Penelitian ini berjudul Urgensi Kompetensi Kepribadian Guru PAI dalam
Pembinaan Ranah Afektif Siswa di SMP Negeri 6 Watampone yang bertujuan
untuk mengetahui gambaran kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembinaan
ranah afektif siswa, untuk mengetahui starategi guru PAI dalam pembinaan ranah
afektif siswa, dan untuk mengetahui dampak kompetensi kepribadian guru PAI
dalam pembinaan ranah afektif siswa.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, penulis melakukan
pendekatan teologis normatif, paedagogik, dan psikologis. Melakukan penelitian
lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data,
triangulasi dan penarikan kesimpulan dan menggunakan pengolahan data dengan
menggunakan metode komparatif.
Hasil penelitian menujukkan bahwa, Pertama: gambaran kompetensi
kepribadian guru PAI dalam pembinaan ranah afektif siswa menunjukkan bahwa
guru PAI sudah menampilkan kompetensi kepribadian diantaranya mantap dan
stabil, berwibawa, arif, dewasa, serta guru dalam menampilkan diri sebagai
pribadi yang berakhlak mulia dan teladan bagi siswa. Kelima kompetensi guru
PAI dalam pembinaan ranah afektif sudah dijalankan dengan benar karena guru
PAI sudah menjalan kompetensi yang dimilikinya dengan baik. Kedua: strategi
guru PAI dalam pembinaan ranah afektif siswa yaitu, menunjukkan guru PAI
menampilkan kompetensi kepribadian diantaranya arif dan berwibawa yaitu guru
PAI mendatangkan solusi dan kemanfaatan bagi siswa dan sikap yang dihormati
yang dapat membentuk siswa untuk menurut kepada guru. Ketiga: dampak
kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembinaan ranah afektif siswa yaitu,
menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan teladan bagi siswa
yang dampaknya sangat terlihat saat guru menampilkan kepribadian yang baik
maka ranah afektif siswa akan mengikut dari yang mereka lihat dari gurunya.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa
kompetensi kepribadian guru PAI sangat urgen dalam pembinaan ranah afektif
siswa di SMP Negeri 6 Watampone.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka
penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
yaitu:
1. Gambaran kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembinaan ranah
afektif siswa di SMP negeri 6 Watampone telah di laksanakan dengan
benar karena beberapa kompetensi kepribadian yang dimiliki guru PAI
sudah dilaksanakan, jika guru PAI mendapatkan kendala mengenai
pengembagan ranah afektif siswa maka guru akan sebisa mungkin
melakukan hal yang benar dan baik untuk memecahkan masalah tersebut
agar siswa benar-benar bisa menunjukkan sikap yang baik setelah
mengikuti pembelajaran PAI.
2. Strategi guru PAI dalam pembinaan ranah afektif siswa di SMP Negeri 6
Watampone telah di laksanakan dengan baik karena dengan kompetensi
kepribadian guru yang dimiliki, guru bisa melaksanakan strategi. Seperti
halnya, saat ada siswa yang tidak mengikuti aturan dalam belajar maka
guru memberikan sanksi ringan agar siswa tidak mengulangi kembali
kesalahannya, guru melakukan permainan kecil jika siswa terlalu ribut
didalam kelas agar kondisi proses belajar terasa nyaman sehingga para
siswa merasa semangat kembali untuk mengikuti pembelajaran, dan guru
akan selalu memberikan contoh-contoh yang baik yang dapat ditiru oleh
murid untuk selalu membuat sikap siswa menjadi baik.
3. Dampak kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembinaan ranah afektif
siswa di SMP Negei 6 Watampone sangat berdampak karena saat guru
PAI menampilkan perilaku yang baik maka siswa akan mengikuti dari
yang mereka lihat. Guru PAI di SMP Negeri 6 Watampone pun selalu
untuk menampilkan hal yang baik agar dapat dicontoh oleh siswanya,
seperti senantiasa berpakaian rapi, disiplin dalam melakukan tugas,
senantiasa melaksanakan ibadah seperti sholah berjamaah.
B. Implikasi
Mengingat bahwa pentingnya kompetensi kepribadian guru PAI dalam
pembinaan ranah afektif siswa di SMP Negeri 6 Watampone, maka penulis
mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut sebagai
berikut:
1. Bagi Penulis
Menjadi pelajaran sebagai calon guru harus memiliki kompetensi
kepribadian yang baik guna untuk menyempurnakan diri sebagai guru
dimasa yang akan datang.
2. Bagi Guru
a. Dapat menjadi landasan buat guru untuk meningkatkan kompetensi
kepribadianya.
b. Dapat menjadi referensi buat penelitian yang berkaitan dengan masalah
ini.
3. Bagi Siswa
Hendaknya menunjukkan sikap yang baik ketika guru PAI sedang
melaksanakan proses pembelajaran, hendaknya memperhatikan dan
mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah agar
kedepannya bisa menunjukkan sikap yang baik di manapun berada.

STAR20200057

57/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia