Peran Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Pencegahan Perundungan Siswa MTs Bojo Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Peran Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Pencegahan
Perundungan Siswa MTs Bojo Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Al-Qur’an Hadits dalam Pencegahan
Perundungan siswa MTs Bojo Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Hal ini penting
dikaji dalam skripsi ini, yakni Untuk mengetahui bagaimana upaya guru Al-Qur’an
Hadits dalam pencegahan perundungan siswa MTs Bojo Kecamatan Kajuara
Kabupaten Bone, untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk perundungan yang
terjadi di MTs Bojo Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, dan untuk mengetahui
bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam pencegahan perundungan yang
terjadi di MTs Bojo Kecamatan Kajuara kabupaten Bone.
Dalam menyusun skripsi ini, jenis penelitian yang di gunakan adalah
penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti langsung ke lokasi penelitian
(MTs BojoKajuara) dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan
dengan skripsi ini. Adapun teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan
dokumentasi.Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu secara kualitatif dengan
tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama pelaksanaan peran
guru Al-Qur’an Hadits Dalam Pencegahan Perundungan Siswa MTs Bojo Kajuara
telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari upayaguru dalam membimbing
siswa dengan membiasakan shalat Dhuhur berjamaah, shalat Dhuha setiap hari Jumat,
membiasakan membaca Al-Qur’andanmengamalkannyaagar meningkatkan
kecerdasan spiritualnya sehingga mencegah dari perundungan, selalu mengingatkan
agar patuh terhadap aturan disekolah, memotivasi siswa agar terhindar dari ajaran
yang tidak sesuai dengan Islam. Memberikan contoh yang baik kepada siswa. Kedua
bentuk-bentuk perundungan siswa di MTs Bojo Kajuara, yaitu Perundungan fisik
seperti memukul, menendang, mendorong, perundungan verbal seperti mengolok-
olok, menghina, mengejek, menuduh dan menebar gosip serta Perundungan
Mental/psikologi seperti mendiamkan, mengucilkan, mempermalukan, memandang
dengan sinis. Ketiga Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pencegahan
Perundungan siswa MTs Bojo Kajuara, yakni faktor pendukungnya adalah
melakukan kegiatan ekstrakulikuler yang membentuk karakter siswa seperti, rohis,
pramuka, PMR, kesenian dan kerja sama pihak sekolah serta lingkungan masyarakat,
dan adapun faktor penghambatnya adalah terjadinya kesalah pahaman antar siswa,
siswa yang takut banyak bicara apabila mengalami perundungan dan beberapa orang
tua siswa kurang memperhatikan anaknya
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis mengemukakan simpulan
sebagaiberikut :
1. Pelaksanaan Peran guru Al-Qur’an Hadits dalam pencegahan perundungan di
MTs Bojo Kajuara telah terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat di lihat
dari cara guru mengembangkan keimanan dan ketaqwaan dengan
membiasakan melakukan shalat Dhuhur berjamaah, shalat Dhuha berjamaah
setiap hari Jumat, membaca doa sebelum belajar dan sesudah belajar, serta
menghafal Hadist dan doa-doa pilihan, serta membaca sudut baca di dalam
kelas. Mencegah peserta didik agar tehindar dari hal-hal yang dapat
membahayakan khususnya perundungan seperti mengingatkan agar tetap
patuh terhadap aturan-aturan yang ada disekolah, siswa di harapkan melapor
jika ada siswa yang melakukan perundungan, Memberikan motivasi kepada
peserta didik sebelum memulai pelajaran khususnya memberikan motivasi
mengenai ajaran Islam. Membiasakan peserta didik agar melaksanakan nilai-
nilai Islam dengan cara membiasakan membaca Al-Qur’an, mengkaji materi
hadits dan surah yang telah diberikan, dan Memberikan teladan kepada
peserta didik agar membentuk sikap dan kepribadian yaitu seperti berpakaian
rapi, selalu mendampingi shalat berjamaah di mesjid, menyarankan untuk
mengikuti pengajian setiap Jumat.
2. Bentuk-bentuk perundungan yang terjadi di MTs Bojo Kajuara berdasarkan
dari hasil penelitian yaitu:Pertama Perundungan fisik yakni perbuatan
perundungan siswa MTs Bojo Kajuara yang di lakukan dengan fisik dan
terjangkau oleh indra penglihatan seperti memukul, menendang, mendorong
Kedua Perundungan verbal yakni perundungan yang dilakukan dengan
tindakan kekerasan atau perbuatan yang dilakukan siswa MTs Bojo Kajuara
dengan siswa lain dengan menggunakan lisannya seperti penggunaan bahasa
atau kata-kata yang menyerang target, seperti mengolok-olok, menghina,
mengejek, menuduh dan menebar gosip dengan mengucapkan kata-kata yang
menyinggung siswa yang menjadi korban perundungan di MTs BojoKajuara.
Ketiga Perundungan psikologi/mental ini jenis perundungan yang paling
berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga jika kita tidak cukup
awas mendeteksinya. Praktik perundungan ini terjadi diam-diam dan diluar
radar pemantauan kita. Adapun Contoh perundungan mental yang terjadi di
MTs Bojo Kajuara adalah mendiamkan, mengucilkan, mempermalukan, ,
memandang dengan sinis.
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam pencegahan perundungan siswa
MTs Bojo Kajuara maka dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dalam
mencegah perundungan yaitu melakukan kegiatan-kegiatan sosial agar
membentuk sikap dan karakter peserta didik seperti mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah contohnya Rohis, Pramuka, PMR, dan kesenian
serta mengikuti kegiatan di luar sekolah seperti kursus. Dan adapun faktor
penghambatnya yaitu peserta didik yang takutbanyak bicara apabila
mengalami perundungan, terjadinya kesalahpahaman antara peserta didik,
danbeberapa orang
tuasiswakurangmemperhatikananaknyadanmemberikanperhatian.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dari itu di bawah ini akan
dikemukakan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun beberapa saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai guru sangat berperan penting dalam pencegahan perundungan yang
terjadi di lingkungan sekolah. Guru yang akan bertanggung jawab pada saat
ada masalah yang terjadi di lingkungan sekolah. Maka dari itu guru senantiasa
mendidik dan membimbing dengan baik dan mampu mencegah adanya
perundungan antarsiswa yang akan terjadi.
2. Sebagai siswa senantiasa mendengarkan arahan dan nasehat guru dengan baik,
bagi siswa yang pernah melakukan perundungan terhadap temanya sebaiknya
mendengar nasehat yang baik.
3. Bagi semua warga MTs BojoKecamatan Kajuara Kabupaten Bone untuk
selalu senantiasa mendukung, mensosialisasikan, dan ikut mengoptimalkan
kegiatan maupun program dalam mencegah perundungan siswa MTs Bojo
Kajuara.
Ketersediaan
STAR20200180180/2020Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

180/2020

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyahh

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top