Skripsi ini membahas mengenai analisis peranan koperasi simpan pinjam dalam
pengembangan UMKM di Kabupaten Bone (Studi pada Koperasi Bakti Huria Syariah).
Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan
koperasi simpan pinjam dalam pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah
(UMKM) di Kabupaten Bone serta permasalahan koperasi simpan pinjam dalam
pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Kabupaten Bone.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research).
Adapun pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini,
teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa peranan Koperasi Simpan Pinjam
dalam Pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) diantaranya
menyalurkan pembiayaan murabahah dan mudharabah kepada UMKM melalui
produk dan layanan pembiayaan yang disediakan, memberikan program pendampingan
dan pelatihan kepada UMKM yang dirancang khusus untuk memberikan dukungan
kepada UMKM dalam pengembangan usaha, membantu UMKM membangun jaringan
dan kolaborasi dengan pihak lain. Melalui program pengembangan, pelatihan, dan
acara networking yang diselenggarakan oleh KSPPS, UMKM dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, serta memperluas basis pelanggan, memberikan dukungan
penting dalam mengelola risiko usaha bagi UMKM dengan menyediakan layanan
keuangan, seperti pinjaman usaha dan program asuransi, yang membantu UMKM
mengatasi risiko yang mungkin terjadi serta memberikan penguatan kelembagaan
kepada UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan dalam membangun
struktur organisasi yang baik. Permasalahan Koperasi Simpan Pinjam dalam
Pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) meiputi rendahnya kualitas
SDM pada UMKM, keterbatasan sumber dana yang dihadapi oleh UMKM, risiko yang
timbul dalam operasional bisnis UMKM, keterbatasan infrastruktur dan teknologi serta
keterbatasan pengetahuan keuangan dan manajemen pada UMKM.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut.
1. Peranan Koperasi Simpan Pinjam dalam Pengembangan Usaha Kecil Mikro
Menengah (UMKM) diantaranya penyaluran pembiayaan kepada UMKM melalui
produk dan layanan pembiayaan yang disediakan, memberikan produk pembiayaan
murabahah dan mudharabah kepada UMKM, memberikan program pendampingan
dan pelatihan kepada UMKM yang dirancang khusus untuk memberikan dukungan
kepada UMKM dalam pengembangan usaha, membantu UMKM membangun
jaringan dan kolaborasi dengan pihak lain. Melalui program pengembangan,
pelatihan, dan acara networking yang diselenggarakan oleh KSPPS, UMKM dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta memperluas basis pelanggan,
memberikan dukungan penting dalam mengelola risiko usaha bagi UMKM dengan
menyediakan layanan keuangan, seperti pinjaman usaha dan program asuransi, yang
membantu UMKM mengatasi risiko yang mungkin terjadi serta memberikan
penguatan kelembagaan kepada UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan
bantuan dalam membangun struktur organisasi yang baik.
2. Permasalahan Koperasi Simpan Pinjam dalam Pengembangan Usaha Kecil Mikro
Menengah (UMKM) meliputi rendahnya kualitas SDM pada UMKM, keterbatasan
sumber dana yang dihadapi oleh UMKM, risiko yang timbul dalam operasional
bisnis UMKM, keterbatasan infrastruktur dan teknologi serta keterbatasan
pengetahuan keuangan dan manajemen pada UMKM.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, berikut adalah beberapa saran
yang dapat diberikan:
1. Koperasi Simpan Pinjam dapat menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan lain,
seperti bank atau lembaga pembiayaan lainnya. Melalui kerjasama ini, Koperasi
dapat mengakses sumber daya yang lebih luas, termasuk sumber dana, teknologi,
dan pengalaman yang dapat membantu memperkuat layanan yang ditawarkan
kepada UMKM. Kerjasama ini juga dapat membantu dalam meningkatkan kapasitas
Koperasi dalam memberikan pembiayaan dan layanan lainnya kepada UMKM.
2. UMKM perlu mengembangkan keterampilan manajerial dan keuangan untuk
meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha. UMKM dapat mengikuti
pelatihan dan program pendampingan yang diselenggarakan oleh Koperasi Simpan
Pinjam atau lembaga lain yang terkait. Selain itu, UMKM juga dapat mencari
sumber daya tambahan, seperti buku, artikel, atau sumber daya online yang
membantu dalam memahami dan mengembangkan keterampilan manajemen dan
keuangan yang diperlukan dalam menjalankan usaha mereka.

SFEBI20230268

268/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia