dalam proses pembelajaran, hal itu
menandakan bahwa wali kelas sudah menjalankan perannya secara maksimal.
Adapun peran wali kelas yang diterapkan di kelas yaitu, wali kelas sebagai fasilitator
membantu dan memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Wali kelas
sebagai motivator selalu memberikan inspirasi dan memotivasi setiap peserta didik.
Wali kelas sebagai problem solving selalu mengetahui masalah yang dihadapi peserta
didik dan mencarikan solusi. Dan sebagai administrator wali kelas mengelola kelas
dan menjalin kerja sama antara siswa dan guru bidang studi dalam hal pengelolaan
kelas. 2) Penataan Ruang Kelas di SMA Negeri 12 Bone cukup bagus, hal ini
dibuktikan dengan ruang kelas yang ditata dengan rapih dan teratur, sehingga siswa
dapat belajar dengan nyaman. Adapun indikator penataan ruang kelas yaitu: menata
tempat duduk siswa, menata kedisiplinan siswa, menata pergaulan siswa, menata
ruang fisik kelas , menata kebersihan dan keindahan kelas, menata kelengkapan
kelas, menata pajangan kelas. 3) Kontribusi Wali Kelas Dalam Penataan Ruang
Kelas di SMA Negeri 12 Bone cukup bagus, hal ini dibuktikan wali kelas terlibat
dalam menata ruang kelas masing-masing, dan memberikan arahan, masukan dan
tetap memantau peserta didik dalam mengatur dan menata kelasnya.
A. Simpulan
Setelah melakukan penelititan terhadap peran wali kelas dalam penataan
ruang kelas di SMA Negeri 12 Bone yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Peran Wali Kelas Di SMA Negeri 12 Bone sudah terlaksana dengan baik hal
ini dibuktikan dengan kurangnya laporan mengenai peserta didik yang
memiliki masalah dalam proses belajar mengajar, hal itu menandakan
menandakan bahwa wali kelas sudah menjalankan perannya secara maksimal.
Adapun peran wali kelas yang diterapkan di kelas yaitu, wali kelas sebagai
fasilitator membantu dan memudahkan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Wali kelas sebagai motivator selalu memberikan inspirasi dan
memotivasi setiap peserta didik. Wali kelas sebagai problem solving selalu
mengetahui masalah yang dihadapi peserta didik dan mencarikan solusi. Dan
sebagai administrator wali kelas mengelola kelas dan menjalin kerja sama
antara siswa dan guru bidang studi dalam hal pengelolaan kelas.
2. Penataan ruang kelas di SMA Negeri 12 Bone cukup bagus, hal ini dibuktikan
dengan ruang kelas yang ditata dengan rapih dan teratur, sehingga siswa dapat
belajar dengan nyaman. Adapun indikator penataan ruang kelas yaitu: menata
tempat duduk siswa, menata kedisiplinan siswa, menata pergaulan siswa,
menata ruang fisik kelas, menata kebersihan dan keindahan kelas, menata
kelengkapan kelas, menata pajangan kelas.
3. Kontribusi wali kelas dalam penataan ruang kelas di SMA Negeri 12 Bone
sudah maksimal. Hal ini dibuktikan dengan terlibatnya wali kelas dalam
menata ruang kelasnya sendiri. Wali kelas memberikan sumbangsi berupa
masukan, arahan dan memotivasi peserta didik agar menata kelasnya, sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien dan mampu
menciptakan situasi dan kondisi yang optimal.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian mengenai peran wali kelas dalam penataan
ruang kelas di SMA Negeri 12 Bone, maka saran yang penulis akan sampaikan
adalah sebagai berikut :
1. Wali kelas dalam menjalankan tugasnya disamping sebagai guru mata pelajaran
tetapi juga sebagai guru yang diberi tanggung jawab lebih dari kepala sekolah
dalam membimbing, mengarahkan, memotivasi dan mengatasi peserta didik
yang memiliki masalah dalam proses pembelajaran. Wali kelas sebaiknya
menjalin hubungan baik dengan peserta didik sehingga ketika ada masalah,
peserta didik tidak merasa canggung untuk berbagi masalah.
2. Sebaiknya penataan ruang kelas dilakukan setiap semester agar situasi dan
kondisi kelas tetap nyaman dan tidak menimbulkan rasa kebosanan.
3. Dalam penataan ruang kelas wali kelas sebaiknya memiliki perencanaan awal
sebelum diserahkan kepada peserta didik untuk berkreasi. Karena berhasil
tidaknya pengelolaan kelas itu tergantung dari keahlian wali kelas dalam
menata dan mengatur kelasnya sendiri.

STAR20210104

104/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia