Strategi Pembinaan Rohani Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Keterampilan Berdakwah Siswa MA As’Adiyah Mattirowalie Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone
Eka Widiyani/02.16.1077 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang strategi pembinanaan Rohani Islam
(ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah
Mattirowalie Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. Dengan tujuan untuk
mengetahui strategi pembinaan Rohani Islam (ROHIS) dan menjabarkan bentuk
keterampilan berdakwah di MA As’Adiyah Mattirowalie, dan memetakan faktor
pendukung dan penghambat strategi pembinaan Rohani Islama (ROHIS) dalam
meningkatkan keterampilan berdakwah MA As’Adiyah Mattirowalie Kecamatan
Tellu Siattinge Kabupaten Bone.
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teologis normatif,
pendekatan pedagogik, pendekatan psikologis., dan pendekatan sosiologis . Dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi pembinaan Rohani Islam (ROHIS)
dalam meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah Mattirowalie,
bisa dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari 1) strategi pembinaan Rohis berupa: a)
Nasehat dalam program harian Rohis yaitu melalui nasehat pada anggota agar saling
mengontrol kegiatan mesjid dan nasehat untuk saling mengontrol shalat dzuhur
berjamaah. b) Keteladanan dalam program mingguan Rohis melalui pembiasaan
memberikan teladan dalam kajian, pembiasaan mampu menjadi teladan dalam tahsin,
pembiasaan memberikan teladan dalam berinfaq, dan pembina Rohis membiasakan
ikutkan ikutkan ta’lim setiap anggota. c) Pembiasaan dalam program bulanan dan
tahunan Rohis melalui pembina biasakan yasinan, pembina biasakan baksos setiap
bulan, membiasakan anggota Rohis tampil sebagai pembawa acara dalam
memperingati hari besar Islam, membiasakan anggota Rohis tampil berceramah
dalam kegiatan bulan Ramadhan, dan membiasakan melakukan kunjungan wisata.
Dan juga dari banyaknya bentuk-bentuk dakwah yaitu dari segi dakwah bil lisan
seperti meluruskan aqidah,motivasi ibadah, amar maruf nahi mungkar, dakwah bil
hal seperti sikap keteladanan, dan dakwah bil qalam seperti dakwah melalui media
cetak dan media sosial. 2) Faktor pendukung dan penghambat pembinaan Rohani
Islam (ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah
Mattirowalie, yaitu faktor pendukungnya adalah motivasi diri, motivasi orang tua,
motivasi guru, dan training dakwah. Sementara faktor penghambatnya adalah kurang
percaya diri, tidak menguasai materi dan kurang mengusai bahasa. Sebagai solusi
dari faktor penghambatnya yaitu pembina kembali melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan minat siswa untuk berdakwah utamanya dalam bidang pengembangan
berceramah didepan orang banyak dengan memperbanyak kegiatan yang dapat
melatih kemampuan siswa untuk terampil berdakwah.
A. Simpulan
Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang setrategi
pembinaan Rohani Islam (ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan berdakwah
MA As’Adiyah Mattirowalie Kecamatan Tellu Siattinge Kabupat en Bone, maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Strategi pembinaan Rohani Islam (ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan
berdakwah siswa MA As’Adiyah Mattirowalie, bisa dikatakan baik. Hal ini
dapat dilihat dari strategi pembinaan Rohis berupa: 1) Nasehat dalam program
harian Rohis yaitu melalui nasehat pada anggota agar saling mengontrol
kegiatan mesjid dan nasehat untuk saling mengontrol shalat dzuhur berjamaah.
2) Keteladanan dalam program mingguan Rohis melalui pembiasaan
memberikan teladan dalam kajian, pembiasaan mampu menjadi teladan dalam
tahsin, pembiasaan memberikan teladan dalam berinfaq, dan pembina Rohis
membiasakan ikutkan ikutkan ta’lim setiap anggota. 3) Pembiasaan dalam
program bulanan dan tahunan Rohis melalui pembina biasakan yasinan,
pembina biasakan baksos setiap bulan, membiasakan anggota Rohis tampil
sebagai pembawa acara dalam memperingati hari besar Islam, membiasakan
anggota Rohis tampil berceramah dalam kegiatan bulan Ramadhan, dan
membiasakan melakukan kunjungan wisata. Dan juga dari banyaknya bentuk-
bentuk dakwah yaitu dari segi dakwah bil lisan seperti meluruskan
aqidah,motivasi ibadah, amar maruf nahi mungkar, dakwah bil hal seperti sikap
keteladanan, dan dakwah bil qalam seperti dakwah melalui media cetak dan
media sosial.
2. Faktor pendukung dan penghambat pembinaan Rohani Islam (Rohis dalam
meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah Mattirowalie
yaitu faktor pendukungnya adalah motivasi diri, motivasi orang tua, motivasi
guru, dan training dakwah. Sementara faktor penghambatnya adalah kurang
percaya diri, tidak menguasai materi dan kurang mengusai bahasa. Sebagai
solusi dari faktor penghambatnya yaitu pembina kembali melakukan kegiatan
yang dapat meningkatkan minat siswa untuk berdakwah utamanya dalam
bidang pengembangan berceramah didepan orang banyak dengan
memperbanyak kegiatan yang dapat melatih kemampuan siswa untuk terampil
berdakwah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan implikasi peneltian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis kepada:
1. Kepada kepala Madrasah MA As’Adiyah Mattirowalie agar tetap dapat
melakukan berbagai kegiatan yang dapat terus membangun semangat siswa dan
guru untuk terampil berdakwah.
2. Kepada dewan pembina dan guru MA As’Adiyah Mattirowalie tetap bisa
memelihara strategi untuk meningkatkan orgnisasi Rohis agar bisa lebih unggul
dan dikenal dikalangan masyarakat, terus melakukan peningkatan agar Rohis
bisa lebih berkembang lagi.
3. Kepada siswa dan anggota Rohis MA As’Adiyah Mattirowalie, sebaiknya terus
mendengar dan melaksanakan nasehat dan perintah pembina, guru-guru
maupun kepala sekolah dan selalu mematuhu aturan dan tidak melanggar kode
etik Rohis. Dan harus selalu ikut berpartipasi dalam mengembangkan Rohis
sehingga menjadi organisasi yang unggul, bermartabat dan berkualitas.
(ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah
Mattirowalie Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. Dengan tujuan untuk
mengetahui strategi pembinaan Rohani Islam (ROHIS) dan menjabarkan bentuk
keterampilan berdakwah di MA As’Adiyah Mattirowalie, dan memetakan faktor
pendukung dan penghambat strategi pembinaan Rohani Islama (ROHIS) dalam
meningkatkan keterampilan berdakwah MA As’Adiyah Mattirowalie Kecamatan
Tellu Siattinge Kabupaten Bone.
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teologis normatif,
pendekatan pedagogik, pendekatan psikologis., dan pendekatan sosiologis . Dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi pembinaan Rohani Islam (ROHIS)
dalam meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah Mattirowalie,
bisa dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari 1) strategi pembinaan Rohis berupa: a)
Nasehat dalam program harian Rohis yaitu melalui nasehat pada anggota agar saling
mengontrol kegiatan mesjid dan nasehat untuk saling mengontrol shalat dzuhur
berjamaah. b) Keteladanan dalam program mingguan Rohis melalui pembiasaan
memberikan teladan dalam kajian, pembiasaan mampu menjadi teladan dalam tahsin,
pembiasaan memberikan teladan dalam berinfaq, dan pembina Rohis membiasakan
ikutkan ikutkan ta’lim setiap anggota. c) Pembiasaan dalam program bulanan dan
tahunan Rohis melalui pembina biasakan yasinan, pembina biasakan baksos setiap
bulan, membiasakan anggota Rohis tampil sebagai pembawa acara dalam
memperingati hari besar Islam, membiasakan anggota Rohis tampil berceramah
dalam kegiatan bulan Ramadhan, dan membiasakan melakukan kunjungan wisata.
Dan juga dari banyaknya bentuk-bentuk dakwah yaitu dari segi dakwah bil lisan
seperti meluruskan aqidah,motivasi ibadah, amar maruf nahi mungkar, dakwah bil
hal seperti sikap keteladanan, dan dakwah bil qalam seperti dakwah melalui media
cetak dan media sosial. 2) Faktor pendukung dan penghambat pembinaan Rohani
Islam (ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah
Mattirowalie, yaitu faktor pendukungnya adalah motivasi diri, motivasi orang tua,
motivasi guru, dan training dakwah. Sementara faktor penghambatnya adalah kurang
percaya diri, tidak menguasai materi dan kurang mengusai bahasa. Sebagai solusi
dari faktor penghambatnya yaitu pembina kembali melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan minat siswa untuk berdakwah utamanya dalam bidang pengembangan
berceramah didepan orang banyak dengan memperbanyak kegiatan yang dapat
melatih kemampuan siswa untuk terampil berdakwah.
A. Simpulan
Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang setrategi
pembinaan Rohani Islam (ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan berdakwah
MA As’Adiyah Mattirowalie Kecamatan Tellu Siattinge Kabupat en Bone, maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Strategi pembinaan Rohani Islam (ROHIS) dalam meningkatkan keterampilan
berdakwah siswa MA As’Adiyah Mattirowalie, bisa dikatakan baik. Hal ini
dapat dilihat dari strategi pembinaan Rohis berupa: 1) Nasehat dalam program
harian Rohis yaitu melalui nasehat pada anggota agar saling mengontrol
kegiatan mesjid dan nasehat untuk saling mengontrol shalat dzuhur berjamaah.
2) Keteladanan dalam program mingguan Rohis melalui pembiasaan
memberikan teladan dalam kajian, pembiasaan mampu menjadi teladan dalam
tahsin, pembiasaan memberikan teladan dalam berinfaq, dan pembina Rohis
membiasakan ikutkan ikutkan ta’lim setiap anggota. 3) Pembiasaan dalam
program bulanan dan tahunan Rohis melalui pembina biasakan yasinan,
pembina biasakan baksos setiap bulan, membiasakan anggota Rohis tampil
sebagai pembawa acara dalam memperingati hari besar Islam, membiasakan
anggota Rohis tampil berceramah dalam kegiatan bulan Ramadhan, dan
membiasakan melakukan kunjungan wisata. Dan juga dari banyaknya bentuk-
bentuk dakwah yaitu dari segi dakwah bil lisan seperti meluruskan
aqidah,motivasi ibadah, amar maruf nahi mungkar, dakwah bil hal seperti sikap
keteladanan, dan dakwah bil qalam seperti dakwah melalui media cetak dan
media sosial.
2. Faktor pendukung dan penghambat pembinaan Rohani Islam (Rohis dalam
meningkatkan keterampilan berdakwah siswa MA As’Adiyah Mattirowalie
yaitu faktor pendukungnya adalah motivasi diri, motivasi orang tua, motivasi
guru, dan training dakwah. Sementara faktor penghambatnya adalah kurang
percaya diri, tidak menguasai materi dan kurang mengusai bahasa. Sebagai
solusi dari faktor penghambatnya yaitu pembina kembali melakukan kegiatan
yang dapat meningkatkan minat siswa untuk berdakwah utamanya dalam
bidang pengembangan berceramah didepan orang banyak dengan
memperbanyak kegiatan yang dapat melatih kemampuan siswa untuk terampil
berdakwah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan implikasi peneltian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis kepada:
1. Kepada kepala Madrasah MA As’Adiyah Mattirowalie agar tetap dapat
melakukan berbagai kegiatan yang dapat terus membangun semangat siswa dan
guru untuk terampil berdakwah.
2. Kepada dewan pembina dan guru MA As’Adiyah Mattirowalie tetap bisa
memelihara strategi untuk meningkatkan orgnisasi Rohis agar bisa lebih unggul
dan dikenal dikalangan masyarakat, terus melakukan peningkatan agar Rohis
bisa lebih berkembang lagi.
3. Kepada siswa dan anggota Rohis MA As’Adiyah Mattirowalie, sebaiknya terus
mendengar dan melaksanakan nasehat dan perintah pembina, guru-guru
maupun kepala sekolah dan selalu mematuhu aturan dan tidak melanggar kode
etik Rohis. Dan harus selalu ikut berpartipasi dalam mengembangkan Rohis
sehingga menjadi organisasi yang unggul, bermartabat dan berkualitas.
Ketersediaan
| STAR20200095 | 95/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
95/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
