Skripsi ini membahas tentang “Manajemen Pembinaan Pengembangan
Bakat Siswa Berkebutuhan Khusus di SLBN 1 Bone” ada tiga sub masalah yang
dikaji dalam skripsi ini yaitu perencanaan pembinaan pengembangan bakat siswa
berkebutuhan khusus, pelaksanaan pembinaan pengembangan bakat siswa
berkebutuhan khusus, dan evaluasi pembinaan pengembangan bakat siswa
berkebutuhan khusus di SLBN 1 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis mengumpulkan
data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, yaitu suatu metode
yang digunakan dengan mendatangi lokasi penelitian, dan mengadakan
pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti. Jenis penelitian yang
dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan
manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembinaan
pengembangan bakat siswa berkebutuhan khusus di SLBN 1 Bone dapat
dikatakan baik. Dilihat dari banyaknya program kegiatan pembinaan
pengembangan bakat yang di program oleh sekolah, sebagai suatu wadah bagi
siswa untuk meningkatkan bakat yang dimiliki sehingga siswa bisa berprestasi
dan menghasilkan suatu karya. Dengan adanya kegiatan pembinaan
pengembangan bakat, siswa berkebutuhan khusus ini bisa lebih percaya diri,
mandiri, dan dapat lebih mengembangkan bakat yang dimilikinya. Semua ini
karena manajemen yang baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan tahap evaluasi semua dilakukan dengan baik
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang
manajemen pembinaan pengembangan bakat siswa berkebutuhan khusus di
SLBN 1 Bone, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Perencanaan program-program kegiatan pembinaan pengembangan bakat
siswa berkebutuhan khusus yang ada di SLBN 1 Bone ini berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan sekolah, orang tua dan siswa. Melalui kegiatan
pembinaan, rapat para guru dan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya.
Penetapan program kegiatan pembinaan pengembangan bakat siswa
berkebutuhan khusus di putuskan dan disahkan oleh kepala sekolah melalui
suatu rapat yang diikuti oleh para guru dan kepala sekolah pada rapat kerja
awal tahun ajaran baru.
2. Pelaksanaan program-program kegiatan pembinaan pengembangan bakat di
SLBN 1 Bone ini, dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya. Pelaksanaanya sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan, dan
dalam pelaksanaan beberapa kegiatan terdapat beberapa hambatan yang
terjadi yang masih bisa diatasi oleh pihak sekolah. Dalam pelaksanaan
pembinaan pengembangan bakat siswa berkebutuhan khusus para guru juga
ikut terlibat didalamnya. Kegiatan-kegiatan pembinaan pengembangan bakat
berkebutuhan khusus di SLBN 1 Bone ini adalah;
a. Keterampilan tata rias
b. Tata boga
50
c. Seni musik
d. Hantaran
e. Tata busana
f. Menghias bunga
g. Daur ulang barang bekas
h. IT komputer
i. Membatik, dll.
3. Evaluasi program-program kegiatan pembinaan pengembangan bakat siswa
berkebutuhan khusus di SLBN 1 Bone melalui pembuatan laporan kegiatan
siswa pada akhir semester. Pada kegiatan keterampilan yang bersifat
extrakurikuler para guru menggunakan teknik non tes untuk melihat
peningkatan kemapuan siswa. Adapun inti dari mengadakan evaluasi yaitu
untuk dapt meningkatkan kemampuan, bakat siswa, serta memberikan bekal
untuk dapat berpartisiapsi di masyarakat sesuai dengan kemampuannya.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan beberapa saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan ini
adalah sebagai berikut:
1. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah dapat menambah sarana dan
prasarana yang masih kurang dalam pelaksanaan pembinaan pengembangan
bakat siswa berkebutuhan khusus ini, agar tidak terhambat jalannya proses
pembinaan.
2. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah dapat memperluas atau menambah
ruang keterampilan. Sehingga bisa menampung berbagai perlengkapan
pembinaan pengembangan bakat.

STAR20201273

273/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia