Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pengontrol dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di UPT SMP Negeri 1 Bontocani Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Lisa/02.16.30089 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Bagaimana eksistensi
komite sekolah sebagai badan pengontrol di UPT SMPN 1 Bontocani, mutu
pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani, dan konstribusi komite sekolah sebagai
badan pengontrol dalam meningkatkan mutu pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani
Penelitian
ini
adalah
penelitian
kualitatif
yang
ditujukan
untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa aktivitas sosial, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok, adapun pendekatan
yang digunakan adalah melakukan pendekatan teologis normatif dan pendekatan
manajemen
atau
pendekatan
manajerial
,menggunakan
teknik
wawancara,
dokumentasi, dan observasi. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam skripsi
ini yakni kepala sekolah, komite,wakil kepala sekolah, guru dan pegawai TU dan
adapun teknik pengelola data yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan
tahap kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama; eksistensi komite
sekolah sebagai badan pengontrol di UPT SMPN 1 Bontocani telah melaksanakan
tugasnya dengan baik. Dengan melibatkan komite sekolah dalam hal perencanaan
pendidikan, perencanaan kegiatan, hadir dalam rapat dan melakukan koordinasi
dengan orang tua, pemerintah setempat, dan masyarakat pada umumnya. Selain itu,
komite sebagai pengontrol juga mampu mengawasi dan mengontrol data sekolah baik
itu lulusan sekolah, yang lanjut ke jenjang sekolah menengah atas atau yang berhenti
di sekolah menengah pertama dan mengetahui apa kendala dari semua siswa yang
tidak melanjutkan pendidikan. Kedua; mutu pendidikan di UPT SMP Negeri 1
Bontocani mulai dari standar kompotensi lulusan, standar isi, standar proses standar
penilaian, standar pendidik dan tenaga pendidikan, standar sarana dan prasana,
standar pengelolaan dan standar pembiayaan dari beberapa hasil standar mutu
pendidikan sudah baik, akan tetap dari segi standar sarana dan prasaran masih belum
memadai atau belum lengkap namun, sudah ada beberapa proese perbaikan.dan
pembangunan. Ketiga; kontribusi komite sekolah sebagai badan pengontrol dalam
meningkatkan mutu pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani sudah baik yakni berupa
materil dan moril. Dalam segi moril komite sekolah melakukan pemantauan dan
masukan atau motivasi terhadap tenaga pendidik dan kependidikan, kondisi sarana
dan prasarana di sekolah memantau kondisi anggaran pendidikan sekolah, dan
mengevaluasi pelakasanaan dukungan anggaran dan program sekolah. Selain itu,
komite sekolah memberikan kontribusi materil berupa dukungan dana untuk kegiatan
siswa. dan komuite sekolah sudah melakukan hubungan komunikasi oleh guru,
kepala sekolah tenaga kependidikan dan masyarakat untuk membentuk sekolah yang
bermutu.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang peran
komite sekolah sebagai badan pengontrol dalam peningkatan mutu pendidikan di
UPT SMP Negeri 1 Bontocani Kelurahan Kahu Kecematan Bontocani Kabupaten
Bone. Maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Eksistensi komite sekolah sebagai badan pengontrol di UPT SMPN 1
Bontocani telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dengan melibatkan
komite sekolah dalam hal perencanaan pendidikan, perencanaan kegiatan,
hadir dalam rapat dan melakukan koordinasi dengan orang tua, pemerintah
setempat, dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, komite sekolah sebagai
badan juga mampu mengawasi dan mengontrol data sekolah baik itu lulusan
sekolah, yang lanjut ke jenjang sekolah menengah atas atau yang berhenti di
sekolah menengah pertama dan mengetahui apa kendala dari semua siswa
yang tidak melanjutkan pendidikan.
2. Mutu pendidikan di UPT SMP Negeri 1 Bontocani mulai dari standar
kompotensi lulusan, standar isi, standar proses standar penilaian, standar
pendidik dan tenaga pendidikan, standar sarana dan prasana, standar
pengelolaan dan standar pembiayaan dari beberapa hasil standar mutu
pendidikan sudah baik, akan tetap dari segi standar sarana dan prasaran masih
belum memadai atau belum lengkap namun, sudah ada beberapa proese
perbaikan.dan pembangunan.
3. Kontribusi komite sekolah sebagai badan pengontrol dalam meningkatkan
mutu pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani sudah baik yakni berupa materil
dan moril. Dalam segi moril komite sekolah melakukan pemantauan dan
masukan atau motivasi terhadap tenaga pendidik dan kependidikan, kondisi
sarana dan prasarana di sekolah, memantau kondisi anggaran pendidikan
sekolah, dan mengevaluasi pelakasanaan dukungan anggaran dan program
sekolah. Selain itu, komite sekolah memberikan materil berupa dukungan dana
untuk kegiatan siswa dan komuite sekolah sudah melakukan hubungan
komunikasi oleh guru, kepala sekolah tenaga kependidikan dan masyarakat
untuk membentuk sekolah yang bermutu.
B. Implikasi
Setelah Mengadakan penelitian terkait dengan peran komite sekolah sebagai
badan pengontrol terhadap peningkatan mutu pendidikan (Studi Kasus di UPT SMPN
1 Bontocani) maka saran yang akan di sampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya komite sekolah sebagai badan pengontrol bukan hanya
memperhatikan dari segi peningkatan mutu pendidikan saja akan tetapi,
komite sekolah juga harus memperhatikan dari kemorosotannya nilai-
nilai moral dan akhlak siswa baik berupa kepada orang tua, sesama
siswa dan kepada guru jadi dengan adanya kritikan ini sebagai bahan
pengemabangan diri maka, komite sekolah sebagai badan pengontrol
bisa mampu mencipatkan nuansa kekeluargaan dalam meningkatkan
mutu pendidikan di SMPN 1 Bontocani Kabupaten Bone.
2. Hendaknya Guru dan tenaga pendidik mampu meningkatkan hubungan
emosional dengan baik dengan komite sekolah bukan hanya kepada
kepada kepala sekolah sebagai penentu kebijakan namun, yang terkait
dalam pengembangan mutu sekolah bisa berjalan dengan baik sesuai
dengan harapan orang tua siswa.
komite sekolah sebagai badan pengontrol di UPT SMPN 1 Bontocani, mutu
pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani, dan konstribusi komite sekolah sebagai
badan pengontrol dalam meningkatkan mutu pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani
Penelitian
ini
adalah
penelitian
kualitatif
yang
ditujukan
untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa aktivitas sosial, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok, adapun pendekatan
yang digunakan adalah melakukan pendekatan teologis normatif dan pendekatan
manajemen
atau
pendekatan
manajerial
,menggunakan
teknik
wawancara,
dokumentasi, dan observasi. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam skripsi
ini yakni kepala sekolah, komite,wakil kepala sekolah, guru dan pegawai TU dan
adapun teknik pengelola data yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan
tahap kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama; eksistensi komite
sekolah sebagai badan pengontrol di UPT SMPN 1 Bontocani telah melaksanakan
tugasnya dengan baik. Dengan melibatkan komite sekolah dalam hal perencanaan
pendidikan, perencanaan kegiatan, hadir dalam rapat dan melakukan koordinasi
dengan orang tua, pemerintah setempat, dan masyarakat pada umumnya. Selain itu,
komite sebagai pengontrol juga mampu mengawasi dan mengontrol data sekolah baik
itu lulusan sekolah, yang lanjut ke jenjang sekolah menengah atas atau yang berhenti
di sekolah menengah pertama dan mengetahui apa kendala dari semua siswa yang
tidak melanjutkan pendidikan. Kedua; mutu pendidikan di UPT SMP Negeri 1
Bontocani mulai dari standar kompotensi lulusan, standar isi, standar proses standar
penilaian, standar pendidik dan tenaga pendidikan, standar sarana dan prasana,
standar pengelolaan dan standar pembiayaan dari beberapa hasil standar mutu
pendidikan sudah baik, akan tetap dari segi standar sarana dan prasaran masih belum
memadai atau belum lengkap namun, sudah ada beberapa proese perbaikan.dan
pembangunan. Ketiga; kontribusi komite sekolah sebagai badan pengontrol dalam
