Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai Urgensi Manajemen
Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di SMA Negeri 13
Bone. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui
bagaimana penerapan manajemen perpustakaan dan untuk mengetahui bagaimana
upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan manajemen
perpustakaan di SMA Negeri 13 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara
lain observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Data yang diperoleh
diolah dengan metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
metode analisis kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) SMA Negeri 13 Bone
menerapkan manajemen perpustakaan melalui 4 tahap, yaitu pertama:
perencanaan, yang meliputi kegiatan penyusunan perencanaan tercakup siapa
yang bertanggung jawab, apa yang dilakukannya, bagaimana cara
melaksanakannya, kapan pelaksanaannya, dimana, mengapa dan berapa anggaran
pengelolaan perpustakaan yang diperlukan, kedua: pengoorganisasian, yang
meliputi kegiatan mengatur pelayanan, menyediakan sistem yang efisien
mengenai pelayanan pemesanan koleksi, memberikan sistem yang fleksibel bagi
pengguna perpustakaan, mengatur produksi sumber belajar, mengawasi dan
mengatur pekerjaan staf perpustakaan, ketiga: penggerakan, yang meliputi
kegiatan kepemimpinan, pengarahan, komunikasi, pemberian motivasi, dan
penyediaan fasilitas, keempat: pengawasan, yang meliputi selalu menyadari tujuan
yang sedang dilakukan, menghindari kegiatan yang tidak efisien, dan valuasi
terhadap pelayanan yang telah dilakukan. 2) upaya dalam meningkatkan minat
belajar siswa di SMAN 13 Bone melalui penerapan manajemen perpustakaan
yaitu melalui 5 jenis segi pengelolaan antara lain: upaya peningkatan pengelolaan
perpustakaan dari segi pelayanan peminjamanupaya peningkatan pengelolaan
perpustakaan dari segi tata ruang perputakaan, upaya peningkatan pengelolaan
perpustakaan dari segi pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan,
upaya peningkatan pengelolaan perpustakaan dari segi sarana dan prasarana, dan
upaya peningkatan pengelolaan perpustakaan dari segi menjalin kerja sama
dengan semua personil sekolah.
A. Simpulan
1. SMA Negeri 13 Bone menerapkan pola manajemen perpustakaan melalui 4
(empat) tahap, yakni 1) perencanaan, yang meliputi kegiatan penyusunan
perencanaan tercakup siapa yang bertanggung jawab, apa yang dilakukannya,
bagaimana cara melaksanakannya, kapan pelaksanaannya, dimana
dilakukannya, mengapa dan berapa anggaran pengelolaan perpustakaan yang
diperlukan. 2) Pengoorganisasian, yang meliputi kegiatan mengatur pelayanan
peminjaman yang efisien, menyediakan system yang efisien mengenai
pelayanan pemesanan bahan atau koleksi yang ada di perpustakaan,
memberikan system yang fleksibel bagi pengguna perpustakaan, mengatur
produksi sumber belajar di dalam perpustakaan, mengawasi dan mengatur
pekerjaan bagi pustakawan atau staf perpustakaan. 3) Penggerakan, yang
meliputi kegiatan kepemimpinan, pengarahan, komunikasi, pemberian
motivasi, dan penyediaan fasilitas. 4) Pengawasan, yang meliputi selalu
menyadari tujuan yang sedang dilakukan, menghindari kegiatan yang tidak
efisien, dan valuasi terhadap pelayanan yang telah dilakukan.
2. upaya dalam meningkatkan minat belajar siswa di SMAN 13 Bone melalui penerapan
manajemen perpustakaan yaitu melalui 5 jenis segi pengelolaan antara lain: upaya
p eningkatan pengelolaan perpustakaan dari segi pelayanan peminjaman upaya
p eningkatan pengelolaan perpustakaan dari segi tata ruang perputakaan, upaya
p eningkatan pengelolaan perpustakaan dari segi pembinaan dan pengembangan
koleksi perpustakaan, upaya p eningkatan pengelolaan perpustakaan dari segi
sarana dan prasarana, dan upaya p eningkatan pengelolaan perpustakaan dari
segi menjalin kerja sama dengan semua personil sekolah. Dan upaya tersebut
hasilnya dapat meningkatkan minat belajar siswa di SMA Negeri 13 Bone
melalui penerapan manajemen perpustakaan dapat dikatakan tinggi. Hal ini
dapat terlihat dari ciri-ciri minat belajar siswa yang meliputi adanya perasaan
senang siswa dalam belajar, ketertarikan siswa, perhatian dalam belajar, dan
bahan pelajaran yang menarik.
B. Saran
1. Pihak sekolah sangat perlu menerapkan manajemen perpustakaan secara
efektif dan efesien. Mengingat manajemen perpustakaan secara efektif dan
efesien memiliki kontribusi yang sangat besar bagi peningkatan minat belajar
siswa.
2. Para guru-guru dan tenaga kependidikan lebih memperhatikan upaya
penciptaan dan meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dikarenakan, salah
satu unsur penting dalam proses pendidikan dalam rangka menghasilkan mutu
lulusan yang berkualitas.
3. Untuk Peserta didik, agar selalu berusaha dalam meningkatkan minat belajar
agar lebih mudah memahami dan mencermati materi pelajaran yang diberikan
oleh guru.
4. Bagi masyarakat umum dan peneliti agar dapat melakukan peSnelitian
lanjutan terkait dengan penerapan manajemen perpustakaan dalam
meningkatkan minat belajar siswa.

STAR20180284

284/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia