Skripsi ini membahas tentang Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak
Islami Dalam Etika Berkomunikasi (Studi Kasus Pada Anak Usia 6 Tahun Di
Kabupaten Bone Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Ta Rt 03 Rw 10).
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi
terjadinya etika berkomunikasi anak usia 6 tahun di kabupaten Bone Kecamatan
Tanete Riattang Kelurahan TA RT 03 Rw 10 penerapan nilai-nilai akhlak islami
itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk nilai-nilai pendidikan akhlak
anaks uia 6 tahun ada yang baik, dan ada juga tidak sesuai dengan ajaran islam.
Bentuk nilai-nilai pendidikan akhlak yang dimaksud yaitu akhlak tehadap Allah,
dimana ada beberapa nilai-nilai yang diterapkan oleh mahasiswa yaitu nilai takwa,
bersyukur, dan baik sangka kepada Allah swt. Kemudian akhlak terhadap
keluarga, nilai-nilai yang diterapkan adalah berbakti kepada orang tua, bersikap
baik kepada saudara, membina dan mendidik keluarga. Selanjutnya akhlak
terhadap masyarakat, adapun nilai- nilai yang diterapkan adalah tolong menolong,
merendahkan diri terhadap sesama dan silaturahmi. Dan terakhir adalah akhlak
terhadap lingkungan, adapun nilai-nilai yang diterapkan adalah menjaga dan
melindungi alam. Hal demikian dibuktikan dengan keadaan anak usia 6 tahun yang
cukup baik dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan akhlak tersebut. Selain dari
pernyataan penulis, juga diperkuat oleh orang tua dan masyarakat setempat bahwa
penerapan nilai-nilai pendidikan akhlak anak usia 6 tahun sudah baik.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah penulis lakukan tentang penerapan nilai-nilai
pendidikan akhlak dalam etika berkomunikasi studi kasus pada anak usia 6 tahun
di Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan TA RT 03 RW 10, maka penulis dapat
menyimpulkan:
1. Bentuk nilai-nilai akhlak anak uia 6 tahun ada yang baik, dan ada juga tidak
sesuai dengan ajaran islam. Bentuk nilai-nilai akhlak yang dimaksud yaitu
akhlak tehadap Allah, dimana ada beberapa nilai-nilai yang diterapkan oleh
anak usia 6 tahun yaitu nilai takwa, bersyukur, dan baik sangka kepada Allah
swt. Kemudian akhlak terhadap keluarga, nilai-nilai yang diterapkan adalah
berbakti kepada orangtua, bersikap baik kepada saudara, membina dan
mendidik keluarga. Selanjutnya akhlak terhadap masyarakat, adapun nilai-nilai
yang diterapkan adalah tolong menolong, merendahkan diri terhadap sesama
dan silaturahmi. Dan terakhir adalah akhlak terhadap lingkungan, adapun nilai-
nilai yang diterapkan adalah menjaga dan melindungi alam. Hal demikian
dibuktikan dengan keadaan anak usia 6 tahun yang cukup baik dalam
menerapkan nilai-nilai akhlak tersebut. Selain dari pernyataan penulis, juga
diperkuat oleh orang tua dan masyarakat setempat bahwa penerapan nilai-nilai
akhlak anak usia 6 tahun sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa yang
belum menerapkan.
2. Etika berkomunikasi anak usia 6 tahun di Kecamatan Tanete Riattang
Kelurahan TA RT 03 RW 10 perlu adanya pengajaran yang lebih baik lagi.
Etika berkomunikasi yang dimaksud adalah mampu berkomunikasi dengan
menerapkan prinsip etika berkomunikasi dengan qaulan sadīdān yaitu perkataan
yang benar, lurus, jujur, qaulan balīgān yaitu perkataan yang membekas pada
jiwa, qaulan layyinān yaitu perkataan yang lemah lembut, qaulan ma‘rūfān
yaitu perkataan yang baik, qaulan maisūrā yaitu perkataan yang ringan, qaulan
karīmā dan perkataan yang mulia. Hal tersebut dibuktikan dengan saat penulis
mewawancarai informan, anak usia 6 tahun mampu memberi jawaban yang
bagus tetapi tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Selain itu, diperkuat
juga oleh masyarakat setempat yang melihat keseharian anak usia 6 tahun itu.
3. Faktor pendukung dan penghambat penerapan nilai-nilai akhlak dalam etika
berkomunikasi bagi anak usia 6 tahun di kecamatan Tanete Riattang Kelurahan
TA RT 03 RW 10 penulis menemukan beberapa faktor pendukung yaitu:
kepribadian anak usia 6 tahun dimana adanya kemauan dan semangat yang
tinggi untuk melakukan sesuatu, pelayanan anak usia 6 tahun dan lingkungan
keluarga. Di sisi lain penulis menemukan pula faktor yang dianggap
menghambat anak usia 6 tahun menerapkan nilai-nilai akhlak dalam etika
berkomunikasi yaitu: kepribadian anak usia 6 tahun yaitu masih kurangnya
kesadaran, lingkungan luar yang mendukung dan penggunaan media sosial
secara berlebihan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada Orang tua anak usia 6 tahun di Kecamatan Tanete Riattang
Kelurahan TA RT 03 RW 10 harus lebih meningkatkan dan memperdalam
pengetahuan dan pengalaman secara langsung tentang penerapan nilai-nilai
pendidikan akhlak dalam etika berkomunikasi dikarenakan anak usia dini harus
memiliki dan harus mampu menerapkan nilai-nilai akhlak dalam etika
berkomunikasinya tersebut.
2. Diharapkan kepada Orang tua anak usia 6 tahun di Kecamatan Tanete Riattang
Kelurahan TA RT 03 RW 10 lebih meningkatkan penanaman nilai- nilai akhlak
kepada anaknya, bukan hanya mengajari namun dibimbing dan diberikan
teladan atau contoh yang baik. Dengan begitu, anak mampu menerapkan nilai-
nilai akhlak termasuk dalam etika berkomunikasinya.
3. Adanya skripsi ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
bagi Orang tua, masyarakat setempat dan anak usia 6 tahun di Kecamatan
Tanete Riattang Kelurahan TA RT 03 RW 10 tentang pentingnya penerapan
nilai-nilai akhlak dalam etika berkomunikasi tersebut.

STAR20210226

226/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia