Penerapan Metode Diskusi dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone.
A.Lili Nurindah Sari/02.16.1066 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang penerapan metode diskusi dalam
meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP
Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone. Dengan tujuan untuk mengetahui penerapan
metode diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran agama Islam
di SMP Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone, menjabarkan faktor penghambat dan
pendukung metode diskusi dalam meningkatakan keaktifan siswa serta mengetahui
kontribusi metode diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran
pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone.
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogis, sosiologis
dan psikologis. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan tahap menyimpulkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode diskusi dalam
meningkatkan keaktifan siswa pembelajaran agama Islam dilakukan dengan tiga
tahap yaitu tahap pertama perencanaan yang terdiri dari pemilihan topik,
pembentukan kelompok, pembagian materi. Tahap kedua pelaksanaan yaitu memulai
diskusi dengan merangsang siswa untuk berpartisipasi, mencatat ide-ide atau sasaran
penting, memperhatikan keadaan siswa ketika berdiskusi, memberi kesempatan
kepada siswa untuk berpartisipasi, serta menciptakan suasana yang menyenangkan.
Tahap ketiga tindak lanjut yaitu membuat laporan dari hasil diskusi, serta
membacakan kembali hasil laporan setelah dikoreksi. 2) Faktor penghambat dan
pendukung metode diskusi dalam meningkatakan keaktifan siswa pada pembelajaran
pendidikan agama Islam. Faktor penghambat metode diskusi ada dua yaitu
kepribadian siswa yang berbeda serta tidak menguasai materi saat berdiskusi. Adapun
faktor pendukung penerapan metode diskusi yaitu ada tiga. Faktor yang pertama
adalah sumber belajar, faktor yang kedua penguasan materi diskusi dan faktor yang
ketiga semangat serta kemauan. 3) Kontribusi pelaksanaan metode diskusi dalam
meningkatkan keaktifan sisiwa pada pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu
memberikan perubahan yang baik kepada siswa yaitu berani berbicara di depan
umum, menambah wawasan serta menghargai pendapat orang lain.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang penerapan metode diskusi
dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelejaran pendidikan agama Islam di
SMP Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone maka dapat ditarik simpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan metode diskusi dalam meningkatkan keaktifan sisiwa pada
pembelajaran pendidikan agama Islam sudah baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari tahap-tahap pelaksanaan metode diskusi yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut diskusi. Untuk
meningkatkan keaktifan sisiwa dapat dilihat dari kegiatan fisik yang
meliputi antusias membaca materi yang diberikan, sering bertanya serta
memberi sanggahan, fokus mendengarkan materi yang disampaikan serta
menulis materi-materi. Sedangankan kegiatan psikis meliputi mampu
memecahkan masalah yang dihadapi, mampu membandingkan suatu
konsep dengan konsep yang lain dan mampu menyimpulkan hasil
pembelajaran. Pembelajara pendidikan agama Islam pada umumnya
membahas mengenai materi-materi akidah, syariat dan akhlak.
2. Faktor penghambat serta faktor pendukung pelaksanaan metode diskusi,
faktor penghambatnya meliputi faktor penghambat pertama adalah
kepribadian siswa yang berbeda sehingga terdapat sisiwa yang aktif ketika
berdiskusi dan ada pula siswa yang pasif, faktor penghambat kedua yaitu
penguasan materi yang kurang sehingga siswa tidak menguasai forum
diskusi. Adapun faktor pendukung metode diskusi yaitu sumber belajar
siswa yang berupa buku paket, majalah, serta akses internet. Faktor
pendukung selanjutnya yaitu penguasaan materi serta tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai.
3. Penerapan metode diskusi telah berkotribusi dalam meningkatkan keaktifan
siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Dapat dibuktikan
dengan adanya siswa yang sudah mulai berani untuk bertanya dan mejawab
ketika diskusi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi penerapan
metode diskusi memberikan perubahan yang baik dalam pelaksanaan
pembelajaran pendidikan agama Islam.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang penerapan metode diskusi dalam
meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP
Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone, maka saran yang akan peneliti sampaikan
yaitu, sebagai berikut:
1. Penerapan metode diskusi yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam hendaknya meningkatkan keterampilan dalam
mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran, serta
media yang disesuaikan dengan materi pembelajaran sehingga menarik
minat siswa untuk aktif belajar.
2. Guru dan siswa sebaiknya lebih memperhatikan faktor-faktor yang
mendukung pelaksanaan metode diskusi seperti sumber belajar yang
memadai sehingga siswa dengan mudah untuk memahami materi
berdasarkan kemauan dan semangat untuk berdiskusi.
3. Penerapan metode diskusi berkontribusi dalam meningkatkan keaktifan
siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam dengan membuat siswa
aktif untuk berbicara di depan umum, menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan serta siswa dapat menghargai pendapat orang lain.
meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP
Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone. Dengan tujuan untuk mengetahui penerapan
metode diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran agama Islam
di SMP Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone, menjabarkan faktor penghambat dan
pendukung metode diskusi dalam meningkatakan keaktifan siswa serta mengetahui
kontribusi metode diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran
pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone.
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogis, sosiologis
dan psikologis. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan tahap menyimpulkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode diskusi dalam
meningkatkan keaktifan siswa pembelajaran agama Islam dilakukan dengan tiga
tahap yaitu tahap pertama perencanaan yang terdiri dari pemilihan topik,
pembentukan kelompok, pembagian materi. Tahap kedua pelaksanaan yaitu memulai
diskusi dengan merangsang siswa untuk berpartisipasi, mencatat ide-ide atau sasaran
penting, memperhatikan keadaan siswa ketika berdiskusi, memberi kesempatan
kepada siswa untuk berpartisipasi, serta menciptakan suasana yang menyenangkan.
Tahap ketiga tindak lanjut yaitu membuat laporan dari hasil diskusi, serta
membacakan kembali hasil laporan setelah dikoreksi. 2) Faktor penghambat dan
pendukung metode diskusi dalam meningkatakan keaktifan siswa pada pembelajaran
pendidikan agama Islam. Faktor penghambat metode diskusi ada dua yaitu
kepribadian siswa yang berbeda serta tidak menguasai materi saat berdiskusi. Adapun
faktor pendukung penerapan metode diskusi yaitu ada tiga. Faktor yang pertama
adalah sumber belajar, faktor yang kedua penguasan materi diskusi dan faktor yang
ketiga semangat serta kemauan. 3) Kontribusi pelaksanaan metode diskusi dalam
meningkatkan keaktifan sisiwa pada pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu
memberikan perubahan yang baik kepada siswa yaitu berani berbicara di depan
umum, menambah wawasan serta menghargai pendapat orang lain.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang penerapan metode diskusi
dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelejaran pendidikan agama Islam di
SMP Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone maka dapat ditarik simpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan metode diskusi dalam meningkatkan keaktifan sisiwa pada
pembelajaran pendidikan agama Islam sudah baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari tahap-tahap pelaksanaan metode diskusi yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut diskusi. Untuk
meningkatkan keaktifan sisiwa dapat dilihat dari kegiatan fisik yang
meliputi antusias membaca materi yang diberikan, sering bertanya serta
memberi sanggahan, fokus mendengarkan materi yang disampaikan serta
menulis materi-materi. Sedangankan kegiatan psikis meliputi mampu
memecahkan masalah yang dihadapi, mampu membandingkan suatu
konsep dengan konsep yang lain dan mampu menyimpulkan hasil
pembelajaran. Pembelajara pendidikan agama Islam pada umumnya
membahas mengenai materi-materi akidah, syariat dan akhlak.
2. Faktor penghambat serta faktor pendukung pelaksanaan metode diskusi,
faktor penghambatnya meliputi faktor penghambat pertama adalah
kepribadian siswa yang berbeda sehingga terdapat sisiwa yang aktif ketika
berdiskusi dan ada pula siswa yang pasif, faktor penghambat kedua yaitu
penguasan materi yang kurang sehingga siswa tidak menguasai forum
diskusi. Adapun faktor pendukung metode diskusi yaitu sumber belajar
siswa yang berupa buku paket, majalah, serta akses internet. Faktor
pendukung selanjutnya yaitu penguasaan materi serta tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai.
3. Penerapan metode diskusi telah berkotribusi dalam meningkatkan keaktifan
siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Dapat dibuktikan
dengan adanya siswa yang sudah mulai berani untuk bertanya dan mejawab
ketika diskusi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi penerapan
metode diskusi memberikan perubahan yang baik dalam pelaksanaan
pembelajaran pendidikan agama Islam.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang penerapan metode diskusi dalam
meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP
Negeri 3 Dua Boccoe Kabupaten Bone, maka saran yang akan peneliti sampaikan
yaitu, sebagai berikut:
1. Penerapan metode diskusi yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam hendaknya meningkatkan keterampilan dalam
mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran, serta
media yang disesuaikan dengan materi pembelajaran sehingga menarik
minat siswa untuk aktif belajar.
2. Guru dan siswa sebaiknya lebih memperhatikan faktor-faktor yang
mendukung pelaksanaan metode diskusi seperti sumber belajar yang
memadai sehingga siswa dengan mudah untuk memahami materi
berdasarkan kemauan dan semangat untuk berdiskusi.
3. Penerapan metode diskusi berkontribusi dalam meningkatkan keaktifan
siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam dengan membuat siswa
aktif untuk berbicara di depan umum, menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan serta siswa dapat menghargai pendapat orang lain.
Ketersediaan
| STAR20200178 | 178/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
178/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
