Hubungan antara Kondisi Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja Guru di SMK Negeri 2 Bone
Darmiati/:02.16.3098 - Personal Name
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran kondisi
lingkungan kerja di UPT SMK Negeri 2 Bone? 2) Bagaimana gambaran motivasi
kerja guru di UPT SMK Negeri 2 Bone? 3)Bagaimana hubungan ketergantungan
antara kondisi lingkungan kerja dengan motivasi kerja guru di UPT SMK Negeri 2
Bone?
Adapun metode penelitianyang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan populasi
dalam penelitian ini yaitu guru, staf dan siswa XI, dan XII dan yang menjadi sampel
yaitu 25 guru, 1 staf dan 34 siwa yang di acak dengan menggunakan metode Simple
Random Sampling. Instrument penelitian menggunakan angket dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunkan adalah teknik analisis statistik deskriptif, analisis
product moment, dan teknik analisis persamaan regresi sederhana.
Adapun interprestasi koefisien korelasi nilai (Rxy) yang dikemukakan oleh Sugiyono,
skor tersebut berada pada 0,40-0,59 yang memiliki tingkat hubungan sedang.
Sedangkan untuk analisis regresi liniear sederhana didapatkan persamaan regresi Y=
24,677+ 0,451X+e dengan nilai signifikan F 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 (nilai
kritikal eror alpha), sehingga dapat di simpulkan bahwa Kondisi lingkungan kerja (X)
berpengaruh terhadap motivasi kerja guru (Y). Berdasarkan nilai F diketahui nilai
Fhitung=12,989>Ftabel=4,007.
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh beberapa
kesimpulan. Kesimpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan
masalah. Adapun keimpulan-kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil analisis pada variabel kondisi lingkungan kerja (X), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk kondisi lingkungan kerja (X) adalah 50,
angka 50 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval 50-53. Berarti
SMK Negeri 2 Bone menerapkan lingkungan kerja fisik dan non fisik yaitu,
sarana sekolah, prasarana sekolah, kondisi di sekitar lokasi sekolah, perasaan
aman pegawai, loyalitras pegawai, kepuasan pegawai. Sehingga kondisi
lingkungan kerja tersebut termasuk dalam kategori sedang..
b. Berdasarkan hasil analisis pada variabel motivasi kerja guru (Y), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk motivasi kerja guru (Y) adalah 47 angka
47 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval 47–50. Dengan
demikian motivasi kerja guru sudah melakukan berbagai upaya perbaikan baik
itu dengan cara meningkatkan kualitas sumber dayamanusia maupun
meningkatkan mutu sekolah, sehingga motivasi kerja guru tersebut termasuk
dalam kategori sedang.
c. Adapun interprestasi koefisien korelasi nilai (Rxy) yang dikemukakan oleh
Sugiyono, skor tersebut berada pada 0,40-0,59 yang memiliki tingkat
hubungan sedang. Sedangkan untuk analisis regresi liniearsederhana
didapatkan persamaan regresi Y= 24,677+ 0,451X+e dengan nilai signifikan F
0,00 yang lebih kecil dari 0,05 (nilai kritikal eror alpha), sehingga dapat di
simpulkan bahwa Kondisi lingkungan kerja (X) berpengaruh terhadap motivasi
kerja guru (Y). Berdasarkan nilai F diketahui nilai
Fhitung=12,989>Ftabel=4,007.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, maka
berikut akan disampaikan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi
kepala sekolah terkhususnya kepala sekolah yang ada di SMK Negeri 2 Bone,
maupun mahasiswa lain yang berkaitan dengan hubungan antara kondisi lingkungan
kerja dengan motivasi kerja guru. Adapun saran-saran yang dapat diberikan peneliti
sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa kondisi linghkungan kerja
memiliki pengaruh yang cukup terhadapmotivasi kerja guru. Jadi untuk
kedepannya diharapkan kepada semua pihak-pihak yang terkait di SMK
Negeri 2 Bone hendaknya senantiasa menerapkan berbagai hal yang
berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja agar segala aktivitas-aktivitas
yang dikerjakan di masa depan dapat terlaksana dengan baik karena kita
ketahui bahwa dalam sebuah organisasi peran pemimpin sangat dibutuhkan
untuk menegelola masa depan dan mendorong orang lain untuk berbuat
dengan cara-cara yang tepat.
a. Dalam penelitian kuantitatif sangat berkaitan dengan pertimbangan/statistik
maka perlu ditetapkan metode pembelajaranstatistik pada mahasiswa diawal
dan diakhir semester agar dapat mempermuda mahasiswa dalam
menggunakan metode perhitungan tatistik baik dari manual ataupun yang
lebih muda diterapkan dalam aplikasi Microsoft excel 2010.
lingkungan kerja di UPT SMK Negeri 2 Bone? 2) Bagaimana gambaran motivasi
kerja guru di UPT SMK Negeri 2 Bone? 3)Bagaimana hubungan ketergantungan
antara kondisi lingkungan kerja dengan motivasi kerja guru di UPT SMK Negeri 2
Bone?
Adapun metode penelitianyang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan populasi
dalam penelitian ini yaitu guru, staf dan siswa XI, dan XII dan yang menjadi sampel
yaitu 25 guru, 1 staf dan 34 siwa yang di acak dengan menggunakan metode Simple
Random Sampling. Instrument penelitian menggunakan angket dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunkan adalah teknik analisis statistik deskriptif, analisis
product moment, dan teknik analisis persamaan regresi sederhana.
Adapun interprestasi koefisien korelasi nilai (Rxy) yang dikemukakan oleh Sugiyono,
skor tersebut berada pada 0,40-0,59 yang memiliki tingkat hubungan sedang.
Sedangkan untuk analisis regresi liniear sederhana didapatkan persamaan regresi Y=
24,677+ 0,451X+e dengan nilai signifikan F 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 (nilai
kritikal eror alpha), sehingga dapat di simpulkan bahwa Kondisi lingkungan kerja (X)
berpengaruh terhadap motivasi kerja guru (Y). Berdasarkan nilai F diketahui nilai
Fhitung=12,989>Ftabel=4,007.
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh beberapa
kesimpulan. Kesimpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan
masalah. Adapun keimpulan-kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil analisis pada variabel kondisi lingkungan kerja (X), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk kondisi lingkungan kerja (X) adalah 50,
angka 50 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval 50-53. Berarti
SMK Negeri 2 Bone menerapkan lingkungan kerja fisik dan non fisik yaitu,
sarana sekolah, prasarana sekolah, kondisi di sekitar lokasi sekolah, perasaan
aman pegawai, loyalitras pegawai, kepuasan pegawai. Sehingga kondisi
lingkungan kerja tersebut termasuk dalam kategori sedang..
b. Berdasarkan hasil analisis pada variabel motivasi kerja guru (Y), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk motivasi kerja guru (Y) adalah 47 angka
47 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval 47–50. Dengan
demikian motivasi kerja guru sudah melakukan berbagai upaya perbaikan baik
itu dengan cara meningkatkan kualitas sumber dayamanusia maupun
meningkatkan mutu sekolah, sehingga motivasi kerja guru tersebut termasuk
dalam kategori sedang.
c. Adapun interprestasi koefisien korelasi nilai (Rxy) yang dikemukakan oleh
Sugiyono, skor tersebut berada pada 0,40-0,59 yang memiliki tingkat
hubungan sedang. Sedangkan untuk analisis regresi liniearsederhana
didapatkan persamaan regresi Y= 24,677+ 0,451X+e dengan nilai signifikan F
0,00 yang lebih kecil dari 0,05 (nilai kritikal eror alpha), sehingga dapat di
simpulkan bahwa Kondisi lingkungan kerja (X) berpengaruh terhadap motivasi
kerja guru (Y). Berdasarkan nilai F diketahui nilai
Fhitung=12,989>Ftabel=4,007.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, maka
berikut akan disampaikan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi
kepala sekolah terkhususnya kepala sekolah yang ada di SMK Negeri 2 Bone,
maupun mahasiswa lain yang berkaitan dengan hubungan antara kondisi lingkungan
kerja dengan motivasi kerja guru. Adapun saran-saran yang dapat diberikan peneliti
sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa kondisi linghkungan kerja
memiliki pengaruh yang cukup terhadapmotivasi kerja guru. Jadi untuk
kedepannya diharapkan kepada semua pihak-pihak yang terkait di SMK
Negeri 2 Bone hendaknya senantiasa menerapkan berbagai hal yang
berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja agar segala aktivitas-aktivitas
yang dikerjakan di masa depan dapat terlaksana dengan baik karena kita
ketahui bahwa dalam sebuah organisasi peran pemimpin sangat dibutuhkan
untuk menegelola masa depan dan mendorong orang lain untuk berbuat
dengan cara-cara yang tepat.
a. Dalam penelitian kuantitatif sangat berkaitan dengan pertimbangan/statistik
maka perlu ditetapkan metode pembelajaranstatistik pada mahasiswa diawal
dan diakhir semester agar dapat mempermuda mahasiswa dalam
menggunakan metode perhitungan tatistik baik dari manual ataupun yang
lebih muda diterapkan dalam aplikasi Microsoft excel 2010.
Ketersediaan
| STAR20220371 | 371/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
371/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
