Penerapan Metode Keteladanan Terhadap Pembinaan Akhlak Siswa di MTs Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone
Nurmila/02.16.1012 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Penerapan Metode Keteladanan Terhadap
Pembinaan Akhlak Siswa di MTs Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penerapan metode
keteladanan terhadap pembinaan akhlak sisiwa di MTs Mallari Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone, kemudian untuk mengetahui faktor pendukung dan
faktor penghambat serta solusi penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan
akhlak sisiwa di MTs Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
teologis normatif, pendekatan pedagogik, dan pendekatan sosiologi. Untuk
memperoleh data mengenai masalah ini dilakukan dengan menggunakan instrumen
wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data penulis
menggunakan reduksi kata, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penerapan metode keteladanan
terhadap pembinaan akhlak siswa di MTs Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten
Bone adalah melalui keteladanan guru dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan atau
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akhlak kepada Allah ( sikap taqwa dan
bersyukur), akhlak kepada sesama manusia (sikap ta awun, tawadhu, al afuw, siddiq,
al adl, dan al wafa), serta akhlak kepada lingkungan. Kemudian kedua, faktor
pendukung dari penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa
yakni adanya pendidik yang bertanggung jawab dan profesional, kemudian penerapan
metode keteladanan ini tidak memerlukan waktu dan biaya untuk diterapkan, dan
adanya bantuan dan dukungan dari orang tua peserta didik, serta adanya keinginan
peserta didik untuk meneladani gurunya. Sementara faktor penghambat serta solusi
dari penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa yaitu faktor
kemajuan teknologi maka solusinya yaitu perlunya pengawasan penggunaan hp bagi
peserta didik, faktor lingkungan pergaulan maka solusinya yaitu mengawasi teman
sepermainan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah dengan tetap
berkomunikasi dengan orang tua peserta didik, kemudian penerapan metode ini tidak
dapat berjalan sendiri maka solusinya yakni penggunaan metode ini perlu dibarengi
dengan metode pembinaan akhlak yang lain, serta faktor sarana dan prasarana yang
masih kurang memadai dan adanya faktor internal dan faktor eksternal juga
mempengaruhi metode ini.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang
penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa di MTs Mallari
Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone, maka penulis dapat menyimpulkan.
1. Bentuk penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa
di MTs Mallari adalah melalui keteladanan guru dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akhlak
kepada Allah seperti takwa (tadarrus, shalat dhuhur berjamaah dll), syukur
(mengucapkan hamdalah selesai melakukan kegiatan pembelajaran).
Kemudian keteladanan guru dalam melaksanakan aktivitas yang berkaitan
dengan akhlak terhadap sesama seperti Ta’awun/tolong menolong
(membantu peserta didik menyelesaikan masalah), Tawadhu/rendah hati
(menggunakan kata yang sopan dan santun serta menerapkan senyum,
salam dan sapa), al-afuw/pemaaf (saling berjabat tangan diakhir
pembelajaran), siddiq/jujur (memberi nilai sesuai dengan hasil pekerjaan
peserta didik), adl’lu/adil (tidak membedakan siswa yang pintar dan
nakal), al-wafa/menepati janji (berjanji memberikan hadiah kepada siswa
berprestasi maka harus ditepati). Serta kegiatan/aktivitas yang berkaitan
dengan akhlak terhadap lingkungan/alam seperti menjaga kebersihan
lingkungan (mengikuti bakti sosial).
2. Faktor pendukung dan Faktor Penghambat serta solusi penerapan metode
keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa di MTs Mallari.
Faktor pendukungnya adalah adanya pendidik yang bertanggung
jawab dan profesional, penerapan metode keteladanan ini tidak
memerlukan waktu dan biaya, adanya bantuan dan dukungan dari orang
tua peserta didik, serta adanya keinginan peserta didik untuk meneladani
gurunya. Faktor penghambatnya adalah faktor kemajuan teknologi maka
solusinya yaitu perlunya pengawasan penggunaan hp bagi peserta didik,
faktor lingkungan pergaulan maka solusi terbaik adalah mengawasi teman
sepermainan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah dengan tetap
berkomunikasi dengan orang tua peserta didik, penerapan metode ini
tidak dapat berjalan sendiri maka solusinya harus dibarengi dengan
metode lain serta sarana dan prasarana yang kurang memadai maka
solusinya yaitu lebih memperhatikan sarana dan prasarana, serta faktor
internal dan faktor eksternal peserta didik juga mempengaruhi penerapan
metode ini.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada semua pihak yang ada di sekolah/madrasah, termasuk kepala
sekolah dan guru-guru MTs Mallari agar tetap dapat memperlihatkan
kegiatan/aktivitas bernilai positif baik yang disengaja maupun tidak
disengaja untuk diteladani oleh peserta didik. Tidak hanya di
lingkungan sekolah tapi juga di luar sekolah agar terbina akhlak yang
berkelanjutan.
2. Kepada peserta didik MTs Mallari agar kiranya memperhatikan
perintah, larangan, nasehat dll dari kepala sekolah dan guru-guru.
Serta meneladani/mencontoh/meniru akhlak baik yang diperlihatkan
oleh guru ketika melakukan kegiatan yang dianggap mengandung
unsur positif serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik
di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga dan
masyarakat. Dan diharapkan kerjasama antara sekolah dan orang tua
peserta didik terhadap pembinaan akhlak siswa.
Pembinaan Akhlak Siswa di MTs Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penerapan metode
keteladanan terhadap pembinaan akhlak sisiwa di MTs Mallari Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone, kemudian untuk mengetahui faktor pendukung dan
faktor penghambat serta solusi penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan
akhlak sisiwa di MTs Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
teologis normatif, pendekatan pedagogik, dan pendekatan sosiologi. Untuk
memperoleh data mengenai masalah ini dilakukan dengan menggunakan instrumen
wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data penulis
menggunakan reduksi kata, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penerapan metode keteladanan
terhadap pembinaan akhlak siswa di MTs Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten
Bone adalah melalui keteladanan guru dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan atau
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akhlak kepada Allah ( sikap taqwa dan
bersyukur), akhlak kepada sesama manusia (sikap ta awun, tawadhu, al afuw, siddiq,
al adl, dan al wafa), serta akhlak kepada lingkungan. Kemudian kedua, faktor
pendukung dari penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa
yakni adanya pendidik yang bertanggung jawab dan profesional, kemudian penerapan
metode keteladanan ini tidak memerlukan waktu dan biaya untuk diterapkan, dan
adanya bantuan dan dukungan dari orang tua peserta didik, serta adanya keinginan
peserta didik untuk meneladani gurunya. Sementara faktor penghambat serta solusi
dari penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa yaitu faktor
kemajuan teknologi maka solusinya yaitu perlunya pengawasan penggunaan hp bagi
peserta didik, faktor lingkungan pergaulan maka solusinya yaitu mengawasi teman
sepermainan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah dengan tetap
berkomunikasi dengan orang tua peserta didik, kemudian penerapan metode ini tidak
dapat berjalan sendiri maka solusinya yakni penggunaan metode ini perlu dibarengi
dengan metode pembinaan akhlak yang lain, serta faktor sarana dan prasarana yang
masih kurang memadai dan adanya faktor internal dan faktor eksternal juga
mempengaruhi metode ini.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang
penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa di MTs Mallari
Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone, maka penulis dapat menyimpulkan.
1. Bentuk penerapan metode keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa
di MTs Mallari adalah melalui keteladanan guru dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akhlak
kepada Allah seperti takwa (tadarrus, shalat dhuhur berjamaah dll), syukur
(mengucapkan hamdalah selesai melakukan kegiatan pembelajaran).
Kemudian keteladanan guru dalam melaksanakan aktivitas yang berkaitan
dengan akhlak terhadap sesama seperti Ta’awun/tolong menolong
(membantu peserta didik menyelesaikan masalah), Tawadhu/rendah hati
(menggunakan kata yang sopan dan santun serta menerapkan senyum,
salam dan sapa), al-afuw/pemaaf (saling berjabat tangan diakhir
pembelajaran), siddiq/jujur (memberi nilai sesuai dengan hasil pekerjaan
peserta didik), adl’lu/adil (tidak membedakan siswa yang pintar dan
nakal), al-wafa/menepati janji (berjanji memberikan hadiah kepada siswa
berprestasi maka harus ditepati). Serta kegiatan/aktivitas yang berkaitan
dengan akhlak terhadap lingkungan/alam seperti menjaga kebersihan
lingkungan (mengikuti bakti sosial).
2. Faktor pendukung dan Faktor Penghambat serta solusi penerapan metode
keteladanan terhadap pembinaan akhlak siswa di MTs Mallari.
Faktor pendukungnya adalah adanya pendidik yang bertanggung
jawab dan profesional, penerapan metode keteladanan ini tidak
memerlukan waktu dan biaya, adanya bantuan dan dukungan dari orang
tua peserta didik, serta adanya keinginan peserta didik untuk meneladani
gurunya. Faktor penghambatnya adalah faktor kemajuan teknologi maka
solusinya yaitu perlunya pengawasan penggunaan hp bagi peserta didik,
faktor lingkungan pergaulan maka solusi terbaik adalah mengawasi teman
sepermainan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah dengan tetap
berkomunikasi dengan orang tua peserta didik, penerapan metode ini
tidak dapat berjalan sendiri maka solusinya harus dibarengi dengan
metode lain serta sarana dan prasarana yang kurang memadai maka
solusinya yaitu lebih memperhatikan sarana dan prasarana, serta faktor
internal dan faktor eksternal peserta didik juga mempengaruhi penerapan
metode ini.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada semua pihak yang ada di sekolah/madrasah, termasuk kepala
sekolah dan guru-guru MTs Mallari agar tetap dapat memperlihatkan
kegiatan/aktivitas bernilai positif baik yang disengaja maupun tidak
disengaja untuk diteladani oleh peserta didik. Tidak hanya di
lingkungan sekolah tapi juga di luar sekolah agar terbina akhlak yang
berkelanjutan.
2. Kepada peserta didik MTs Mallari agar kiranya memperhatikan
perintah, larangan, nasehat dll dari kepala sekolah dan guru-guru.
Serta meneladani/mencontoh/meniru akhlak baik yang diperlihatkan
oleh guru ketika melakukan kegiatan yang dianggap mengandung
unsur positif serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik
di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga dan
masyarakat. Dan diharapkan kerjasama antara sekolah dan orang tua
peserta didik terhadap pembinaan akhlak siswa.
Ketersediaan
| STAR20200071 | 71/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
71/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
