Strategi Pemasaran Madu Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Pada Kec. Bontocani Kab. Bone)
Ramli/01.16.3194 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran madu dalam rangka
meningkatkan pendapatan masyarakat Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone dan
faktor- faktor internal dan eksternal strategi pemasaran madu Kecamatan Bontocani
Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data
menggunakan teknik descriptive analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
KUPS madu lebah di Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
memiliki kekuatan utama dalam pemasarannya, yaitu produk yang benar-benar madu
murni dengan mengintensifkan promosi, menjaga kualitas produk yang ditawarkan,
memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, memberikan kemasan yang
menarik dan aman. Sedangkan kelemahan yang paling mendasar yaitu alat produksi
yang digunakan bersifat manual. Peluang utama dalam pemasaran madu adalah
tersedianya madu dari pemasok pada saat musim paceklik produksi lebah, sedangkan
ancaman yang paling besar yaitu musim penghujan menjadi musim paceklik dan
keterbatasan lahan. Sedangkan analisis lingkungan internal KUPS Madu Lebah terdiri
dari Strength (kekuatan), produk yang berkualitas dan unggulan, produk yang
beragam, harga yang terjangkau konsumen, dan pelayanan yang ramah. Weakness
(kelemahan) adalah minimnya permodalan, lokasi yang kurang strategis, peralatan
yang kurang moderen, panen yang telat dikarenakan faktor alam dan masih minimnya
pemasaran Sedangkan analisis lingkungan eksternal terdiri dari Opportunity
(peluang) meningkatnya permintaan konsumen, peluang pasar yang luas,
meningkatkan pemasaran melalui media sosial, kualitas produk diakui konsumen.
Threat (ancaman) adalah pesaing yang bergerak pada bidang yang sama, pesaing
yang memberikan harga miring, mulai tumbuhnya perusahaan yang baru.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Pemasaran Madu dalam
rangka meningkatkan pendapatan, didapatkan simpulan sebagai berikut :
1. KUPS madu lebah di Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
memiliki kekuatan utama dalam pemasarannya, yaitu produk yang benar-
benar madu murni dengan mengintensifkan promosi, menjaga kualitas produk
yang ditawarkan, memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi,
memberikan kemasan yang menarik dan aman. Sedangkan kelemahan yang
paling mendasar yaitu alat produksi yang digunakan bersifat manual. Peluang
utama dalam pemasaran madu adalah tersedianya madu dari pemasok pada
saat musim paceklik produksi lebah, sedangkan ancaman yang paling besar
yaitu musim penghujan menjadi musim paceklik dan keterbatasan lahan.
2. Analisis lingkungan internal KUPS Madu Lebah terdiri dari Strength
(kekuatan), produk yang berkualitas dan unggulan, produk yang beragam,
harga yang terjangkau konsumen, dan pelayanan yang ramah. Weakness
(kelemahan) adalah minimnya permodalan, lokasi yang kurang strategis,
peralatan yang kurang moderen, panen yang telat dikarenakan faktor alam dan
masih minimnya pemasaran Sedangkan analisis lingkungan eksternal terdiri
dari Opportunity (peluang) meningkatnya permintaan konsumen, peluang
pasar yang luas, meningkatkan pemasaran melalui media sosial, kualitas
produk diakui konsumen. Threat (ancaman) adalah pesaing yang bergerak
pada bidang yang sama, pesaing yang memberikan harga miring, mulai
tumbuhnya perusahaan yang baru.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam perkembangan KUPS Madu Lebah. Peneliti memberi saran
dan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan di masa depan. Saran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. KUPS Madu Lebah harus meningkatkan pemasaran melalui media sosial
atau website.
2. KUPS Madu Lebah harus bisa memanfaatkan pembeli sebagai perantara
pemasaran atau sebagai agen pemasaran sehinga memperlancar proses
pendistribusian produk lebah dan bisa meningkatkan hasil penjualan.
3. KUPS Madu Lebah diharapkan memperbesar peternakan dan menambah
jumlah karyawan tetap agar memaksimalkan proses perawatan dan
pengoptimalan proses produksi.
4. KUPS Madu Lebah diharapkan memunculkan inovasi baru dalam
perusahaannya agar tetap memiliki daya tarik bagi konsumen.
