Peranan Manajemen Ekstrakurikuler dalam Upaya Pengembangan Diri Siswa di SMKN 7 Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang “Manajemen Ekstrakurikuler dalam Upaya
Pengembangan Diri Siswa di SMKN 7 Bone” ada dua sub masalah yang dikaji
dalam skripsi ini yaitu manajemen ekstrakurikuler dan pengembangan diri siswa
di SMKN 7 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis mengumpulkan
data dengan metode observasi, wawancara, dan dekomentasi, jenis penelitian yang
dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan
manajemen, sosiologis dan psikologis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan manajemen ekstrakurikuler
dalam upaya pengembangan diri siswa di SMKN 7 Bone memiliki peran penting
diantaranya melakukan perencanaan dengan cara menetapkan tujuan untuk
menciptakan peserta didik berkarakter, berbakat dan memberikan peranan, fungsi
dan manfaat kepada sekolah dan menetapkan strategi dengan melakukan
pelatihan-pelatihan. Pengorganisasian dilakukan dengan menyerahkan tanggung
jawab kepada pembina ekstrakurikuler masing-masing serta pembina juga
menyerahkan sepenuhnya kepada anggota ekstrakurikuler melalui pembentukan
ekstrakurikuler organisasi. Penggerakan dilakukan dengan memberikan dorongan
dan motivasi kepada siswa agar tidak jenuh dalam melakukan kegiatan serta
memberikan apresiasi ketika mendapatkan prestasi atau juara. Pengawasan
dilakukan dengan menetapkan jadwal kegiatan belajar dan kegiatan
ekstrakurikuler sehingga keduanya tetap sejalan dan upaya pengembangan diri
siswa dilakukan dengan memperhatikan potensi siswa dengan memberikan
pelatihan yang disertai dengan sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu,
pengembangan bakat dengan meningkatkan kepercayaan siswa untuk tampil di
depan umum, serta pengembangan minat diakukan dengan mengikutkan siswa
dalam kegiatan yang disukainya. Pengembangan kreativitas dilakukan dengan
mengadakan kegiatan perlombaan baik dari ekstrakurikuler maupun dengan
kegiatan akademik. Kemampuan sosial ditujukan dengan kemampuan mengelola
emosi diri sendiri maupun dengan orang lain serta mampu berinteraksi dengan
menjalin hubungan emosional dengan orang-orang yang ada dilingkungannya.
Kemampuan belajar dilakukan dengan menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan melalui kegiatan pembelajaran praktik agar siswa lebih leluasa
dalam berdiskusi dengan pembelajaran yang bervariasi serta kemampuan
pemecahan masalah dan kemandirian dilakukan dengan diskusi dengan
mengeluarkan pendapat yang dapat memecahkan masalah, mengenali
permasalahan dan mengumpulkan berbagai informasi yang disebut sebagai
problem solfing.
A. Kesimpulan
Dari paparan dan analisis tentang peranan manajemen ekstrakurikuler
dalam upaya pengembangan diri siswa di SMKN 7 Bone, dapat disimpulkan
bahwa
1. Terdapat jawaban dari rumusan masalah pertama yang didapatkan dari
hasil observasi dan wawancara terkait dengan peranan manajemen
ekstrakurikuler di SMKN 7 Bone diantaranya melakukan perencanaan
dengan cara menetapkan tujuan untuk menciptakan peserta didik
berkarakter, berbakat dan memberikan peranan, fungsi dan manfaat kepada
sekolah dan menetapkan strategi dengan melakukan pelatihan-pelatihan.
Pengorganisasian dilakukan dengan menyerahkan tanggung jawab kepada
pembina ekstrakurikuler masing-masing serta pembina juga menyerahkan
sepenuhnya kepada anggota ekstrakurikuler melalui pembentukan
ekstrakurikuler organisasi. Penggerakan dilakukan dengan memberikan
dorongan dan motivasi kepada siswa agar tidak jenuh dalam melakukan
kegiatan serta memberikan apresiasi ketika mendapatkan prestasi atau
juara. Pengawasan dilakukan dengan menetapkan jadwal kegiatan belajar
dan kegiatan ekstrakurikuler sehingga keduanya tetap sejalan.
2. Sebagai poin ke-dua yang merupakan jawaban dari rumusan masalah ke-
dua tentang upaya pengembangan diri siswa di SMKN 7 Bone yang juga
didapatkan dari hasil observasi dan wawancara, sebagai hasil yakni siswa
diberikan pengenalan dan pendalaman materi maupun praktek secara
langsung di ekstrakurikuler yang mereka pilih sebagai wadah untuk
mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kemampuan sosial, kemampuan
belajar dan kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka dikemukakan
beberapa saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai
berikut:
1. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah dapat menambah sarana dan
prasarana yang masih kurang dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler,
agar tidak terhambat jalannya proses kegiatan ekstrakurikuler.
2. Sebagai kepala sekolah sebaiknya lebih memperhatikan kekuatan pelatih
atau dapat menambah pelatih, karena jika jumlah pelatih tidak sebanding
dengan jumlah peserta didik maka proses pengembangan diri dan bakat
peserta didik akan kurang maksimal.
Ketersediaan
STAR20200270270/2020Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

270/2020

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top