MANAJEMEN PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS VII MTs DDI MULAMENRE’E KECAMATAN ULAWENG KABUPATEN BONE
Ramlah/ 02.16.3040 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Manajemen Pembelajaran Fiqih Di Kelas VII
MTs DDI Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone. Skripsi ini, bertujuan untuk
mengetahui Manajemen Pembelajaran Fiqih di Kelas VII MTs DDI Mulamenree Kec.
Ulaweng Kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode
penelitian yakni jenis deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang menghasilkan
data secara deskriptif (penggambaran), dengan menggunakan pendekatan
manajemen, paedagogis dan psikologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data
digunakan adalah reduksi, penyajian, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ditemukan bahwa,di MTs DDI Mulamenree Kecamatan
Ulaweng Kabupaten Bone dalam pembelajaran fiqih teknik yang digunakan dalam
proses pembelajaran yaitu ada beberapa pendekatan yang digunakan oleh tenaga
pendidik yaitu pendekatan secara individu dan pendekatan secara kelompok. Dimana
pendekatan secara individu yaitu jika terdapat peserta didik yang aktif berbicara
untuk mengatasinya yaitu dengan memisahkan atau memindahkan salah satu dari
peserta didik pada tempat yang terpisah denga jarak yang cukup jauh. Peserta didik
yang suka berbicara ditempatkan pada peserta didik yang pendiam. Dalam
pendekatan kelompok yaitu dimana peserta didik diajari oleh sesama peserta didik
atau dengan kata lain bertukar pendapat dengan sesama peserta didik. sedangkan
dalam manajemen pembelajaran fiqih yaitu membuat perencanaan, sebagai alur
pembelajaran dimana dalam pengorganisasian peserta didik dikelompokkan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan. Sedangkan dalam pengarahan pembelajaran
dimana pendidik memberikan arahan terhadap peserta didik serta membimbing dan
memberi motivasi kepada peserta. Pemberian motivasi kepada peserta didik dapat
berupa hadiah maupun dengan ucapan yang dapat meningkatkan prestasi belajar
peseta didik. Dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan setelah selesai pembelajaran
dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, maka
evaluasi dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, untuk mengukur sejauh
mana peserta didik memahami materi yang telah diberikan oleh pendidik.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam pembelajaran fiqih teknik yang digunakan dalam proses
pembelajaran yaitu ada beberapa pendekatan yang digunakan oleh tenaga
pendidik yaitu pendekatan secara individu dan pendekatan secara
kelompok.Pendekatan secara idividu yaitu jika terdapat peserta didik yang
suka berbicara untuk mengatasinya yaitu dengan memisahkan atau
memindahkan salah satu dari peserta didik pada tempat yang terpisah
denga jarak yang cukup jauh. Peserta didik yang suka berbicara
ditempatkan pada peserta didik yang pendiam. Dalam pendekatan
kelompok yaitu dimana peserta didik diajari oleh sesama peserta didik
atau dengan kata lain bertukar pendapat dengan sesama peserta didik.
2. Dalam manajemen pembelajaran fiqih yaitu terlebih dahulu membuat
perencanaan atau persiapan pembelajaran, sebagai alur yang digunakan
dalam proses pembelajaran, kemudian pengorganisasian dimana dalam
pengorganisasian peserta didik dapat dikelompokkan secara berkelompok
dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidiki terhadap peserta
didik, pengarahan pembelajaran dimana pendidik memberikan arahan
terhadap peserta didik serta membimbing dan memberi motivasi kepada
peserta. Pemberian motivasi kepada peserta didik dapat berupa hadia
maupun dengan ucapan yang dapat meningkatkan prestasi belajara peseta
didik. Dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan setelah selesai
pembelajaran dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan
perencanaan pada saat itu dan pada pertemuan itu maka evaluasi dapat
dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, untuk mengukur sejauh mana
peserta didik memahami materi yang telah diberikan oleh pendidik
terhadap peserta didik, dan juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
bagi pendidik untuk mengukur keberhasilnya dalam mengajar
B. Saran
Berdasarkan dari pembahasa dan kesimpulan di atas maka penulis
menyarakan hal-hal sebagai berikut:
1. Dari berbagai tantangan yang dihadapi tenaga pendidik di MTs DDI
Mulamenree, maka masih perlu ditingkatkan lagi keterampilan dalam
menyampaikan materi.
2. Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat meneliti kembali tentang
manajemen pembelajaran fiqih, demi menambah khazanah keilmuan insan
di muka bumi ini.
MTs DDI Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone. Skripsi ini, bertujuan untuk
mengetahui Manajemen Pembelajaran Fiqih di Kelas VII MTs DDI Mulamenree Kec.
Ulaweng Kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode
penelitian yakni jenis deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang menghasilkan
data secara deskriptif (penggambaran), dengan menggunakan pendekatan
manajemen, paedagogis dan psikologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data
digunakan adalah reduksi, penyajian, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ditemukan bahwa,di MTs DDI Mulamenree Kecamatan
Ulaweng Kabupaten Bone dalam pembelajaran fiqih teknik yang digunakan dalam
proses pembelajaran yaitu ada beberapa pendekatan yang digunakan oleh tenaga
pendidik yaitu pendekatan secara individu dan pendekatan secara kelompok. Dimana
pendekatan secara individu yaitu jika terdapat peserta didik yang aktif berbicara
untuk mengatasinya yaitu dengan memisahkan atau memindahkan salah satu dari
peserta didik pada tempat yang terpisah denga jarak yang cukup jauh. Peserta didik
yang suka berbicara ditempatkan pada peserta didik yang pendiam. Dalam
pendekatan kelompok yaitu dimana peserta didik diajari oleh sesama peserta didik
atau dengan kata lain bertukar pendapat dengan sesama peserta didik. sedangkan
dalam manajemen pembelajaran fiqih yaitu membuat perencanaan, sebagai alur
pembelajaran dimana dalam pengorganisasian peserta didik dikelompokkan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan. Sedangkan dalam pengarahan pembelajaran
dimana pendidik memberikan arahan terhadap peserta didik serta membimbing dan
memberi motivasi kepada peserta. Pemberian motivasi kepada peserta didik dapat
berupa hadiah maupun dengan ucapan yang dapat meningkatkan prestasi belajar
peseta didik. Dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan setelah selesai pembelajaran
dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, maka
evaluasi dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, untuk mengukur sejauh
mana peserta didik memahami materi yang telah diberikan oleh pendidik.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam pembelajaran fiqih teknik yang digunakan dalam proses
pembelajaran yaitu ada beberapa pendekatan yang digunakan oleh tenaga
pendidik yaitu pendekatan secara individu dan pendekatan secara
kelompok.Pendekatan secara idividu yaitu jika terdapat peserta didik yang
suka berbicara untuk mengatasinya yaitu dengan memisahkan atau
memindahkan salah satu dari peserta didik pada tempat yang terpisah
denga jarak yang cukup jauh. Peserta didik yang suka berbicara
ditempatkan pada peserta didik yang pendiam. Dalam pendekatan
kelompok yaitu dimana peserta didik diajari oleh sesama peserta didik
atau dengan kata lain bertukar pendapat dengan sesama peserta didik.
2. Dalam manajemen pembelajaran fiqih yaitu terlebih dahulu membuat
perencanaan atau persiapan pembelajaran, sebagai alur yang digunakan
dalam proses pembelajaran, kemudian pengorganisasian dimana dalam
pengorganisasian peserta didik dapat dikelompokkan secara berkelompok
dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidiki terhadap peserta
didik, pengarahan pembelajaran dimana pendidik memberikan arahan
terhadap peserta didik serta membimbing dan memberi motivasi kepada
peserta. Pemberian motivasi kepada peserta didik dapat berupa hadia
maupun dengan ucapan yang dapat meningkatkan prestasi belajara peseta
didik. Dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan setelah selesai
pembelajaran dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan
perencanaan pada saat itu dan pada pertemuan itu maka evaluasi dapat
dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, untuk mengukur sejauh mana
peserta didik memahami materi yang telah diberikan oleh pendidik
terhadap peserta didik, dan juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
bagi pendidik untuk mengukur keberhasilnya dalam mengajar
B. Saran
Berdasarkan dari pembahasa dan kesimpulan di atas maka penulis
menyarakan hal-hal sebagai berikut:
1. Dari berbagai tantangan yang dihadapi tenaga pendidik di MTs DDI
Mulamenree, maka masih perlu ditingkatkan lagi keterampilan dalam
menyampaikan materi.
2. Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat meneliti kembali tentang
manajemen pembelajaran fiqih, demi menambah khazanah keilmuan insan
di muka bumi ini.
Ketersediaan
| STAR20200324 | 324/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
324/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
