Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan dengan
mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara para
anggota.Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengemban tugas dan
tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.Koperasi perlu memberikan layanan sosial kepada anggota untuk
memberikan rasa keakraban dan kenyamanan dan memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada anggota.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penerapan pelayanan
dalam meningkatkan aktivitas simpan pinjam. (2) Untuk mengetahui kendala dalam
penerapan manajemen pelayanan dalam meningkatkan aktivitas simpan pinjam.
Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
pendekatan studi kasus, tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dokumen/data, dan foto.Data dianalisis dengan mereduksi data yang
tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)Dalam penerapan pelayanan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia IAIN Bone menerapkan layanan sosial sebagai
upaya untuk memeperbaiki hubungan dengan lingkungan sosial dalam hal ini
pengurus, pengawas, pegawai dan anggota koperasi tersebut. (2)dalam penerapan
pelayanan ditemukan kendala-kendala sehingga pelayanan belum memuaskan,
adapun kendalanya yaitu kekurangan anggota, kekurangan pegawai, sarana dan
prasarana kurang memadai dan tidak aktifnya pengawas dan pengurus.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan dari pembahasan diatas, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam penerapan pelayanan Koperasi Pegawai Republik Indonesia IAIN Bone
menerapkan layanan sosial sebagai upaya untuk memeperbaiki hubungan
dengan lingkungan sosial dalam hal ini pengurus, pengawas, pegawai dan
anggota koperasi tersebut. Layanan sosial ini sangat memberikan dampak
positif kepada anggota karena dengan menerapkan rasa kekeluargaan akan
membuat anggota koperasi lebih nyaman dalam melakukan transaksi dan
berhubungan pada pengurus dan pegawai koperasi. Sedangkan dampak
negatifnya yaitu pegawai yang masih kurang dan dana yang disiapkan untuk
bantuan sosial
2. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi Koperasi Pegawai Republik
Indonesia IAIN Bone dalam meningkatkan aktivitas simpan pinjam melalui
layanan sosial. Yang pertama, kekurangan anggota koperasi sehingga
memberikan dampak yaitu kurangnya tabungan dan sisa hasil usaha atau SHU.
Yang kedua, kekurangan pegawai memberikan dampak pada kurang
maksimalnya pelayanan yang diterima anggota. Yang ketiga, sarana dan
prasarana kurang memadai sehingga tidak meningkatnya kinerja pegawai. Yang
keempat, pengurus dan pengawas tidak terlalu aktif menjadi pendorong dan
penjaga aktivitas koperasi.
B. Implikasi
Berdasarkan uraian diatas, dengan segala hormat penulis menyarankan
kepada Koperasi Pegawai Republik Indonesia IAIN Bone agar senantiasa
memberikan pelayanan yang maksimal kepada anggota dan semua pihak yang ada
dikoperasi aktif dalam meningkatkan perekonomian skala mikro sehingga bisa
terus berkembang.

SFEBI20210023

23/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia