Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran PAI untuk Mengembangkan Sikap Saling Menghargai Siswa SMAN 6 Bone Kecamatan Kahu Kabupaten Bone
Justiawati/ 02.16.1004 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Penerapan Metode Diskusi dalam
Pembelajaran PAI untuk Mengembangkan Sikap Saling Menghargai Siswa SMAN 6
Bone Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Hal yang dikaji dalam skripsi ini yakni
Penerapan Metode Diskusi dalam pembelajaran PAI di SMAN 6 Bone Kecamatan
Kahu Kabupaten Bone, bentuk sikap saling menghargai siwa di SMAN 6 Bone,
kemudian implikasi metode diskusi terhadap sikap saling menghargai siswa SMAN 6
Bone Kecamatan Kahu Kabupaten Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, penulis
mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan
pendekatan paedagogik, psikologis, sosiologis. Teknik pengelolaan data
mengguanakan teknik kualitatif yakni mengelola data yang berupa fakta dan
keterangan yang diperoleh dari sumber data. Data yang diperoleh diolah
menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Penerapan metode diskusi
dalam pembelajaran PAI di SMAN 6 Bone dengan menerapkan jenis metode diskusi
diantaranya diskusi kelompok, Syndicate Group, Buzz Group, symposium. Metode
tersebut dianggap cukup baik oleh para guru maupun peserta didik dalam
mengembangkan kemandirian peserta didik untuk berpikir ilmiah. Kedua, bentuk
sikap saling menghargai pendapat temannya, yaitu suatu tindakan seseorang yang
mau menghormati sebuah pemikiran atau keinginan orang lain tanpa mengedepankan
kepentingan sendiri dan mampu menerima pendapat tanpa melihat siapa dan apa yang
dimiliki oleh peserta didik lainnya, maka akan terjalin suasana kerukunan dan
kenyamanan. Begitupun dengan menghargai pendidik, hendaknya tidak didasari oleh
rasa takut kepada mereka, namun lebih mengharapkan ilmu yang didapat dari mereka
akan benar-benar dapat masuk dalam pikiran dan hati. Ketiga, Implikasi metode
diskusi untuk mengembangkan sikap saling menghargai merupakan sebuah proses
pembelajaran yang sangat berkaitan dengan adanya sikap menghargai karena setiap
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran semuanya mempunyai langkah-
langkah, kemudian langkah-langkah itulah yang dikembangkan oleh pendidik agar
peserta didik mampu memiliki sikap saling menghargai.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang Penerapan Metode Diskusi dalam
Pembelajaran PAI untuk Mengembangkan Sikap Saling Menghargai Siswa SMAN 6
Bone Kecamatan Kahu Kabupaten Bone, Maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMAN 6 Bone ini
menerapkan jenis metode diskusi diantaranya diskusi kelompok yang
biasanya pendidik membagi 4-6 orang peserta, kemudian membahas
tentang topik tertentu dan dipimpin oleh seorang ketua dan seorang
sekretaris dan para peserta diskusi diberikan kesempatan berbicara atau
mengemukakan pendapat dalam pemecahan masalah. Ketika peserta didik
jenuh dengan jenis diskusi yang di terapkan oleh pendidik, maka pendidik
menggunakan jenis diskusi lain seperti jenis diskusi Syndicate Group
yaitu pendidik membagi kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 peserta
masing-masing kelompok mengerjakan tugas-tugas tertentu. Adapun jenis
diskusi lain yang sering diterapkan oleh pendidik yaitu Buzz Group
dimana pendidik membagi kelompok yang terdiri 3-4 orang peserta yang
kemudian tempat duduk mereka diatur sedemikian rupa agar dapat
bertukar pikiran dan bertatap muka dengan mudah, dan jenis diskusi
symposium yaitu biasanya terdiri dari pembawa makalah, penyanggah,
moderator dan notulis. Pendidik hanya menggunakan empat jenis metode
diskusi untuk melakukan pembelajaran khususnya pada materi pendidikan
agama Islam. Di mana metode tersebut dianggap cukup baik oleh para
guru maupun peserta didik. Oleh karena itu, metode diskusi sebaiknya
terus dikembangkan oleh setiap pengajar atau guru dalam proses
pembelajaran khususnya materi pendidikan agama Islam, melihat dari
hasil penelitian tersebut mengenai penerapan metode diskusi cukup baik
dalam mengembangkan kemandirian peserta didik dalam berpikir ilmiah.
2. Bentuk sikap saling menghargai siswa di SMAN 6 Bone, bahwa pada
proses pembelajaran pendidikaan agama Islam sudah mampu memberikan
contoh kepada peserta didik bahwa peserta didik harus mampu memiliki
sikap saling menghargai sesama temannya maupun dengan guru. Sikap
saling mengahargai yang di maksud oleh penulis yaitu menghargai
pendapat, yaitu suatu tindakan seseorang yang mau menghormati sebuah
pemikiran atau keinginan orang lain tanpa mengedepankan kepentingan
sendiri dan mampu menerima pendapat tanpa melihat siapa dan apa yang
dimiliki oleh peserta didik lainnya. Apabila peserta didik menerapkan
sikap saling menghargai pendapat maka akan terjalin suasana kerukunan
dan kenyamanan. Begitupun dengan menghargai pendidik, hendaknya
tidak didasari oleh rasa takut kepada mereka, namun lebih mengharapkan
ilmu yang didapat dari mereka akan benar-benar dapat masuk dalam
pikiran dan hati. Sehingga ilmu yang didapat membawa manfaat kepada
seluas-luas dan sebanyak-banyaknya manusia. Dengan adanya metode
diskusi peserta didik dapat dilatih agar mampu menghargai pendapat
orang lain sekalipun pendapat itu kurang benar tetapi dapat
menghargainya. Begitu pun dengan hasil karya temannya. Guru
pendidikan agama Islam juga memberikan pengarahan kepada peserta
didik agar mampu menerima teman sebangkunya tanpa melihat latar
belakang temannya.
3. Implikasi penerapan metode diskusi untuk mengembangkan sikap saling
menghargai pada peserta didik merupakan sebuah proses pembelajaran
yang sangat berkaitan dengan adanya sikap menghargai karena setiap
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran semuanya mempunyai
langkah-langkah, kemudian langkah-langkah itulah yang dikembangkan
oleh pendidik agar peserta didik mampu memiliki sikap saling
menghargai. Begitupun sikap menghargai kepada guru mereka adalah
pengganti orangtua di sekolah, maka peserta didik harus menjunjung
tinggi adab karena pendidiklah yang memasukkan ilmu dan hikmah
terhadap peserta didik. Oleh karena itu, menghargai pendidik hendaknya
tidak didasari oleh rasa takut kepada mereka, namun lebih mengharapkan
ilmu yang didapat dari mereka akan benar-benar dapat masuk dalam
pikiran dan hati. Sehingga ilmu yang didapat membawa manfaat kepada
seluas-luas dan sebanyak-banyaknya manusia. Metode diskusi selain
mengajarkan kepada peserta memecahkan suatu masalah juga dapat
membuat peserta didik mampu untuk menghargai pendapat orang lain
tanpa melihat siapa yang berbicara.
B. Implikasi
1. Penulis menyarankan kepada masyarakat secara umum dan terkhusus guru
agama Islam, baik yang bertugas di sekolah maupun di madrasah agar
kiranya dapat menjaga dan meningkatkan proses belajar mengajar dan
bimbingan kearah yang lebih baik dengan menerapkan metode diskusi
untuk mengembangkan sikap saling menghargai peserta didik, terutama
peningkatan dalam pembinaan moralitas dan akhlak yang baik sehingga
peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan hasil
pembelajaran PAI.
2. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih sangat sederhana
dan masih jauh dari kesempurnaan. Sebagai langkah awal tentunya penulis
mengalami kesukaran dan keterbatasan kemampuan. Untuk itu penulis
berterima kasih kepada pembaca yang sempat memberikan bantuan untuk
perbaikannya.
Pembelajaran PAI untuk Mengembangkan Sikap Saling Menghargai Siswa SMAN 6
Bone Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Hal yang dikaji dalam skripsi ini yakni
Penerapan Metode Diskusi dalam pembelajaran PAI di SMAN 6 Bone Kecamatan
Kahu Kabupaten Bone, bentuk sikap saling menghargai siwa di SMAN 6 Bone,
kemudian implikasi metode diskusi terhadap sikap saling menghargai siswa SMAN 6
Bone Kecamatan Kahu Kabupaten Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, penulis
mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan
pendekatan paedagogik, psikologis, sosiologis. Teknik pengelolaan data
mengguanakan teknik kualitatif yakni mengelola data yang berupa fakta dan
keterangan yang diperoleh dari sumber data. Data yang diperoleh diolah
menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Penerapan metode diskusi
dalam pembelajaran PAI di SMAN 6 Bone dengan menerapkan jenis metode diskusi
diantaranya diskusi kelompok, Syndicate Group, Buzz Group, symposium. Metode
tersebut dianggap cukup baik oleh para guru maupun peserta didik dalam
mengembangkan kemandirian peserta didik untuk berpikir ilmiah. Kedua, bentuk
sikap saling menghargai pendapat temannya, yaitu suatu tindakan seseorang yang
mau menghormati sebuah pemikiran atau keinginan orang lain tanpa mengedepankan
kepentingan sendiri dan mampu menerima pendapat tanpa melihat siapa dan apa yang
dimiliki oleh peserta didik lainnya, maka akan terjalin suasana kerukunan dan
kenyamanan. Begitupun dengan menghargai pendidik, hendaknya tidak didasari oleh
rasa takut kepada mereka, namun lebih mengharapkan ilmu yang didapat dari mereka
akan benar-benar dapat masuk dalam pikiran dan hati. Ketiga, Implikasi metode
diskusi untuk mengembangkan sikap saling menghargai merupakan sebuah proses
pembelajaran yang sangat berkaitan dengan adanya sikap menghargai karena setiap
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran semuanya mempunyai langkah-
langkah, kemudian langkah-langkah itulah yang dikembangkan oleh pendidik agar
peserta didik mampu memiliki sikap saling menghargai.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang Penerapan Metode Diskusi dalam
Pembelajaran PAI untuk Mengembangkan Sikap Saling Menghargai Siswa SMAN 6
Bone Kecamatan Kahu Kabupaten Bone, Maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMAN 6 Bone ini
menerapkan jenis metode diskusi diantaranya diskusi kelompok yang
biasanya pendidik membagi 4-6 orang peserta, kemudian membahas
tentang topik tertentu dan dipimpin oleh seorang ketua dan seorang
sekretaris dan para peserta diskusi diberikan kesempatan berbicara atau
mengemukakan pendapat dalam pemecahan masalah. Ketika peserta didik
jenuh dengan jenis diskusi yang di terapkan oleh pendidik, maka pendidik
menggunakan jenis diskusi lain seperti jenis diskusi Syndicate Group
yaitu pendidik membagi kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 peserta
masing-masing kelompok mengerjakan tugas-tugas tertentu. Adapun jenis
diskusi lain yang sering diterapkan oleh pendidik yaitu Buzz Group
dimana pendidik membagi kelompok yang terdiri 3-4 orang peserta yang
kemudian tempat duduk mereka diatur sedemikian rupa agar dapat
bertukar pikiran dan bertatap muka dengan mudah, dan jenis diskusi
symposium yaitu biasanya terdiri dari pembawa makalah, penyanggah,
moderator dan notulis. Pendidik hanya menggunakan empat jenis metode
diskusi untuk melakukan pembelajaran khususnya pada materi pendidikan
agama Islam. Di mana metode tersebut dianggap cukup baik oleh para
guru maupun peserta didik. Oleh karena itu, metode diskusi sebaiknya
terus dikembangkan oleh setiap pengajar atau guru dalam proses
pembelajaran khususnya materi pendidikan agama Islam, melihat dari
hasil penelitian tersebut mengenai penerapan metode diskusi cukup baik
dalam mengembangkan kemandirian peserta didik dalam berpikir ilmiah.
