Refungsionalisasi Peran Negara Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dalam Islam (Studi Tentang Pemikiran Muhammad Abdul Mannan)
Andi Sri Handayani Suharman/01.16.3112 - Personal Name
Refungsionalisasi Peran Negara Dalam Pembangunan Kesejahteraan
Sosialdalam
Islam
(Studi
Tentang
Pemikiran
Muhammad
Abdul
Mannan)merupakansuatupenelitian yang dilakukanuntukmengetahuiperanapa yang
dapatdiambil oleh negara untukmembangunkesejahteraansosialdalam Islam menurut
Muhammad Abdul Mannan dan bagaimanacara me-refungsionalisasiperan negara
tersebut agar dapattercapaikesejahteraansosialsecaramaksimal.Adapun permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini adalah apa peran negara
dalampembangunankesejahteraansosialdalam Islam, bagaimanapelaksanaanperan
negara dalampembangunankesejahteraansosialdalam Islam dan bagaimana me-
refungsionalisasiperan negara dalampembangunankesejahteraandalam
Islam.Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan
pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan pengutipan.
Kemudian, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif
kualitatif dan teknik analisis isi (conten analysis).Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa1) Peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam Islam
menurut Muhammad Abdul Mannan dapat diderivasikan kedalam tiga peran
kelembagaan diantaranya peran peribadatan, peran politik dan peran ekonomi. 2)
Pelaksanaan peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam Islam
menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya menentukan basic economic
functions yang secara sederhana meliputi tiga fungsi yaitu konsumsi, produksi dan
distribusi. 3) Refungsionalisasi peran negara dalam pembangunan kesejahteraan
sosial dalam Islam menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya peningkatan
kualitas hidup masyarakat, pemberian bantuan kepada masyarakat, pemberdayaan
sosial, meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM, pembangunan kesejahteraan sosial,
perlindungan sosial dan mewujudkan jaminan sosial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam Islam
menurut Muhammad Abdul Mannan dapat diderivasikan kedalam tiga peran
kelembagaan diantaranya peran peribadatan yang artinya negara mesti mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal peribadatannya, peran politik
yang artinyanegara berperan mengatur ketertiban yang dicapai lewat
kekuasaan untuk menjalankan hukum atau aturan yang bersifat memaksa dan
peran ekonomi yang artinya negara memainkan peranan penting untuk
memastikan laju ekonomi ada dalam kondisi yang seimbang.
2. Pelaksanaan peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam
Islam menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya menentukan basic
economic functions
yang secara sederhana meliputi tiga fungsi yaitu
konsumsi, produksi dan distribusi. Dalam hal komsumsi, konsep pola
konsumsi dalam Islam ialah untuk mengurangi kelebihan keinginan fisiologik
buatan dengan tujuan membebaskan energi manusia untuk tujuan-tujuan
spiritual. Produksi, konsep Islam mengenai kesejahteraan berisi peningkatan
pendapatan, yang diperoleh dari peningkatan produksi. Distribusi, keterlibatan
Islam yang bersifat pragmatis dan realitas bagi si miskin adalah sedemikian
tulusnya sehingga distribusi penfapatan merupakan pusat berputarnya pola
organisasi produksi.
3. Refungsionalisasi peran negara dalam pembangunan kesejahteraan sosial
dalam Islam menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya peningkatan
kualitas hidup masyarakat, pemberian bantuan kepada masyarakat,
pemberdayaan sosial, meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM,
pembangunan kesejahteraan sosial, perlindungan sosial dan mewujudkan
jaminan sosial.
B. Saran
Setelah penulis meneliti dan membahas pemikiran Muhammad Abdul
Mannan tentang yaitu:
1. Sebagai seorang muslim yang taat kepada Allah swt sebaiknya kita
melakukan aktivitas ekonomi khususnya dalam bidang produksi tidak
memakai system kapitalis yang menerapkan meraih keuntungan yang sebesar-
besarnya dengan cara mengekploitasi orang lain. Dan tidak pula memakai
sistem sosialis yang menjajah kemerdekaan individu.
2. Bagi Pemerintah hendaknya lebih mengoptimalkan bantuan yang diberikan
kepada masyarakat penderita idiot.
3. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya dan
sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan juga kritik selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Sosialdalam
Islam
(Studi
Tentang
Pemikiran
Muhammad
Abdul
Mannan)merupakansuatupenelitian yang dilakukanuntukmengetahuiperanapa yang
dapatdiambil oleh negara untukmembangunkesejahteraansosialdalam Islam menurut
Muhammad Abdul Mannan dan bagaimanacara me-refungsionalisasiperan negara
tersebut agar dapattercapaikesejahteraansosialsecaramaksimal.Adapun permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini adalah apa peran negara
dalampembangunankesejahteraansosialdalam Islam, bagaimanapelaksanaanperan
negara dalampembangunankesejahteraansosialdalam Islam dan bagaimana me-
refungsionalisasiperan negara dalampembangunankesejahteraandalam
Islam.Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan
pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan pengutipan.
Kemudian, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif
kualitatif dan teknik analisis isi (conten analysis).Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa1) Peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam Islam
menurut Muhammad Abdul Mannan dapat diderivasikan kedalam tiga peran
kelembagaan diantaranya peran peribadatan, peran politik dan peran ekonomi. 2)
Pelaksanaan peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam Islam
menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya menentukan basic economic
functions yang secara sederhana meliputi tiga fungsi yaitu konsumsi, produksi dan
distribusi. 3) Refungsionalisasi peran negara dalam pembangunan kesejahteraan
sosial dalam Islam menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya peningkatan
kualitas hidup masyarakat, pemberian bantuan kepada masyarakat, pemberdayaan
sosial, meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM, pembangunan kesejahteraan sosial,
perlindungan sosial dan mewujudkan jaminan sosial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam Islam
menurut Muhammad Abdul Mannan dapat diderivasikan kedalam tiga peran
kelembagaan diantaranya peran peribadatan yang artinya negara mesti mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal peribadatannya, peran politik
yang artinyanegara berperan mengatur ketertiban yang dicapai lewat
kekuasaan untuk menjalankan hukum atau aturan yang bersifat memaksa dan
peran ekonomi yang artinya negara memainkan peranan penting untuk
memastikan laju ekonomi ada dalam kondisi yang seimbang.
2. Pelaksanaan peran negara terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dalam
Islam menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya menentukan basic
economic functions
yang secara sederhana meliputi tiga fungsi yaitu
konsumsi, produksi dan distribusi. Dalam hal komsumsi, konsep pola
konsumsi dalam Islam ialah untuk mengurangi kelebihan keinginan fisiologik
buatan dengan tujuan membebaskan energi manusia untuk tujuan-tujuan
spiritual. Produksi, konsep Islam mengenai kesejahteraan berisi peningkatan
pendapatan, yang diperoleh dari peningkatan produksi. Distribusi, keterlibatan
Islam yang bersifat pragmatis dan realitas bagi si miskin adalah sedemikian
tulusnya sehingga distribusi penfapatan merupakan pusat berputarnya pola
organisasi produksi.
3. Refungsionalisasi peran negara dalam pembangunan kesejahteraan sosial
dalam Islam menurut Muhammad Abdul Mannan diantaranya peningkatan
kualitas hidup masyarakat, pemberian bantuan kepada masyarakat,
pemberdayaan sosial, meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM,
pembangunan kesejahteraan sosial, perlindungan sosial dan mewujudkan
jaminan sosial.
B. Saran
Setelah penulis meneliti dan membahas pemikiran Muhammad Abdul
Mannan tentang yaitu:
1. Sebagai seorang muslim yang taat kepada Allah swt sebaiknya kita
melakukan aktivitas ekonomi khususnya dalam bidang produksi tidak
memakai system kapitalis yang menerapkan meraih keuntungan yang sebesar-
besarnya dengan cara mengekploitasi orang lain. Dan tidak pula memakai
sistem sosialis yang menjajah kemerdekaan individu.
2. Bagi Pemerintah hendaknya lebih mengoptimalkan bantuan yang diberikan
kepada masyarakat penderita idiot.
3. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya dan
sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan juga kritik selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Ketersediaan
| SFEBI20200195 | 195/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
195/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