5. Untuk penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan
obyek dan sudut pandang yang berbeda sehingga dapat memper kaya
hasanah kajian manajemen sumber daya manusia.
meningkatkan pendapatan masyarakat Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone dan
faktor- faktor internal dan eksternal strategi pemasaran madu Kecamatan Bontocani
Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data
menggunakan teknik descriptive analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
KUPS madu lebah di Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
memiliki kekuatan utama dalam pemasarannya, yaitu produk yang benar-benar madu
murni dengan mengintensifkan promosi, menjaga kualitas produk yang ditawarkan,
memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, memberikan kemasan yang
menarik dan aman. Sedangkan kelemahan yang paling mendasar yaitu alat produksi
yang digunakan bersifat manual. Peluang utama dalam pemasaran madu adalah
tersedianya madu dari pemasok pada saat musim paceklik produksi lebah, sedangkan
ancaman yang paling besar yaitu musim penghujan menjadi musim paceklik dan
keterbatasan lahan. Sedangkan analisis lingkungan internal KUPS Madu Lebah terdiri
dari Strength (kekuatan), produk yang berkualitas dan unggulan, produk yang
beragam, harga yang terjangkau konsumen, dan pelayanan yang ramah. Weakness
(kelemahan) adalah minimnya permodalan, lokasi yang kurang strategis, peralatan
yang kurang moderen, panen yang telat dikarenakan faktor alam dan masih minimnya
pemasaran Sedangkan analisis lingkungan eksternal terdiri dari Opportunity
(peluang) meningkatnya permintaan konsumen, peluang pasar yang luas,
meningkatkan pemasaran melalui media sosial, kualitas produk diakui konsumen.
Threat (ancaman) adalah pesaing yang bergerak pada bidang yang sama, pesaing
yang memberikan harga miring, mulai tumbuhnya perusahaan yang baru.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Pemasaran Madu dalam
rangka meningkatkan pendapatan, didapatkan simpulan sebagai berikut :
1. KUPS madu lebah di Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
memiliki kekuatan utama dalam pemasarannya, yaitu produk yang benar-
benar madu murni dengan mengintensifkan promosi, menjaga kualitas produk
yang ditawarkan, memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi,
memberikan kemasan yang menarik dan aman. Sedangkan kelemahan yang
paling mendasar yaitu alat produksi yang digunakan bersifat manual. Peluang
utama dalam pemasaran madu adalah tersedianya madu dari pemasok pada
saat musim paceklik produksi lebah, sedangkan ancaman yang paling besar
yaitu musim penghujan menjadi musim paceklik dan keterbatasan lahan.
2. Analisis lingkungan internal KUPS Madu Lebah terdiri dari Strength
(kekuatan), produk yang berkualitas dan unggulan, produk yang beragam,
harga yang terjangkau konsumen, dan pelayanan yang ramah. Weakness
(kelemahan) adalah minimnya permodalan, lokasi yang kurang strategis,
peralatan yang kurang moderen, panen yang telat dikarenakan faktor alam dan
masih minimnya pemasaran Sedangkan analisis lingkungan eksternal terdiri
dari Opportunity (peluang) meningkatnya permintaan konsumen, peluang
pasar yang luas, meningkatkan pemasaran melalui media sosial, kualitas
produk diakui konsumen. Threat (ancaman) adalah pesaing yang bergerak
pada bidang yang sama, pesaing yang memberikan harga miring, mulai
tumbuhnya perusahaan yang baru.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam perkembangan KUPS Madu Lebah. Peneliti memberi saran
dan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan di masa depan. Saran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. KUPS Madu Lebah harus meningkatkan pemasaran melalui media sosial
atau website.
2. KUPS Madu Lebah harus bisa memanfaatkan pembeli sebagai perantara
pemasaran atau sebagai agen pemasaran sehinga memperlancar proses
pendistribusian produk lebah dan bisa meningkatkan hasil penjualan.
3. KUPS Madu Lebah diharapkan memperbesar peternakan dan menambah
jumlah karyawan tetap agar memaksimalkan proses perawatan dan
pengoptimalan proses produksi.
4. KUPS Madu Lebah diharapkan memunculkan inovasi baru dalam
perusahaannya agar tetap memiliki daya tarik bagi konsumen.
5. Untuk penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan
obyek dan sudut pandang yang berbeda sehingga dapat memper kaya
hasanah kajian manajemen sumber daya manusia.
Ketersediaan
| SFEBI20210117 | 117/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
117/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