2. Bentuk sikap saling menghargai siswa di SMAN 6 Bone, bahwa pada
proses pembelajaran pendidikaan agama Islam sudah mampu memberikan
contoh kepada peserta didik bahwa peserta didik harus mampu memiliki
sikap saling menghargai sesama temannya maupun dengan guru. Sikap
saling mengahargai yang di maksud oleh penulis yaitu menghargai
pendapat, yaitu suatu tindakan seseorang yang mau menghormati sebuah
pemikiran atau keinginan orang lain tanpa mengedepankan kepentingan
sendiri dan mampu menerima pendapat tanpa melihat siapa dan apa yang
dimiliki oleh peserta didik lainnya. Apabila peserta didik menerapkan
sikap saling menghargai pendapat maka akan terjalin suasana kerukunan
dan kenyamanan. Begitupun dengan menghargai pendidik, hendaknya
tidak didasari oleh rasa takut kepada mereka, namun lebih mengharapkan
ilmu yang didapat dari mereka akan benar-benar dapat masuk dalam
pikiran dan hati. Sehingga ilmu yang didapat membawa manfaat kepada
seluas-luas dan sebanyak-banyaknya manusia. Dengan adanya metode
diskusi peserta didik dapat dilatih agar mampu menghargai pendapat
orang lain sekalipun pendapat itu kurang benar tetapi dapat
menghargainya. Begitu pun dengan hasil karya temannya. Guru
pendidikan agama Islam juga memberikan pengarahan kepada peserta
didik agar mampu menerima teman sebangkunya tanpa melihat latar
belakang temannya.
3. Implikasi penerapan metode diskusi untuk mengembangkan sikap saling
menghargai pada peserta didik merupakan sebuah proses pembelajaran
yang sangat berkaitan dengan adanya sikap menghargai karena setiap
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran semuanya mempunyai
langkah-langkah, kemudian langkah-langkah itulah yang dikembangkan
oleh pendidik agar peserta didik mampu memiliki sikap saling
menghargai. Begitupun sikap menghargai kepada guru mereka adalah
pengganti orangtua di sekolah, maka peserta didik harus menjunjung
tinggi adab karena pendidiklah yang memasukkan ilmu dan hikmah
terhadap peserta didik. Oleh karena itu, menghargai pendidik hendaknya
tidak didasari oleh rasa takut kepada mereka, namun lebih mengharapkan
ilmu yang didapat dari mereka akan benar-benar dapat masuk dalam
pikiran dan hati. Sehingga ilmu yang didapat membawa manfaat kepada
seluas-luas dan sebanyak-banyaknya manusia. Metode diskusi selain
mengajarkan kepada peserta memecahkan suatu masalah juga dapat
membuat peserta didik mampu untuk menghargai pendapat orang lain
tanpa melihat siapa yang berbicara.
B. Implikasi
1. Penulis menyarankan kepada masyarakat secara umum dan terkhusus guru
agama Islam, baik yang bertugas di sekolah maupun di madrasah agar
kiranya dapat menjaga dan meningkatkan proses belajar mengajar dan
bimbingan kearah yang lebih baik dengan menerapkan metode diskusi
untuk mengembangkan sikap saling menghargai peserta didik, terutama
peningkatan dalam pembinaan moralitas dan akhlak yang baik sehingga
peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan hasil
pembelajaran PAI.
2. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih sangat sederhana
dan masih jauh dari kesempurnaan. Sebagai langkah awal tentunya penulis
mengalami kesukaran dan keterbatasan kemampuan. Untuk itu penulis
berterima kasih kepada pembaca yang sempat memberikan bantuan untuk
perbaikannya.
Ketersediaan
| STAR20200043 | 43/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
43/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
