Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning pada Mata Pelajaran PAI untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Kelas VIII SMPN 1 Patimpeng. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui bagaimana Model Pembelajaran Discovery Learning ini
dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa khususnya pada mata pelajaran PAI
dengan melalui penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning tersebut.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, dalam hal ini
penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah
menggunakan metode kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan model pembelajaran discovery
learning ini yang dilakukan dengan beberapa langkah dimulai dari tahap stimulasi
atau pemberian ransangan, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data,
mengolah data, pembuktian sampai pada tahap penarikan kesimpulan. Semua
langkah-langkah tersebut terlaksana dengan baik. Sehingga dengan demikian dapat
diketahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran discovery learning ini dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa. Sebab model pembelajaran ini menuntut
peserta didik untuk mandiri sehingga hal ini akan memacu peserta didik untuk lebih
aktif lagi dalam mencari, mengamati ataupun mengolah informasi yang didapatkan
sebagai bahan dalam proses belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar
kelas tanpa merasa terbebani sehingga dapat melaksanakannya dengan baik tanpa
kendala.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah penulis lakukan tentang Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning pada Mata Pelajaran PAI untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1 Patimpeng, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Model Pembelajaran Discovery Learning pada Mata Pelajaran PAIdi SMPN 1
Patimpeng Kabupaten Bone Khususnya Kelas VIII telah diterapkan sesuai
dengan langkah-langkah model pembelajaran discovery learning, yang terdiri
dari 6 langkah yaitu dimulai dari stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan
data, pengolahan data, pembuktian, serta penarikan kesimpulan.
Penerapannya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran PAI dan menggunakan
keterampilan guru itu sendiri yang disesuaikan dengan karakter siswa.
Meskipun masih terdapat kendala namun pihak sekolah terkhusus guru PAI
masih mampu untuk mengatasinya.
2. Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Patimpeng
Kabupaten Bone telah memberikan hasil yang memuaskan, di mana peserta
didik telah mampu memperlihatkan kesungguhannya dalam belajar dengan
berusaha meyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru dan mampu
memecahkan masalah yang diberikan dengan melakukan diskusi dengan
teman kelompok yang telah ditentukan oleh guru mata pelajaran PAI. Hal ini
dapat dilihat dari keseharian siswa di sekolah maupun di luar sekolah dan juga
berdasarkan hasil evaluasi pelajaran baik secara tertulis maupun tidak dan
praktik.
3. Penerapan model pembelajaran discovery learning di SMPN 1 Patimpeng
telah terlaksana dengan baik. Sehingga dapat diketahui bahwa model
pembelajaran discovery learning ini dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa karena model pembelajaran ini menuntut peserta didik untuk mandiri
sehingga hal ini akan memacu peserta didik untuk lebih aktif lagi dalam
mencari, mengamati ataupun mengolah informasi yang didapatkan sebagai
bahan dalam proses belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas
tanpa merasa terbebani sehingga dapat melaksanakannya dengan baik tanpa
kendala.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud yaitu sebagai berikut:
1. Bagi guru, model pembelajaran discovery learning dapat digunakan sebagai
alternatif dalam kegiatan pembelajaran PAI untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa.
2. Bagi siswa, dituntut untuk lebih rajin dalam belajar baik di dalam kelas maupun
di luar kelas.
3. Bagi sekolah, agar dapat melengkapi kebutuhan dalam proses pembelajaran
sehingga dalam berlangsungnya pembelajaran dapat di lakukan secara baik dan
maksimal.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat di jadikan bahan referensi
untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya khususnya penelitian-
penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran discovery learning dan
motivasi belajar siswa.

STAR20200042

42/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia