Penelitian ini membahas tentang. urgensi pembelajaran akidah akhlak dalam
meningkatkan karakter siswa Dengan tujuan untuk mengetahui kualitas karakter
siswa, untuk meningkatkan kualitas karakter siswa dalam pembelajaran akidah akhlak
di kelas XI serta mengetahui kontribusi pembelajaran akidah akhlak dalam
meningkatkan kualitas karakter siswa di kelas XI MA Yapit taretta.
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teologi normatif,
pedagogis dan psikologis. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan tahap menyimpulkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kualitas karakter siswa dapat dilihat
dari sikap, minat dan konsep diri siswa 2) Upaya meningkatkan kualitas karakter
siswa dengan cara menerapkan sikap disiplin, sopan santun, jujur. 3) Kontribusi
pembelajaran akidah akhlak dalam meningkatkan kualitas karakter siswa menjadi
contoh bagi siswa, menjadi apseator, mengajarkan nilai moral pada setiap
pembelajaran, memberi kesempatan siswa menjadi seorang pemimpin.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kualitas karakter siswa di MA Yapit Taretta telah berusaha dibentuk oleh para
guru dengan mengembangkan nilai-nilai kesopanan, tanggung jawab,
kedisiplinan dan kejujuran kepada siswanya. Diberikannya nasehat atau
teguran hingga sanksi tanpa menyudutkan siswa dan mengerti kepribadian
siswa jika terdapat pelanggaran. Maka dari itu dibuat aturan melalui tata tertib
di dalam dan di luar kelas.
2. Upaya meningkatkan kualitas karakter siswa kelas XI di MA Yapit Taretta
dalam pembelajaran akidah akhlak melalui kejujuran, kedisiplinan dan sopan
santun. Kejujuran terhadap diri sendiri dan orang lain harus selalu dibiasakan
dengan bertutur kata dan berperilaku jujur dan apa adanya baik terhadap
teman maupun guru serta elemen di MA Yapit Taretta. Jujur dalam hal
perkataan dengan mengatakan yang sebenarnya dan dalam bentuk tindakan
dengan tidak menyontek. Disiplin dalam bertindak yakni siswa dan guru
datang ke sekolah tepat waktu, masuk jam pelajaran tepat waktu dan
mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya atau dengan bijak. Ketika
bertemu guru atau orang yang lebih tua, siswa sepatutnya bersikap sopan
santun dan bertutur kata sopan dengan menyapa dan memberi salam. Perilaku
seperti ini diharapkan untuk selalu diterapkan oleh seluruh siswa agar
silaturahmi yang baik selalu terjalin antara guru dan siswa.
3. Pembelajaran akidah akhlak telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
karakter siswa kelas XI MA Yapit Taretta. Kontribusinya bahwa guru telah
menjadi contoh yang baik bagi siswa yakni bertutur kata serta berbuat yang
baik di sekolah. Guru telah menjadi apresiator guna meningkatkan kualitas
karakter siswa dengan memberikan apresiasi berupa verbal seperti pujian serta
non verbal seperti tepuk tangan dan pemberian hadiah ketika siswa melakukan
sesuatu yang baik dan positif. Guru telah mengajarkan nilai moral dalam
setiap pelajaran. Guru telah memberikan kesempatan siswa belajar menjadi
pemimpin melalui pelatihan LDKS di sekolah serta masuk dalam organisasi
intra sekolah.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang Urgensi Pembelajaran Akidah Akhlak
dalam Meningkatkan Kualitas Karakter Siswa Kelas XI di MA Yapit Taretta, maka
saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya guru meningkatkan keterampilan dalam mengelola pembelajaran
dengan berbagai metode pembelajaran agar siswa mampu memahami dan
mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan.
2. Hendaknya siswa meningkatkan semangat belajar dari dalam diri melalui
motivasi yang dijadikan prinsip hidup agar kualitas karakternya dapat tumbuh
dan meningkat dalam dirinya.
3. Hendaknya guru dan orang tua siswa bekerjasama dalam pemberian motivasi
kepada siswa, serta penciptaan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

STAR20190351

351/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia