Skripsi ini membahas mengenai Implementasi perencanaan sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk
mengetahui tentang bagaimana implementasi perencanaan sekolah dan bagaimana
peningkatan mutu pendidikan melalui implementasi perencanaan.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, maka peneliti mengambil
jenis penelitian adalah penelitian kualitatif (qualitatif research). Data dikumpulkan
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian
ini dengan reduksi data, dalam tahap ini peneliti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dan dicari tema dan polanya. Kemudian
melakukan reduksi data maka tahap selanjutnya adalah penyajian data. Selanjutnya
verifikasi atau Triangulasi atau pengumpulan data. Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, implementasi perencanaan
sekolah di SMAN 10 bone meliputi jenis perencanaan, pengklasifikasian rencana, dan
rencana sekolah. Dari hasil penelitian dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik
karena adanya fasilitas yang memadai dan lingkungan sekolah yang cukup aman dan
bersih dan adanya kerja sama yang baik antara semua guru yang ada disekolah
tersebut agar bisa melakukan persiapan perencanaan kedepannya untuk sekolah lebih
unggul dari pada sekolah lain dan perencanaan pembangunan gedung sekolah,
memperbaiki kerusakan yang ada disekolah serta menerima tenaga kependidikan
sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kedua peningkatan mutu pendidikan di
SMAN 10 bone melalui pelaksanaan perencanaan yaitu sudah berjalan secara efektif
karena diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah faktor masukan agar
menghasilkan keluaran yang berkualitas.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab III
mengenai, Implementasi Perencanaan Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Studi SMAN 10 Bone Kec.Tonra Kab. Bone maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi perencanaan di SMAN 10 bone meliputi jenis perencanaan
diantaranya yaitu, menurut besarannya seperti perencanaan makro,
perencanaan meso, perencanaan mikro dan menurut tingkatannya seperti
perencanaan strategic, perencanaan koordinatif, perencanaan operasional dan
menurut jangka waktunya seperti perencanaan jangka pendek, jangka
menengah, dan jangkah panjang dan bentuk perencanaan sekolah yaitu
meliputi bidang fungsional, tingkatan organisasional, karakteristik, waktu,
unsur-unsur rencana, Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa
perencanaan disekolah tersebut sudah berjalan dikarenakan adanya fasilitas
yang cukup memadai dan adanya kerja sama antar kepala sekolah dan semua
guru sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.
2. Peningkatan mutu pendidikan melalui implementasi perencanaan meliputi
Mutu pendidikan yang terbagi atas mutu masukan, mutu proses, mutu
keluaran dan standar mutu pendidikan, Dari hasil penelitian dapat dikatakan
bahwa peningkatan mutu pendidikan disekolah tersebut sudah cukup
meningkat karena kondisi didalam sekolah sudah cukup baik dan dibuktikan
juga dengan adanya keluaran atau alumni dari sekolah yang masuk
diperguruan tinggi dan adanya faktor pendukung dari kurikulum yang
digunakan serta sarana dan prasarana yang memadai.
B. Implikasi
Secara teoritik penelitian ini dapat menambah kajian tentang implementasi
perencanaan sekolah untuk lebih meningkat, penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk menggali informasi tentang perencanaan sekolah apa-apa yang harus
disiapkan dalam hal proses rencana kedepannya supaya sekolah dapat bersaing
dengan sekolah lain sehingga dapat menghasilkan keluaran yang berkualitas.
Selain itu penelitian ini membuktikan pentingnya sebuah perencanaan
didalam sekolah karena untuk mengembangkan sekolah kedepannya perlu adanya
persiapan untuk hal-hal yang dibutuhkan sekolah untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Setelah mengadakan penelitian mengenai perencanaan sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan studi SMAN 10 bone maka saran peneliti yang
akan sampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai pemimpin sekolah, kepala sekolah harus benar-benar mampu
merangkul dan bekerja sama dengan pihak lain yang berkaitan dengan proses
pendidikan seperti stakeholder dan warga sekolah agar menjadi satu kesatuan
yang saling mendukung berjalannya sebuah pendidikan.
2. Pihak sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan disekolah diupayakan
lebih mampu rekrutmen siswa supaya dapat meningkatkan kualitas dalam
memperoleh input siswa dan menghasilkan output yang berkualitas pula.

STAR20200325

325/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia