Peran Kepala Sekolah Dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab.Bone
Merli/02.15.3088 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Peran Kepala Sekolah Dalam Penyusunan
Rencana Pengembangan Sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab. Bone”.
Penelitian ini merumuskan tiga masalah yaitu: pertama bagaimana peran kepala
sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab.Bone, kedua bagaimana tahapan
penyusunan rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab.Bone,
ketiga bagaimana kontribusi kepala sekolah dalam penyusunan rencana
pengembangan sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab.Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain
wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik
metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Peran Kepala Sekolah di SMP Negeri
1 Awangpone sudah dengan baik berperan sebagai pemimpin, yaitu kepala sekolah
mampu mengarahkan, mengontrol, dan menerima pendapat tenaga pendidik dan
kependidikan yang ada. Kepala sekolah sebagai administrator yaitu kepala sekolah
menyediakan kelengkapan data dan administrator, menyusun organisasi sekolah,
melaksanakan pembagian tugas kepada tenaga pendidik dan kependidikan dan
mengkoordinir tenaga pendidik dan kependidikan dalam menjalankan tugas. Kepala
sekolah sebagai supervisor yaitu melakukan diskusi kelompok, kunjungan kelas dan
pembicaraan individual. Kepala sekolah sebagai innovator yaitu pembinaan,
meningkatkan profesional tenaga pendidik dan kependidikan serta pembaharuan
dalam bidang kurikulum. Kepala sekolah sebagai motivator yaitu kepala sekolah
mampu menanamkan sikap disiplin dan kepala sekolah mampu memberi dorongan
atau motivasi. 2)Tahapan penyusunan rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri
1 Awangpone yaitu mengkaji kebijakan yang relevan, menganalisis kondisi sekolah,
merumuskan tujuan, mengumpulkan data dan informasi, menganalisis data dan
informasi merumuskan dan memilih alternatif pogram dan menetapkan langkah-
langkah kegiatan pelaksanaan. Dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah di
SMP Negeri 1 Awangpone melibatkan semua stakeholder yang ada dalam sekolah
sehingga harapan yang ingin dicapai oleh sekolah dapat berjalan dengan maksimal
sesuai dengan apa yang diharapkan yang mengacu kepada visi misi sekolah. 3)
Kontribusi Kepala Sekolah dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah di
SMP Negeri 1 Awangpone tidak lepas dari perannya menetapkan program rencana
pengembangan sekolah yang hendak diberlakukan, terlebih dahulu kepala sekolah
melakukan rapat sebagai bahan masukan yang kemudian dianalisis keefektifannya
dan sesuai dengan standar nasional pendidikan, atau sesuai dengan buku pedoman
kepala sekolah terkait rencana pengembangan sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat simpulan sebagai berikut:
1.Peran Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab. Bone ada 5
diantaranya Kepala Sekolah sebagai pemimpin, administrator, supervisor,
innovator dan motivator. Semua peran tersebut terlaksana dengan baik dimana
Kepala Sekolah memimpin bawahannya untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik, mengarahkan, pengontrolan dalam kinerja pendidik dan kependidikan.
Kepala Sekolah sebagai administrator, penyusunan organisasi sekolah melalui
perencanaan yang matang dengan mengadakan rapat dengan melibatkan
berbagai pihak baik tenaga pendidik dan kependidikan. Kepala Sekolah sebagai
supervisor memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan, dan penilaian yang
berhubungan dengan penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan. Sebagai
innovator Kepala Sekolah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para
tenaga pendidik dan kependidikan dengan baik sebelum melaksanakan tugas.
Kepala Sekolah menjadi motivator yang beradah di bawahnya seperti
memberikan motivasi dan menghargai guru dan staf dalam berpartisipasi demi
terlaksananya pengembangan
2.Tahapan penyusunan rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri 1
Awangpone kab. Bone ada 7 yaitu mengkaji kebijakan yang relevan,
menganalisis kondisi sekolah, merumuskan tujuan, mengumpulkan data dan
informasi, menganalisis data dan informasi, merumuskan dan memilih alternatif
program, menetapkan langkah-langkah kegiatan pelaksanaan. Penyusunan
rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone melibatkan semua
pihak yang berkepentingan mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
guru, pegawai, atau stakeholder yang ada dalam sekolah sehingga harapan yang
ingin dicapai oleh sekolah dapat berjalan dengan maksimal sesuai dengan apa
yang diharapkan yang mengacu kepada visi misi sekolah.
3.Kontribusi Kepala Sekolah dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah di
SMP Negeri 1 Awangpone tidak lepas dari perannya menetapkan program
rencana pengembangan sekolah yang hendak diberlakukan, terlebih dahulu
kepala sekolah melakukan rapat dengan melibatkan seluruh elemen baik dari
tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, sebagai bahan masukan bagi
kepala sekolah, yang kemudian dianalisis keefektifannya dan sesuai dengan
standar nasional pendidikan, atau sesuai dengan buku pedoman kepala sekolah
terkait rencana pengembangan sekolah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka akan diuraikan
saran-saran dalam pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
1.Kepala Sekolah dan seluruh personil sekolah maupun masyarakat hendaknya
selalu meningkatkan komunikasi dan selalu mempertahankan nilai kerja sama
yang baik antara pimpinan dengan para bawahan sehingga dapat mencapai visi
dan misi sekolah secara efektif dan efisien.
2.Kepala Sekolah dan tenaga pendidik hendaknya memanfaatkan area-area atau
tanah tak tergunakan untuk dijadikan sebagai tempat atau sarana yang membantu
dalam hal pembelajaran diluar kelas.
Rencana Pengembangan Sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab. Bone”.
Penelitian ini merumuskan tiga masalah yaitu: pertama bagaimana peran kepala
sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab.Bone, kedua bagaimana tahapan
penyusunan rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab.Bone,
ketiga bagaimana kontribusi kepala sekolah dalam penyusunan rencana
pengembangan sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab.Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain
wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik
metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Peran Kepala Sekolah di SMP Negeri
1 Awangpone sudah dengan baik berperan sebagai pemimpin, yaitu kepala sekolah
mampu mengarahkan, mengontrol, dan menerima pendapat tenaga pendidik dan
kependidikan yang ada. Kepala sekolah sebagai administrator yaitu kepala sekolah
menyediakan kelengkapan data dan administrator, menyusun organisasi sekolah,
melaksanakan pembagian tugas kepada tenaga pendidik dan kependidikan dan
mengkoordinir tenaga pendidik dan kependidikan dalam menjalankan tugas. Kepala
sekolah sebagai supervisor yaitu melakukan diskusi kelompok, kunjungan kelas dan
pembicaraan individual. Kepala sekolah sebagai innovator yaitu pembinaan,
meningkatkan profesional tenaga pendidik dan kependidikan serta pembaharuan
dalam bidang kurikulum. Kepala sekolah sebagai motivator yaitu kepala sekolah
mampu menanamkan sikap disiplin dan kepala sekolah mampu memberi dorongan
atau motivasi. 2)Tahapan penyusunan rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri
1 Awangpone yaitu mengkaji kebijakan yang relevan, menganalisis kondisi sekolah,
merumuskan tujuan, mengumpulkan data dan informasi, menganalisis data dan
informasi merumuskan dan memilih alternatif pogram dan menetapkan langkah-
langkah kegiatan pelaksanaan. Dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah di
SMP Negeri 1 Awangpone melibatkan semua stakeholder yang ada dalam sekolah
sehingga harapan yang ingin dicapai oleh sekolah dapat berjalan dengan maksimal
sesuai dengan apa yang diharapkan yang mengacu kepada visi misi sekolah. 3)
Kontribusi Kepala Sekolah dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah di
SMP Negeri 1 Awangpone tidak lepas dari perannya menetapkan program rencana
pengembangan sekolah yang hendak diberlakukan, terlebih dahulu kepala sekolah
melakukan rapat sebagai bahan masukan yang kemudian dianalisis keefektifannya
dan sesuai dengan standar nasional pendidikan, atau sesuai dengan buku pedoman
kepala sekolah terkait rencana pengembangan sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat simpulan sebagai berikut:
1.Peran Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone Kab. Bone ada 5
diantaranya Kepala Sekolah sebagai pemimpin, administrator, supervisor,
innovator dan motivator. Semua peran tersebut terlaksana dengan baik dimana
Kepala Sekolah memimpin bawahannya untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik, mengarahkan, pengontrolan dalam kinerja pendidik dan kependidikan.
Kepala Sekolah sebagai administrator, penyusunan organisasi sekolah melalui
perencanaan yang matang dengan mengadakan rapat dengan melibatkan
berbagai pihak baik tenaga pendidik dan kependidikan. Kepala Sekolah sebagai
supervisor memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan, dan penilaian yang
berhubungan dengan penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan. Sebagai
innovator Kepala Sekolah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para
tenaga pendidik dan kependidikan dengan baik sebelum melaksanakan tugas.
Kepala Sekolah menjadi motivator yang beradah di bawahnya seperti
memberikan motivasi dan menghargai guru dan staf dalam berpartisipasi demi
terlaksananya pengembangan
2.Tahapan penyusunan rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri 1
Awangpone kab. Bone ada 7 yaitu mengkaji kebijakan yang relevan,
menganalisis kondisi sekolah, merumuskan tujuan, mengumpulkan data dan
informasi, menganalisis data dan informasi, merumuskan dan memilih alternatif
program, menetapkan langkah-langkah kegiatan pelaksanaan. Penyusunan
rencana pengembangan sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone melibatkan semua
pihak yang berkepentingan mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
guru, pegawai, atau stakeholder yang ada dalam sekolah sehingga harapan yang
ingin dicapai oleh sekolah dapat berjalan dengan maksimal sesuai dengan apa
yang diharapkan yang mengacu kepada visi misi sekolah.
3.Kontribusi Kepala Sekolah dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah di
SMP Negeri 1 Awangpone tidak lepas dari perannya menetapkan program
rencana pengembangan sekolah yang hendak diberlakukan, terlebih dahulu
kepala sekolah melakukan rapat dengan melibatkan seluruh elemen baik dari
tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, sebagai bahan masukan bagi
kepala sekolah, yang kemudian dianalisis keefektifannya dan sesuai dengan
standar nasional pendidikan, atau sesuai dengan buku pedoman kepala sekolah
terkait rencana pengembangan sekolah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka akan diuraikan
saran-saran dalam pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
1.Kepala Sekolah dan seluruh personil sekolah maupun masyarakat hendaknya
selalu meningkatkan komunikasi dan selalu mempertahankan nilai kerja sama
yang baik antara pimpinan dengan para bawahan sehingga dapat mencapai visi
dan misi sekolah secara efektif dan efisien.
2.Kepala Sekolah dan tenaga pendidik hendaknya memanfaatkan area-area atau
tanah tak tergunakan untuk dijadikan sebagai tempat atau sarana yang membantu
dalam hal pembelajaran diluar kelas.
Ketersediaan
| ST20190105 | 105/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
105/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
