Urgensi Pembelajaran Akidah Akhlak Dalam Penerapan Etika Shalat Kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone
Soekarno Hatta/02.16.1058 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai āUrgensi Pembelajaran Akidah Akhlak
Dalam Penerapan Etika Shalat Kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab.
Boneā. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni bagaimana urgensi metode
pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs Mursyidul Awwam kec. Cenrana Kab.
Bone, bagaimana penerapan etika shalat kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec.
Cenrana Kab. Bone, bagaimana faktor penghambat pembelajaran akidah akhlak kelas
VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone. Hal yang ingin dicapai dalam
penelitian ini ialah untuk mengetahui urgensi metode pembelajaran Akidah Akhlak
kelas VII MTs Mursyidul Awwam kec. Cenrana Kab. Bone, untuk mengetahui
penerapan etika shalat kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone,
untuk mengetahui faktor penghambat pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs
Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualiatif (qualitative research), penulis melakukan
pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis dan melakukan penelitian lapangan
dengan menggunakan teknik obesrvasi dan wawancara. Data dianalisis dengan
metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya
dianalisis data deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang
selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama; urgensi metode pembelajaran
Akidah Akhlak kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone yaitu
menggapai ridha Allah, membentuk kepribadian muslim, menanamkan prilaku mulia
dan terhindar dari prilaku tercela. Kedua; Penerapan etika shalat kelas VII MTs
Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone meliputi penerapan etika ketika hendak
melaksanakan shalat dan etika sedang melaksanakan shalat. Ketiga; faktor
penghambat pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec.
Cenrana Kab. Bone yaitu siswa, sarana dan prasarana, dan faktor lingkungan sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Urgensi Pembelajaran Akidah
Akhlak Dalam Penerapan Etika Shalat Bagi Siswa Kelas VII MTs Mursyidul
Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Urgensi Metode Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas VII MTs Mursyidul
Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone meliputi pertama, Menggapai Ridha Allah,
menggapai ridha Allah dalam belajar ialah siswa senantiasa menyukai pelajaran,
senang pada pelajaran dan patuh terhadap guru agar dapat menggapai ridha Allah.
kedua, membentuk kepribadian muslim ialah membentuk kepribadian
syahadatain yaitu keyakinan siswa terhadap Allah yang maha esa agar siswa
dapat merdeka tanpa adanya ikatan dari unsur yang dapat merobohkan
keyakinannya dan membentuk kepribadian mushalli ialah siswa diajarkan untuk
disiplin waktu dan berprilaku bersih. Ketiga, menanamkan perbuatan mulia dan
terhindar dari perbuatan tercela para siswa diajarkan untuk taat terhadap Allah,
Rasulullah dan pemerintahan dan mengajarkan mereka berprilaku ikhlas dan sabar
dan menghindari perbuatan riya senantiasa mengotrol anggota tubuhnya agar
terhindar dari perbaatan maksiat.
2. Penerapan etika shalat kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana
Kab. Bone meliputi pertama, etika hendak melaksanakan shalat ialah para siswa
senantiasa berpakaian rapi dan bersih serta memilih pakaian yang terbaik ketika
hendak melaksanakan shalat. Shalat diwajibkan di tempat bersih dan suci seperti
masjid dan senantiasa membersihkan mesjid. Kedua, etika sedang melaksanakan
shalat ialah siswa bersungguh-sunggu dalam mengerjakan shalat dan tetap tenang
tidak tergesah-gesah tetap fokus menghindari perkara yang menyibukkan dan
mengganggu konsentrasi mengerjakan shalat.
3. Faktor Penghambat Pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs
Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone pertama, siswa karena memiliki
kerakter siswa berbeda-beda, tingkat keingintahuannya juga berbeda-beda, dan
tergantung dari minat dan motivasi siswa untuk belajar sehingga siswa sering
terlambat masuk ke dalam kelas. Kedua, sarana dan prasarana yaitu berupa media
yang masih terbatas sehingga hanya bisa memanfaatkan alat bantu yang ada dalam
menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Prasarana ialah
berupa transportasi karena siswa sudah jarang yang mau berjalan kaki sehingga
pihak sekolah menyediakan alat trasnportasi berupa mobil akan tetapi sering
mengalami masalah baik itu dari mobil maupun dari dari supirnya. Ketiga,
lingkungan sekolah karena semakin banyak siswa diajar di dalam kelas maka akan
semakin ribut pula siswa di dalam kelas sehingga guru harus tegas terhadap siswa.
Untuk menciptakan lingkungan yang harmonis setiap struktur organisasi sekolah
harus bekerjasama mewujudkan prose pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
B. Imlikaasi
Setelah penuklis menguraikan simpulan maka di bawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasiyang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini ialah
1. Hendaknya guru tidak terlalu keras terhadap siswa karena membuat siswa
tertekan pada saat proses pembelajaran akidah akhlak
2. Hendaknya seluruh tenaga kependidiakn pertanggung jawab penuh
terhadap pembinaan penerapan etika shalat siswa
3. Hendaknya siswa sadar akan pentingnya pembelajarada dan pentingnya
mendirikan shalat dengan sebaik-baiknya
Dalam Penerapan Etika Shalat Kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab.
Boneā. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni bagaimana urgensi metode
pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs Mursyidul Awwam kec. Cenrana Kab.
Bone, bagaimana penerapan etika shalat kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec.
Cenrana Kab. Bone, bagaimana faktor penghambat pembelajaran akidah akhlak kelas
VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone. Hal yang ingin dicapai dalam
penelitian ini ialah untuk mengetahui urgensi metode pembelajaran Akidah Akhlak
kelas VII MTs Mursyidul Awwam kec. Cenrana Kab. Bone, untuk mengetahui
penerapan etika shalat kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone,
untuk mengetahui faktor penghambat pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs
Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualiatif (qualitative research), penulis melakukan
pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis dan melakukan penelitian lapangan
dengan menggunakan teknik obesrvasi dan wawancara. Data dianalisis dengan
metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya
dianalisis data deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang
selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama; urgensi metode pembelajaran
Akidah Akhlak kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone yaitu
menggapai ridha Allah, membentuk kepribadian muslim, menanamkan prilaku mulia
dan terhindar dari prilaku tercela. Kedua; Penerapan etika shalat kelas VII MTs
Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone meliputi penerapan etika ketika hendak
melaksanakan shalat dan etika sedang melaksanakan shalat. Ketiga; faktor
penghambat pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec.
Cenrana Kab. Bone yaitu siswa, sarana dan prasarana, dan faktor lingkungan sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Urgensi Pembelajaran Akidah
Akhlak Dalam Penerapan Etika Shalat Bagi Siswa Kelas VII MTs Mursyidul
Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Urgensi Metode Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas VII MTs Mursyidul
Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone meliputi pertama, Menggapai Ridha Allah,
menggapai ridha Allah dalam belajar ialah siswa senantiasa menyukai pelajaran,
senang pada pelajaran dan patuh terhadap guru agar dapat menggapai ridha Allah.
kedua, membentuk kepribadian muslim ialah membentuk kepribadian
syahadatain yaitu keyakinan siswa terhadap Allah yang maha esa agar siswa
dapat merdeka tanpa adanya ikatan dari unsur yang dapat merobohkan
keyakinannya dan membentuk kepribadian mushalli ialah siswa diajarkan untuk
disiplin waktu dan berprilaku bersih. Ketiga, menanamkan perbuatan mulia dan
terhindar dari perbuatan tercela para siswa diajarkan untuk taat terhadap Allah,
Rasulullah dan pemerintahan dan mengajarkan mereka berprilaku ikhlas dan sabar
dan menghindari perbuatan riya senantiasa mengotrol anggota tubuhnya agar
terhindar dari perbaatan maksiat.
2. Penerapan etika shalat kelas VII MTs Mursyidul Awwam Kec. Cenrana
Kab. Bone meliputi pertama, etika hendak melaksanakan shalat ialah para siswa
senantiasa berpakaian rapi dan bersih serta memilih pakaian yang terbaik ketika
hendak melaksanakan shalat. Shalat diwajibkan di tempat bersih dan suci seperti
masjid dan senantiasa membersihkan mesjid. Kedua, etika sedang melaksanakan
shalat ialah siswa bersungguh-sunggu dalam mengerjakan shalat dan tetap tenang
tidak tergesah-gesah tetap fokus menghindari perkara yang menyibukkan dan
mengganggu konsentrasi mengerjakan shalat.
3. Faktor Penghambat Pembelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs
Mursyidul Awwam Kec. Cenrana Kab. Bone pertama, siswa karena memiliki
kerakter siswa berbeda-beda, tingkat keingintahuannya juga berbeda-beda, dan
tergantung dari minat dan motivasi siswa untuk belajar sehingga siswa sering
terlambat masuk ke dalam kelas. Kedua, sarana dan prasarana yaitu berupa media
yang masih terbatas sehingga hanya bisa memanfaatkan alat bantu yang ada dalam
menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Prasarana ialah
berupa transportasi karena siswa sudah jarang yang mau berjalan kaki sehingga
pihak sekolah menyediakan alat trasnportasi berupa mobil akan tetapi sering
mengalami masalah baik itu dari mobil maupun dari dari supirnya. Ketiga,
lingkungan sekolah karena semakin banyak siswa diajar di dalam kelas maka akan
semakin ribut pula siswa di dalam kelas sehingga guru harus tegas terhadap siswa.
Untuk menciptakan lingkungan yang harmonis setiap struktur organisasi sekolah
harus bekerjasama mewujudkan prose pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
B. Imlikaasi
Setelah penuklis menguraikan simpulan maka di bawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasiyang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini ialah
1. Hendaknya guru tidak terlalu keras terhadap siswa karena membuat siswa
tertekan pada saat proses pembelajaran akidah akhlak
2. Hendaknya seluruh tenaga kependidiakn pertanggung jawab penuh
terhadap pembinaan penerapan etika shalat siswa
3. Hendaknya siswa sadar akan pentingnya pembelajarada dan pentingnya
mendirikan shalat dengan sebaik-baiknya
Ketersediaan
| STAR20200209 | 209/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
209/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