meningkatkan mutu pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani sudah baik yakni berupa
materil dan moril. Dalam segi moril komite sekolah melakukan pemantauan dan
masukan atau motivasi terhadap tenaga pendidik dan kependidikan, kondisi sarana
dan prasarana di sekolah memantau kondisi anggaran pendidikan sekolah, dan
mengevaluasi pelakasanaan dukungan anggaran dan program sekolah. Selain itu,
komite sekolah memberikan kontribusi materil berupa dukungan dana untuk kegiatan
siswa. dan komuite sekolah sudah melakukan hubungan komunikasi oleh guru,
kepala sekolah tenaga kependidikan dan masyarakat untuk membentuk sekolah yang
bermutu.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang peran
komite sekolah sebagai badan pengontrol dalam peningkatan mutu pendidikan di
UPT SMP Negeri 1 Bontocani Kelurahan Kahu Kecematan Bontocani Kabupaten
Bone. Maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Eksistensi komite sekolah sebagai badan pengontrol di UPT SMPN 1
Bontocani telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dengan melibatkan
komite sekolah dalam hal perencanaan pendidikan, perencanaan kegiatan,
hadir dalam rapat dan melakukan koordinasi dengan orang tua, pemerintah
setempat, dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, komite sekolah sebagai
badan juga mampu mengawasi dan mengontrol data sekolah baik itu lulusan
sekolah, yang lanjut ke jenjang sekolah menengah atas atau yang berhenti di
sekolah menengah pertama dan mengetahui apa kendala dari semua siswa
yang tidak melanjutkan pendidikan.
2. Mutu pendidikan di UPT SMP Negeri 1 Bontocani mulai dari standar
kompotensi lulusan, standar isi, standar proses standar penilaian, standar
pendidik dan tenaga pendidikan, standar sarana dan prasana, standar
pengelolaan dan standar pembiayaan dari beberapa hasil standar mutu
pendidikan sudah baik, akan tetap dari segi standar sarana dan prasaran masih
belum memadai atau belum lengkap namun, sudah ada beberapa proese
perbaikan.dan pembangunan.
3. Kontribusi komite sekolah sebagai badan pengontrol dalam meningkatkan
mutu pendidikan di UPT SMPN 1 Bontocani sudah baik yakni berupa materil
dan moril. Dalam segi moril komite sekolah melakukan pemantauan dan
masukan atau motivasi terhadap tenaga pendidik dan kependidikan, kondisi
sarana dan prasarana di sekolah, memantau kondisi anggaran pendidikan
sekolah, dan mengevaluasi pelakasanaan dukungan anggaran dan program
sekolah. Selain itu, komite sekolah memberikan materil berupa dukungan dana
untuk kegiatan siswa dan komuite sekolah sudah melakukan hubungan
komunikasi oleh guru, kepala sekolah tenaga kependidikan dan masyarakat
untuk membentuk sekolah yang bermutu.
B. Implikasi
Setelah Mengadakan penelitian terkait dengan peran komite sekolah sebagai
badan pengontrol terhadap peningkatan mutu pendidikan (Studi Kasus di UPT SMPN
1 Bontocani) maka saran yang akan di sampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya komite sekolah sebagai badan pengontrol bukan hanya
memperhatikan dari segi peningkatan mutu pendidikan saja akan tetapi,
komite sekolah juga harus memperhatikan dari kemorosotannya nilai-
nilai moral dan akhlak siswa baik berupa kepada orang tua, sesama
siswa dan kepada guru jadi dengan adanya kritikan ini sebagai bahan
pengemabangan diri maka, komite sekolah sebagai badan pengontrol
bisa mampu mencipatkan nuansa kekeluargaan dalam meningkatkan
mutu pendidikan di SMPN 1 Bontocani Kabupaten Bone.
2. Hendaknya Guru dan tenaga pendidik mampu meningkatkan hubungan
emosional dengan baik dengan komite sekolah bukan hanya kepada
kepada kepala sekolah sebagai penentu kebijakan namun, yang terkait
dalam pengembangan mutu sekolah bisa berjalan dengan baik sesuai
dengan harapan orang tua siswa.
Ketersediaan
| STAR20200301 | 301/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
301/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
