Skripsi ini membahas tentang Problematika Manajemen Hubungan
Masyarakat dalam Peningkatan Pengelolaan Pendidikan di MTs Al-Ihsan Bengo
Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika hubungan
madrasah dengan masyarakat, tingkat pengelolaan pendidikan, dan peran
manajemen humas dalam peningkatan pengelolaan pendidikan di MTs Al-Ihsan
Bengo.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan
metode library research (kepustakaan) field research (penelitian lapangan)
dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh
diolah dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian
tentang problematika manajemen hubungan masyarakat dalam peningkatan
pengelolaan pendidikan di MTs Al-Ihsan Bengo Kab. Bone. Dalam menganalisis
data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, hubungan madrasah
dengan orang tua dan masyarakat sekitar terjalin dengan baik. Namun, masih ada
kendala yang sering terjadi. Hal ini dibuktikan dengan adanya partisipasi dari
orang tua siswa dan masyarakat sekitar dalam bentuk fisik, memelihara
komunikasi yang harmonis kepada masyarakat, dan pihak madrasah melibatkan
orang tua dan masyarakat sekitar dalam program sekolah. Kedua, pengelolaan
pendidikan di MTs Al-Ihsan Bengo telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan adanya kerjasama, adanya proses perencanaan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan dan sasaran dan hubungan yang baik antara para pendidik,
orang tua dan masyarakat serta pengelolaan pendidikan dilaksanakan sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan. Ketiga, Problemtika yang terjadi di MTs Al-
Ihsan Bengo Kab. Bone yakni kurangnya ekonomi orang tua siswa, kurangnya
pemahaman orang tua siswa dan masyarakat menyangkut pentingnya pendidikan,
faktor pekerjaan dan kurangnya waktu yang diberikan kepada anaknya dalam
memberikan perhatian agar anaknya selalu memperhatikan pelajarannya ketika
xiii
berada di rumah. Adapun peran peran manajemen hubungan masyarakat dalam
mengatasi dan meminimalisir masalah yang terjadi di MTs Al-Ihsan Bengo yakni
dengan menjaga komunikasi yang harmonis dengan orang tua siswa dan
masyarakat yang terkait, menyampaikan informasi dan pemahaman kepada
kepada orang tua siswa seberapa penting pendidikan untuk anaknya,
menghilangkan kekeliruan atas kesalah pahaman mereka yang masih ada orang
tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru di madrasah.
Apabila peran tersebut telah diterapkan baik dari pihak madrasah maupun orang
tua dan masyarakat yang bersangkutan maka dengan mudah mencapai kearah
peningkatan pengelolaan pendidikan yang lebih baik.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di MTs Al-Ihsan Bengo Kab. Bone, maka peneliti
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Hubungan madrasah dengan masyarakat di Mts Al-Ihsan Bengo cukup baik.
Akan tetapi masih ada problematika yang sering terjadi di MTs Al-Ihsan Bengo
Kab. Bone yakni kurangnya ekonomi, kurangnya pengetahuan orang tua siswa
menyangkut masalah pendidikan, faktor budaya dan faktor pendidikan.
2. Pengelolaan pendidikan di MTs Al-Ihsan Bengo Kab. Bone sudah sesuai
dengan prinsip-prinsip manajemen karena mengacuh pada aturan yang
memiliki aturan tersendiri. Kemudian pengelolaan pendidikan memanfaatkan
semua sumber tenaga, dana dan fasilitas yang ada. Kebijakan seorang
pemimpin dalam mengambil keputusan sangat berpengaruh terhadap kinerja
dan kerjasama guru-guru di madrasah tersebut sehingga pengelolaan
pendidikan di MTs Al-Ihsan Bengo Kab. Bone terus meningkat.
3. Problemtika yang terjadi di MTs Al-Ihsan Bengo Kab. Bone yakni kurangnya
ekonomi orang tua siswa, kurangnya pemahaman orang tua siswa dan
masyarakat menyangkut pentingnya pendidikan, faktor pekerjaan dan
kurangnya waktu yang diberikan kepada anaknya dalam memberikan perhatian
agar anaknya selalu memperhatikan pelajarannya ketika berada di rumah.
Adapun peran peran manajemen hubungan masyarakat dalam mengatasi dan
meminimalisir masalah yang terjadi di MTs Al-Ihsan Bengo yakni dengan
menjaga komunikasi yang harmonis dengan orang tua siswa dan masyarakat
yang terkait, menyampaikan informasi dan pemahaman kepada kepada orang
tua siswa seberapa penting pendidikan untuk anaknya, menghilangkan
kekeliruan atas kesalah pahaman mereka yang masih ada orang tua
menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru di madrasah.
Apabila peran tersebut telah diterapkan baik dari pihak madrasah maupun
orang tua dan masyarakat yang bersangkutan maka dengan mudah mencapai
kearah peningkatan pengelolaan pendidikan yang lebih baik.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud yaitu sebagai berikut:
1. Baik kepala madrasah maupun wakamad humas yang tetap meningkatkan
manajemen hubungan masyarakat di MTs Al-Ihsan Bengo Kab. Bone agar
hubungan baik antara orang tua siswa dan masyarakat selalu dalam keadaan
baik dan dikembangkan agar lebih efektif dan efisien sehingga individu-
individu yang bersangkutan lebih termotivasi dalam meningkatkan pengelolaan
pendidikan.
2. Kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar saling bekerjasama
untuk membantu kepala madrasah dan wakamad humas dalam menjalankan
tugasnya karena dengan adanya kerjasama yang baik dari semua pihak yang
bersangkutan akan lebih mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Kepada komite sekolah, orang tua dan masyarakat agar menjalin hubungan
timbal balik yang baik sehingga mempermudah pihak sekolah untuk
menyampaikan dan melaksanakan tugasnya dalam meningkatkan pengelolaan
pendidikan.

STAR20190122

122/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia