Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw dalam Pembelajaran Akidah Akhlak untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MAN 1 Bone
Satriana/02.16.1024 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa, penerapan
model pembelajaran Jigsaw, dan pengaruh model pembelajaran Jigsaw dalam
pembelajaran akidah akhlak untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan menggunakan angket, tes, dan dokumentasi. Angket
digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan model pembelajaran Jigsaw,
tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa MAN 1 Bone. Data
diolah dengan menggunakan analisis korelasional untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, hasil belajar siswa pada
pretest mencapai rata-rata 50,313, kemudian hasil belajar siswa pada posttest
mencapai rata-rata 60,3125. Kedua, penerapan pembelajaran dengan model
pembelajaran Jigsaw terdiri dari 18 langkah-langkah. 8 diantaranya selalu
dilaksanakan, 5 diantanranya kadang-kadang dilaksanakan, 4 diantaranya pernah
dilaksanankan, dan 1 diantaranya tidak pernah dilaksanakan. Ketiga, pengaruh model
pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran akidah akhlak untuk meningkatkan hasil
belajar siswa MAN 1 Bone dapat dilihat dari hasil analisis uji t menunjukkan bahwa
nilai t hitung (11,23) dan nilai t tabel (2,45) yang di peroleh pada tabel distribusi nilai t
dengan taraf signifikan 0,01. Dengan demikian terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan antara pre-test dan post-test. Maka dapat diketahui bahwa t hitung lebih besar
daripada t tabel yaitu 11,23>2,45 maka artinya H 1 di terima dan H 0 ditolak. Dengan
demikian terdapat pengaruh model pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran akidah
akhlak untuk meningkatkan hasil belajar siswa MAN 1 Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya , penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut.:
1. Hasil belajar siswa MAN 1 Bone dalam pembelajaran akidah akhlak setelah
diberikan pretest atau sebelum penerapan model pembelajaran jigsaw nilai
rata-rata siswa sebesar 50,313 dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 30.
2. Penerapan model pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran akidah akhlak
siswa di MAN 1 Bone dapat diketahui berdasarkan hasil presentasi angket
yang disebar. Dari hasil presentasi angket dapat diketahui pelaksanaan model
pembelajaran jigsaw terdiri dari 18 langkah-langkah, 8 diantaranya selalu
dilaksanakan, 5 diantaranya kadang-kadang dilaksanakan, 4 diantaranya
pernah dilaksanakan, dan 1 diantaranya tidak pernah dilaksanakan.
3. Pengaruh model pembelajaran jigsaw (X) terhadap hasil belajar (Y) dengan
hubungan antara dua variabel dapat ditunjukkan dengan perbandingan nilai
t hitung sebesar 11,23 lebih besar dari pada t tabel dengan taraf signifikansi 0,01
yaitu sebesar 2,45. Jadi dapat disimpulkan bahwa t hitung ˃t tabel, maka artinya H 1
diterima dan H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar siswa.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis
maksud adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, dapat menggunakan model pembelajaran jigsaw sebagai alternatif
dalam proses pembelajaran akidah akhlak untuk meningkatkan hasil belajar
siswa
2. Bagi siswa, dituntut untuk lebih giat lagi dalam belajar agar hasil belajar yang
didapatkan lebih baik
3. Bagi sekolah, diharapkan untuk melengkapi kebutuhan dalam proses belajar
mengajar, agar pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan maksimal
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang model
pengembangan jigsaw dan hasil belajar.
model pembelajaran Jigsaw, dan pengaruh model pembelajaran Jigsaw dalam
pembelajaran akidah akhlak untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan menggunakan angket, tes, dan dokumentasi. Angket
digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan model pembelajaran Jigsaw,
tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa MAN 1 Bone. Data
diolah dengan menggunakan analisis korelasional untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, hasil belajar siswa pada
pretest mencapai rata-rata 50,313, kemudian hasil belajar siswa pada posttest
mencapai rata-rata 60,3125. Kedua, penerapan pembelajaran dengan model
pembelajaran Jigsaw terdiri dari 18 langkah-langkah. 8 diantaranya selalu
dilaksanakan, 5 diantanranya kadang-kadang dilaksanakan, 4 diantaranya pernah
dilaksanankan, dan 1 diantaranya tidak pernah dilaksanakan. Ketiga, pengaruh model
pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran akidah akhlak untuk meningkatkan hasil
belajar siswa MAN 1 Bone dapat dilihat dari hasil analisis uji t menunjukkan bahwa
nilai t hitung (11,23) dan nilai t tabel (2,45) yang di peroleh pada tabel distribusi nilai t
dengan taraf signifikan 0,01. Dengan demikian terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan antara pre-test dan post-test. Maka dapat diketahui bahwa t hitung lebih besar
daripada t tabel yaitu 11,23>2,45 maka artinya H 1 di terima dan H 0 ditolak. Dengan
demikian terdapat pengaruh model pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran akidah
akhlak untuk meningkatkan hasil belajar siswa MAN 1 Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya , penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut.:
1. Hasil belajar siswa MAN 1 Bone dalam pembelajaran akidah akhlak setelah
diberikan pretest atau sebelum penerapan model pembelajaran jigsaw nilai
rata-rata siswa sebesar 50,313 dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 30.
2. Penerapan model pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran akidah akhlak
siswa di MAN 1 Bone dapat diketahui berdasarkan hasil presentasi angket
yang disebar. Dari hasil presentasi angket dapat diketahui pelaksanaan model
pembelajaran jigsaw terdiri dari 18 langkah-langkah, 8 diantaranya selalu
dilaksanakan, 5 diantaranya kadang-kadang dilaksanakan, 4 diantaranya
pernah dilaksanakan, dan 1 diantaranya tidak pernah dilaksanakan.
3. Pengaruh model pembelajaran jigsaw (X) terhadap hasil belajar (Y) dengan
hubungan antara dua variabel dapat ditunjukkan dengan perbandingan nilai
t hitung sebesar 11,23 lebih besar dari pada t tabel dengan taraf signifikansi 0,01
yaitu sebesar 2,45. Jadi dapat disimpulkan bahwa t hitung ˃t tabel, maka artinya H 1
diterima dan H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar siswa.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis
maksud adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, dapat menggunakan model pembelajaran jigsaw sebagai alternatif
dalam proses pembelajaran akidah akhlak untuk meningkatkan hasil belajar
siswa
2. Bagi siswa, dituntut untuk lebih giat lagi dalam belajar agar hasil belajar yang
didapatkan lebih baik
3. Bagi sekolah, diharapkan untuk melengkapi kebutuhan dalam proses belajar
mengajar, agar pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan maksimal
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang model
pengembangan jigsaw dan hasil belajar.
Ketersediaan
| STAR20200003 | 03/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
03/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
